"Lemah sekali kau! bodoh!"
"Maaf. Maafkan aku, Niel. Aku tidak sengaja..."
Laki-laki yang dipanggil Niel itupun mendengus meninggalkan laki-laki yang terduduk, karena baru saja menabrak punggungnya.
Laki-laki itu bernama Reinara Skye Marcellino , laki-laki berwajah imut dengan pipi yang menggumpal seperti ingin tumpah, bibir kecil senada cherry yang sangat menggoda untuk dicicipi.
"Maaf, Rein ndak sengaja" lirihnya.
Rein melanjutkan perjalanannya, kali ini tujuannya adalah perpustakaan.
"Hallo Rein. Ingin meminjam novel lagi?" Tanya Oliver, penjaga perpustakaan.
"Hai, Olive. Iya, hehe.. Rein mau pinjam novel lagi"
Oliver terkekeh mendengar jawaban bocah itu, terlalu menggemaskan.
Rein melenggang masuk setelah berpamitan pada Oliver, ia tak boleh berlama-lama di perpustakaan karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.
"Hei, apa kau tau? Nanti malam ada sebuah pertunjukan menarik di Bar Redblue"
"Benarkah?!"
"Ya.. katanya akan ada penari sexy primadona yang hadir disana"
"Tapi, hanya tamu VIP yang bisa masuk kesana , bodoh!"
Plakk
"Kau lupa siapa aku, Dav?!
Pemuda yang dipanggil Dav terkekeh
"Ya ya yaa,, kau adalah pria si penggila lubang sempit pria imut, Daniel Anggara Wijaya"
Benar, Rein mendengar percakapan antara dua sahabat yang sering disebut 2D.
Davian Reksa Adiguna, putra sulung dari 2 bersaudara pemilik perusahaan IT yang memiliki banyak cabang di Indonesia.
Lalu Daniel Anggara Wijaya, putra tunggal pemilik perusahaan industri dan properti, yang pusatnya berada di Berlin, Australia.Braakkk
Rein tak sengaja menabrak seseorang saat ia hendak berbalik, karena takut disangka menguping, jadi ia kabur.
Namun sepertinya dewi Fortuna tidak berpihak kepadanya, dia kembali menabrak Daniel."KAU!!! KENAPA AKU HARUS BERTEMU DENGAN BOCAH SIALAN SEPERTI MU LAGI?!" Bentak Daniel
"Niel, sudahlah. Lagipula dia tak sengaja bukan?" Ucap Davian sambil menyeret tangan Daniel untuk pergi. Davian kasian melihat Rein yang sepertinya akan menangis karena bentakan Daniel barusan. Jadi Ia menjauhkan Daniel dari anak itu, sebelum sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
Rein terus menunduk sampai Daniel dan sahabat nya itu tak terlihat kembali. Ia mengangkat kepalanya.
"Maaf Niel, Rein salah lagi ya?!" Ucapnya menyeringai.
"Kalau begitu, setelah ini aku tidak akan mengizinkan Rein untuk keluar lagi. Tunggu aku, Angga"
TBC
Ngapain? udah dibilang up sesuai mood.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides
Short StoryOn Going Up sesuai mood Warning ⚠️ bxb❗ Homophobic? GET OUT! JANGAN SALPAK! UNDERAGE PLEASE GET OUT❗❗