01

3.3K 404 39
                                    

Junghwan melihat penampakan rumah sedikit tua yang diketahui panti asuhan, namun isi panti asuhan ini berbeda dari yang lain, bukan tempat manusia biasa yang tinggal seorang diri tanpa mempunyai orang lain lagi, tetapi panti asuhan ini berisi hybrid yang tidak mempunyai tuannya lagi atau dibuang oleh tuannya.

"Hwan, ayo masuk jangan bengong mulu, dari perjalanan sampai sini kayak lagi bingung, kenapa emangnya? cerita sama gue atau sama anak lain." Tanya Jihoon bingung, dia daritadi di mobil selalu memperhatikan Junghwan yang tidak biasanya hanya diam sambil melihat pemandangan luar jendela mobil.

Junghwan tersadar dari lamunannya. "Ngga bang, gue ngga papa." Jawab Junghwan dengan nada ragu, hal itu membuat Jihoon sedikit tidak percaya dengan Junghwan.

"Lo serius?" Junghwan menganggukkan kepalanya dengan gerakan patah patah, dalam benak Junghwan sendiri, dirinya belum mantap untuk mengadopsi hybrid, dia sebenernya cuman mau ngikut temen temennya aja.

tok tok

"Permisi Bi Irene"

Tangan Asahi terus terusan mengetuk ketuk pintu tua dengan sedikit keras, hingga ketukan ke 5 pintu tua itu terbuka sedikit dan muncul kepala dengan telinga berjenis hewan singa kecil menampakan diri membuat Asahi terkejut sampai terjatuh ke lantai.

"Haii! huhh, kenapa kamu duduk di lantai? lantainya barusan bunda sama Jeje sapu padahal."

Jaehyuk nama pemuda bertelinga singa kecil itu menunjukan raut wajah bingung, hingga kedua telinga berdiri dan kepalanya di miringkan sedikit.

Doyoung dan Jeongwoo segera menolong Asahi yang matanya tak luput terlepas dari manusia yang menyembulkan kepalanya itu.

"Jeje? kenapa diluar ramai sekali— Oh kalian! Kenapa tidak mengabari bibi jika sudah sampai, jadi bibi bisa menyambut kalian tadi."

Kedatangan Irene membuat Jaehyuk semakin memiringkan kepalanya, Irene yang menyadari kebingungan Jaehyuk pun  tersenyum lalu mengelus kepala Jaehyuk lembut dan Jaehyuk menikmati elusan bibi pengasuhnya itu.

"Mereka keponakan bunda, Jeje pergi bermain dengan teman teman yang lain dulu ya? mereka sudah menunggu Jaehyuk daritadi."

"Oh iya! Jeje lupa bunda, kalau gitu Jeje pergi main dulu ya!" Lalu Jaehyuk menoleh kearah Asahi yang sedari tadi menatapnya.

"Maafin Jeje ya? Jeje ngga sengaja buat kamu kaget" Setelah itu memberi senyuman lebar hingga gigi gigi kecil Jaehyuk terlihat. Belum sempat Asahi membalas Jaehyuk sudah pergi masuk ke dalam untuk bermain. 

"Bi, itu tadi errrr hybrid singa?" Junghwan mau tanya ke Irene tapi masih agak takut.

"Iya, itu hybrid asuhan bunda, hybrid disini tergolong masih anak anak dan remaja, mungkin kalau manusia biasa mereka tergolong masih SMP sampai SMA." Jelas Irene sambil menyuruh mereka masuk, ternyata tempat ini dari luar terlihat kecil, namun dari dalam terlihat luas, rapi dan nyaman ditinggali.

Junghwan yang hanya diam jadi mikir setelah liat Jaehyuk tadi.

"Ngga ada salahnya juga kalau gue adopsi hybrid disini? siapa tau gemes kayak Jeje." Batin Junghwan yang sempat mengakui Jaehyuk hybrid singa itu gemas. 

"CIO KENAPA MAINAN OCHI DI GIGITIN! CIO NAKAL YA, OCHI ADUIN KE BUNDA NANTI!"

"CIO NGGA GIGITIN MAINAN KAK OCHI! YANG TERAKHIR PEGANG KAN DAMIE, NGAKU KAMU DAMIE!" Ucap hybrid hamster yang bertubuh mungil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gold Rush; Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang