ilaw

274 10 1
                                    


one shoot

zeeNunew

warning : typo, vote, comment, lil angst , mpreg

happy reading !!

-

-

-

-

-

pikiran bisa saja lebih luas dari samudra jika ditempatkan secara bersamaan itu akan mencampai sesuatu kesimpulan, bersamamu mungkin bukan suatu kesalahan terbesar bukan juga suatu karma yang didapat tetapi mengapa memilikimu membuatku sangat sakit dan hancur. 

*kring.. kringgg 

suara alarm terdengar disebuah kamar yang luas dan indah, terlihat sebuah gumpalan selimut yang berisikan lelaki manis yang sedang menatap jendela dengan tatapan kosong. "mungkin tidak akan sama lagi" ucap batin lelaki manis ini lalu menghela nafas panjang dan bangun untuk membersihkan diri tanpa memperdulikan lelaki disampingnya yang sedang tertidur pulas 

*flashback 

nunew berjalan dengan santai dan penuh senyum menuju ruangan sang suami sambil membawa tas bekal untuk zee, nunew melewati karyawan depan ruangan zee tetapi karyawan tersebut berkata dengan gugup

" humm khotod na khun, khun zee sedang ada rapat didalam bersama koleganya" dengan senyuman dan raut tampak gugup karyawan tersebut memberi tahu nunew

"ahh mai pen rai khun aku akan menunggu di dalam ruangannya saja kalau begitu" melihat karyawan tersbut dan akan berjalan lagi namun tangannya ditahan oleh karyawannya 

"mm.. uhh ituu khun sebaiknya khun duduk disini saja terlebuh dahulu hingga khun zee selesai pertemuannya" jawab karyawan ini dengan takut dan hati hati sambil terus memegang tangan nunew 

"khun its oke aku akan memeriksanya kedalam, khopkhun na" nunew melepas pegangan orang itu dengan pelan dan berjalan menuju ruangan zee lalu  membuka pintunya dengan perlahan, kepalanya yang menunduk kemudian melihat kedepan mata yang sudah menatap meja kerja berisikan dua insan yang sedang berciuman, lalu 

" ekhm khotod hia, nhu membawakan ini untuk mu jangan lupa kau habiskan na" dengan senyum getir dan air mata yang hampir tumpah mundur perlahan dan menutup pintu,tanpa sepatah kata apapunlagi nunew melangkahkan kakinya dengan cepat tanpa memperdulikan panggilan dari zee yang terus menyebut namanya 

sedangkan langsung  zee mendorong lelaki itu hingga terjatuh lalu membetulkan pakaiannya dan mencengkram kerah kemeja lelaki itu mendaratkan pukulan bertubi tubi

"ai sat apakah kau tidak mengerti kita hanya sebatas one night stand dan itu sudah terjadi sebelum aku bertemu dengan nunew, jika kau masih berani menginjakkan kaki mu di kantor ku kau akan mendapatkan hal yang lebih dari ini" melepaskan cengkramannya dengan kasar dan berlalu pergi mengejar nunew, zee menjalankan mobil sportnya dengan sangat cepat sesampainya di rumah zee mencari nunew disetiap ruangan dan akhirnya menemukan nunew sedang duduk pinggir kolam renang, zee mendekat ke arah nunew 

"sial zee apa yang sudah kau lakukan pada nhu" batin zee berbicara setelah mendengar isakan nunew yang begitu menyakitkan, zee memeluk nunew dari belakang dan mengucapkan kata maaf berkali kali 

"nhu maafkan hia maafkan hia nhu, hia tidak tahu dia akan melakukan itu maafkan hia" ucap zee, nunew masih tak bergeming air matanya terus turun dengan deras tanpa membalas pelukan zee nunew berkata 

"hia apakah hia tidak bisa menghindar? apakah hia masih ingin bersamanya jika ia nhu tidak mempermasalahkannya asal hia bahagia" dengan senyum yang getir dan suara serak nunew membalikan badannya dan memegang tangan zee lalu menatap matanya 

"no nhu hia tidak pernah sedikitpun berfikir seperti itu sayang hia minta maaf sayang" direngkuhnya tubuh nunew yang mungil dan mengecup kening nhu dengan sangat lembut, nunew tetap tidak membalas pelukan tersebut 

