08 - Ren

453 66 17
                                    

Benar saja, rumah kediaman keluarga Lee tampak ramai karena beberapa tetangga mengerumuni rumah itu. Yuta yakin, mereka pasti ingin tahu apa yang sebenernya terjadi. Mereka terlihat berbisik satu sama lain sembari menatap penasaran rumah keluarga Lee. Walaupun, mobil polisi sudah pergi setelah meringkus ayah Yuta beberapa saat lalu.

Laki - laki berambut sedikit gondrong tersebut berlari melesat melewati kerumunan dan memasuki rumah keluarga Lee. Di ruang tamu Ia melihat semua keluarga berkumpul, kecuali Taeyong yang memang belum pulang.

"Om..." Yuta terengah setelah berlari. Ia menatap khawatir Lee Jaejong, ayah dari Taeyong.

"Nama keluarga kami jadi jelek, gara - gara bapak kamu itu. Niat kami baik membantu kalian untuk bisa tinggal di sini. Tapi kenyataannya?" Jaejong menatap dingin Yuta.

Yuta berlutut di depan Jaejong sembari menunduk. "Maafkan saya dan ayah saya karena kami juga tidak tau kalau kasus itu masih diperpanjang..."

"Mulai sekarang, kamu jangan tinggal di sini lagi! selain bapak kamu sudah tidak bekerja di sini lagi, saya juga ogah mengasuh anak berandalan seperti kamu!"

Yuta menelan ludahnya dengan kasar. Apa yang Taehyung katakan tadi benar terjadi. Ia diusir dari rumah Keluarga Lee. Demi apapun, Yuta tidak tahu harus merespon bagaimana. Meminta maaf lagi? bukankah itu akan terdengar sia - sia?

"BERESIN BARANG - BARANG KAMU DAN CEPAT ANGKAT KAKI DARI RUMAH SAYA!" Teriak kepala Keluarga Lee.

Tanpa sepatah katapun, Yuta beranjak berlari ke dalam kamarnya. Dengan perasaan yang kosong, Ia memasukan beberapa dokumen penting dan baju ke dalam kopernya.

"Bodo amat, ga akan gue bawa semua baju gue..." Yuta mulai tergesa saat memasukan barangnya.

Entah, Yuta merasa kosong pada saat itu. Ini bukan perasaan sedih ataupun kecewa, bahagiapun bukan. Rasanya hanya hampa yang membuatnya ingin segera menyelesaikan permasalahan ini.

Sekitar dua puluh menit, Ia akhirnya selesai memasukan barangnya ke dalam koper. Segera Ia keluar dari kamar lalu berjalan melewati Keluarga Lee yang masih duduk di sana, mereka terlihat merundingkan sesuatu.

"Om.. tante... makasih... atas kebaikan kalian..." Yuta membungkuk sopan di depan mereka.

Tidak ada respon apapun dari Keluarga Lee.

Karena itu, Yuta berlari secepat mungkin keluar dari rumah tersebut sembari mengangkat kopernya. Hanya satu yang Ia pikirkan saat ini, apa yang akan Ia lakukan setelah ini?

"Sialan, kenapa gue terlahir di keluarga tai anjing kaya gini....." Yuta menggeram marah.

"YUTAA!!!"

Langkah Yuta terhenti, melihat Taeyong yang berlari dari arah berlawanan.

"LO MAU KEMANA!?" Taeyong terengah, berhenti berlari di depan Yuta.

Yuta menelan ludahnya, bagaimana Ia harus menjelaskan? jika Ayahnya ditangkap polisi karena pembunuhan? sedangkan Taeyong tidak tahu menahu mengenai itu.

"YUTAA!!! MAU KEMANA!?" Taeyong mulai merengek sembari menggoyangkan lengan Yuta. "YUT!"

"Gue disuruh pergi sama keluarga lo. Karena ayah gue ditangkap polisi. Maaf Lee, ayah gue ga seperti yang lo kira..." Ucap Yuta.

Taeyong menelan ludahnya kasar. Apa yang sebenarnya terjadi?

"Taehyung buka lagi kasus pembunuhan papa kandungnya dan ayah gue salah satu tersangka yang membunuh papa kandungnya Taehyung. Walaupun ayah gue cuma suruhan, tetep aja ayah gue bersalah..." Nafas Yuta terengah setelah menjelaskan.

Kisah Lima Bujang 🎸Where stories live. Discover now