Jung Brothers

7.5K 461 4
                                    

Hallooooww

Seperti pada pagi hari kebiasaan banyak keluarga, begitupula saat ini sepasang suami istri beserta anak-anak mereka sudah berkumpul untung menikmati sarapan mereka sebelum menyambut aktivitas seharian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seperti pada pagi hari kebiasaan banyak keluarga, begitupula saat ini sepasang suami istri beserta anak-anak mereka sudah berkumpul untung menikmati sarapan mereka sebelum menyambut aktivitas seharian.

"Jeno, adikmu kenapa belum turun?" tanya mama Tiffany pada salah satu anak kembarnya, maklum karena sudah mendekati usia kepala lima sedikit lelah untuk naik tangga ke lantai atas dimana kamar anak-anaknya berjejer.

"Astaga aku lupa Mom" padahal biasanya Jeno yang kamarnya berada disebelah adiknya selalu rutin membangunkan, baru ia akan beranjak dari kursinya

"Biar gw aja Jen" tawar kakak laki-laki tertua mereka yang kebetulan juga baru turun. Dengan segera ia kembali keatas menuju kamar dengan tulisan dipintu.






'Jun's Room'

Benar saja ketika masuk ke kamar bernuansa putih itu ia masih melihat seonggok manusia yang masih bergumpal dengan selimutnya "Hey, baby wake up. Udah pagi, nanti terlambat ke sekolah"

Jari si kakak terus mencolek-colek pipi bakpao milik si kecil membuatnya sedikit terusik "Eungg hyuungg ck" rancaunya kesal dibangunkan

"Bangun yuk, udah ditunggu mommy sarapan dibawah"

"Hoaam, sepuluh menit ya huuung" pinta sikecil sambil mempout kan bibir kecil miliknya dengan mata yang masih terpejam. Senyum lebar beserta kedua cacat pipi si kakak terpatri melihat betapa imut adik kecilnya ini.

Ok karena memang masih ada waktu si kakak masih membiarkan adik kesayangannya ini menyadarkan dirinya dahulu. Iapun merebahkan diri disebelah adik manisnya yang masih terlilit selimut, bukan untuk tidur atau sekedar memejamkan mata, tapi memandangi wajah cantik dan manis milik si kecil dari dekat. Bahkan sangkin dekatnya ia bisa merasakan hembusan nafas dari bibir pink yang sedikit terbuka itu, sangat harum seperti biasa.




Cup!

Sudah cukup lama memandangi wajah cantik itu, ia tak bisa menahan untuk tidak mengecup bibir manis didepannya. Karena belum direspon kembali dikecupnya hidung bangir kemudian pipi tembam si adik, tapi lagi-lagi belum berhasil.

Cup! Cup! Cup! Cup! Cup!

Diciumnya seluruh wajah manis itu tanpa tersisa, membuat si kecil benar-benar terganggu

"Hyuuuuunnnnggg"

"Ayo mandi nanti terlambat baby" dielusnya rambut lembut yang hampir menutupi mata si adik.

"Hyung nak gendoong" aduh memang karena terbiasa dimanjakan ya jadi begini. Tanpa keberatan sama sekali digendongnya tubuh mungil itu menuju kamar mandi.

"Mau hyung mandikan juga?"

"Tidak, bisa sendiri"








Bukan turun lebih dulu, tapi ia malah menunggui si kecil selesai mandi. Dilihatnya sekeliling kamar bernuansa paling imut dirumah ini, bagaimana tidak ditengah kamar lain bernuansa dark dan gelap, disini justru bercat putih cream jangan lupakan lampu-lampu tumblr yang terhias cantik, serta koleksi boneka kudanil gemuk disebuah lemari besar yang tersusun rapih.

Ma BRO! Renjun x Jaehyun Jeno JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang