bab 3

47 2 1
                                    

Kesah seorang mualaf
.
.
.
.
.

" Apakah! " Terkejut mereka melihat suasana yang kini tegang

Erina bergaduh dengan seorang lelaki yang seperti sudah lama berkenal namun terlihat juga lelaki itu cuba memegang tangan erina tapi ditepis dengan kasar terlihat amarah azmie dan alif saat ditahan oleh amira dan zain

" Apa yang kau buat kat sini alex? pls balik lah jangan kacau aku! " marah erina sangat rimas

" I boleh balik kalau you ikut i " alexander menarik lengan erina dengan kasar

" Lepas lah! aku cakap aku tak nak ikut kau lepas alex " terjerit kecil erina terasa sakit bahagian lengannya yang ditarik kasar oleh alexander

" BUKH "

Tak semana alif menumbuk muka alex dengan kuat sehingga terbaring sebelum ditahan oleh zain

" Lepaskan aku zain dia ni dah melampau! " alif memberontak dalam tahanan zian

" Sabar bro kawal diri kau kang kalau kau masuk campur erina marah pulak " pujuk zain sedaya upaya menahan alif yang masih memberontak

disisi lain amira sedaya upaya menghentikan azmie yang mulai berang dengan tindakan Alexander kepada erina. Sangat lah geram dia ingin membelasah Alexander namun dihentikan oleh amira

" Mih sabar mih kamu dah dengar kan kak erina kamu suruh kita jangan masuk campur! " tahan amira

" Kak akak nampakkan dia apa dia buat kat kak erina! lepaskan mih kak mih dah tak boleh sabar dengan apa dia buat kat kak erina! " azmie cuba lepas dari tahanan amira namun entah dari mana sang kakak dapat kekuatan dapat menahan dirinya

" You kena ikut i erina ni perintah atok you " arah Alexander

" When i say no mean no why don't you understand Alexander Graham? now get out of this place or you know what i can do when you play with my anger " bidas erina dengan tatapan yang berubah gelap " if my grandfather want me to meet him. he will call me not throw an idiot men to take me to him " sambung erina dengan wajah jelita berubah serius membuat tempat itu menjadi sangat lah tegang

Alexander terasa terhimpit jadi dia memilih pergi " find i"ll leave but this not ending you will be mine soon erina aliya or Isabella ariella " Alexander berbalik badan " remember erina you're Kristian before you become Islam tak ada siapa nak kat you. you tau tu kan " sambung nya sebelum melangkah untuk pergi dari tempat tu

Berkata Alexander membuat hati zain dan azmie membarah tapi erina mengangkat tangan kirinya memerintah mereka untuk tidak masuk campur jadi mereka kembali sedikit tenang

" Iya aku dulu Kristian dan aku bersyukur sebelum aku masuk Islam aku tak pernah makan atau sentuh benda haram dan aku bersyukur sebelum aku masuk Islam aku tak pernah berzina " erina berkata sambil tersenyum bangga dengan pendiriannya memeluk Islam " dan memeluk Islam aku sadar bertapa sayangnya Allah SWT dan Rasulullah menjaga kaum hawa dengan menutup aurat kami untuk tidak diganggu oleh kaum adam yang telah dihasutan syaitan. aku tak kisah kalau tak ada sesiapa nak kan aku jodoh aku dah ditentukan oleh Allah SWT bukan kau " sambungannya dengan senyum sinis. Alexander merengus kasar terus beredar dari situ

Jeneral Taufik dan yang lain terkedu apabila mendengar ayat yang keluar dari mulut erina dengan senyum manis jeneral Taufik mendekati erina

" Babah bangga dengan kamu erina biar direndahkan tapi tetap berdiri " puji jeneral Taufik. erina hanya mengangguk berjalan ke arah azmie yang masih dengan keadaan marah. dengan senyum lembut dan manis erina mengusap lembut kepala azmie

Cik Misteri & Encik Askar Where stories live. Discover now