"hia, mungkin hia tidak pernah menceritakan semua masa lalu hia kepada nhu entah alasan apapun itu tetapi nhu percaya akan masa depan yang indah bersama hia dan anak anak kita nanti. apapun yang sudah terjadi hari ini mungkin tidak akan bisa nhu lupakan, rasa sakit hari ini pun entah kapan akan pudar tetapi nhu mencoba memaafkan hia " nunew menatap mata zee dengan dalam dan mulai mengecup bibir zee dengan lembut, sang empunya pun meneteskan air matanya tanpa melepas rengkuhan tangannya dipinggang mungil itu 

"maaf kan kesalahan hia hari ini sayang hia berjanji tidak akan  menyia nyiakan kesempatan mu ini, hia akan buktikan bahwa masa depan kita akan berjalan sesuai keinginan mu nhu" zee dengan pelan menggendong tubuh mungil tersebut menuju kamar dengan memberikan kecupan kecupan kecil diwajah si mungil lalu merebah kan tubuh tersebut di kasur

"sayang jika hia masih menginginkan sesuatu apakah hia sangat tidak tahu malu?" zee menatap  mata nhu dengan sangat lembut dan nunew menatap balik mata zee 

"nhu tahu hia menginginkan apa"dengan senyum kecil nunew bangun dan berganti pakaian begitu juga zee, lalu menuju kasur dan melalukan cuddle  dan zee dengan perlahan menceritakan masa lalunya nunew mendengarkan semua kata yang dikeluarkan oleh zee dan  nunew  mengecup pipi zee,berucap pelan dengan mata yang berkaca kaca 

"hia maafkan nunew yang dengan gegabah hampir mengakhiri hubungan ini, nhu sempat tidak percaya dengan yang hia ucapkan tetapi sekarang nhu mencoba untuk lebih baik lagi hia apakah hia akan memaafkan nhu?" dengan senyuman yang tidak luntur zee dan mengeratkan pelukannya 

"nhu tidak salah apapun sayang, maaf hia baru memberanikan diri untuk menceritakan semua masa lalu hia kepada nhu" dengan pelan zee melumat bibir mungil nunew dan nunew membalas perlakuan zee tetapi tak berapa lama nunew mendiring pelan dada zee

"hmm hia sebenarnya ada yang ingin aku sampaikan kepada hia, tetapi bolehkah hia menutup mata sebentar?" zee mengangguk dan nunew membuka nakas disampingnya lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil dengan sebuah pita disisinya 

"hia sudah boleh membuka mata" mengulurkan kotak kecil itu di hadan zee, zee mengambilnya dan membuka kota itu lalu memeluk nunew dengan muka yang sangat berbinar 

"sayang apakah ini serius? kita akan memiliki baby? sayang apakah aku mimpi dengan apa yang sudah terjadi hari ini?" zee menepuk pipinya tidak percaya, dengan raut muka yang sangat hagia nunew memegang tangan zee dan membawa tangan itu menuju perut mungilnya 

"tentu hia disini ada malaikat kita, apakah hia bahagia?"

"tentu saja sayang, hia sangat bahagia hari ini terimkasih sayang, terimakasih tuhan sudah mempercayakan malaikat kecil ini kepada kita" zee menyatukan kedua tangan untuk berdoa diikuti nunew, dengan senyuman yang tidak lepas mereka memejamkan mata mereka setelahnya mereka berciuman dengan lembut dan tidak lupa tangan zee yang tidak berhenti mengelus perut yang masih datar itu.


kita melewati semua hal manis dan pahit kita jalani dengan sekuat yang kita bisa,Kami tetap kuat dan tidak pernah kehilangan harapan,dengarkan setiap detak jantung yang saling mencintai tepat hari ini Kami sudah mengucapkan selamat tinggal pada masa lalumu,Tidak ada gunanya memendam amarah dalam hati saat ini kita akan memulai lembaran baru,cahaya yang baru bahagia bersama malaikat kecil kita 

END

to be continued

see u in another chapter

please vote and comment 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

one shoot zeenunewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang