Penulis :[Lightning_shun]
di mana sekitarmu menjadi hidup seperti alur game yang pernah kau mainkan di dunia aslimu. Kau menjadi dirinya tapi tidak mau menjadi dia, Inilah Nasib name seorang gadis yang terjebak di dalam dunia yang alurnya sama seper...
Penulis : VickyChou . . . . Silahkan bersantai Dan selamat membaca . . . ♡♤[Kehidupan kedua]♧◇
Suara helaan nafas besar terdengar menyakitkan dari suaraku, wajahku Memucat dengan cepat, kesadaranku terbangkitkan kembali di atas sebuah ranjang yang tidak aku kenali, sebuah ruangan yang hangat seperti kanvas biru dan sederhana.
Kamar yang normal dengan beberapa perabotan alat kosmetik di atas lemari berwarna kuning telur pudar dan putih yang tidak terlalu dominan namun bagus, juga sebuah pagoda Mini di ujung ruangan ada meja dan lemari baju kecil, Bang belajar laptop dan ponsel di dekat kasur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Suka ranjang barumu, "
Mataku membulat bingung dan juga terkejut melihat seorang pria berambut merah nampak ada di sisir ranjang sambil tersenyum lebar. perawakannya terlalu mencurigakan bagiku dan juga asing membuatku terdiam seolah Otaku tidak bekerja selama beberapa menit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau pasti punya banyak pertanyaan padaku kan, Mengapa kau di sini sebelum kau mulai bertanya akan hal yang aneh-aneh aku akan menjelaskannya, "
Aku memasang tatapan waspada padanya sebelum dia berjalan ke kasur dan duduk di sampingku. tanpa merasa terganggu sama sekali dengan tatapanku yang menusuk pada dirinya seolah dia menganggap aku tidak ada atau tidak memiliki ancaman sama sekali.
"Dengar ya kau ini adalah seorang korban yang terbunuh di sebuah dunia yang kutemukan, dan aku membawamu ke dunia ini atas beberapa hal, "
Mendengar jawaban itu jantungku berdegup dengan kencang, mataku membulat dan perasaanku tidak nyaman, dia menatap biasa saja dengan responku namun aku tidak berkata apa-apa sebelum dia melanjutkan pembicaraan.
"Aku menemukan jiwamu terombang-ambing dialam tengah-tengah dan sayangnya Sepertinya kau belum menemukan, jalan mau menuju surga malah bergentayangan di dunia alam tengah-tengah tampa tujuan, jadinya karena berpikir kau belum ingin kembali ke dunia sana aku membawamu kemari untuk kehidupan kembali dengan tugas yang aku mau darimu, Anggap saja ini adalah penawaran yang tidak bisa kau tolak, "
