Setelah selesai makan bersama, Leta dan Myesha kembali ke kamar Cilla bersama Cilla.
"Dirumah Lo gada cemilan apaa gitu?." Tanya Leta
"Iyaa nih bosen banget, ngedrakor aja yukk?." Ajak Myesha
"Ayok ayok, bntr gw bilang sama bang Mahen biar diambilin cemilan." Balas Cilla
Cilla teriak memanggil Mahen, dan beberapa saat kemudian Mahen sudah berada di kamar Cilla.
"Ngapain sih teriak teriak." Ucap Mahen
"Tolong dongg ambilin cemilan dibawah sekalian sama ice cream." Balas Cilla
"Lo lagi sakit gaboleh makan cemilan." Balas Mahen
"Ga buat Cilla kok, buat mereka." Balas Cilla
"Udah buruan ambilin." Lanjut Cilla
Mau tak mau Mahen turun untuk mengambil cemilan."Nih." Ucap Mahen
"Makasii Abang Mahen." Balas Cilla dengan nada di imut ikutkan
"Awas aja Lo makan ice cream." Balas Mahen
"Ya palingan nyicip dikit." Ucap Cilla
"Gw bilangin bunda." Balas Mahen
"Iyaa gak, udah udah sana pergi." Balas Cilla dan mendorong Mahen keluar.
Setelah itu mereka menonton drakor dan menikmati camilan.
Jam menunjukkan pukul 20:00 dan waktunya Leta dan Myesha pulang.
"Laa gw balik duluan, ceper sembuh biar bisa sekolah lagi." Ucap Myesha
"Gw juga balik duluan bareng Myesha, gws yaa." Balas Leta
"Iyaa makasih udah jenguk, hati hati dijalan yaa." Balas Cilla
Leta dan Myesha pun turun dan berpamitan kepada Bara dan Mira.
"Bun, kita pulang duluan." Ucap Leta
"Hati hati yaa bawa mobilnya, ini udah malem pelan pelan aja." Balas Mira
"Gausah ngebut ngebutan." Balas Bara
"Iyaa yah." Balas Myesha
Mereka pun pulang dengan sangat hati hati.
Keesokan harinya Cilla berangkat ke sekolah. Cilla sudah sembuh dan bisa pergi ke sekolah.
Saat dikantin Cilla penasaran dengan kejadian waktu itu, ia mencoba bertanya kepada Arnav.
"Kak, kak Axel gasuka bunga?." Tanya Cilla
"Bunga apa? Jangan bilang bunga mawar putih?." Tanya Arnav sedikit panik
"Iya kak, emang kenapa sama bunga mawar putih?." Tanya Cilla penasaran
"Duhh Lo kasih bunga itu ke Axel?." Balas Arnav
"Iyaa kak waktu itu aku kasih ke kak Axel, tapi kak Axel marah marah dan bunganya dibuang." Balas Cilla
"Lain kali jangan pernah kasih bunga mawar putih untuk Axel, Lo dapet ide darimana buat ngasih Axel mawar putih?." Tanya Arnav
"Dari kak Diana." Balas Cilla
"Lain kali gausah dengerin yang Diana bilang, jangan pernah nurut." Ucap Arnav
"Kasih tau dong kak, kenapa kak Axel gasuka mawar putih." Balas Cilla
"Ini rahasia tapi Lo juga harus tau." Balas Arnav
"Dulu waktu Axel masih kecil, dia mempunyai seorang kakak perempuan, Axel bener bener sayang bangett sama dia. Saat itu Axel sedang berulang tahun. Axel meminta kakaknya untuk pulang, kakak Axel yang sedang berada diluar kota segera melaju kencang untung ikut merayakan ulang tahun Axel bersama keluarganya. Namun, disaat ditengah perjalan, tak disengaja kakak Axel ditabrak oleh truk dan membuat mobilnya hancur. Axel yang mengetahui itu menangis terisak, merasa hatinya sangat sangat sakit. Dimobil kakaknya ada beberapa bingkisan kado serta bunga mawar putih banyak dengan surat untuk diberikan kepada Axel dan itu menjadi kado terakhir untuknya, setelah itu kakak nya meninggal dan membuatnya merasa bersalah. Axel tetap menyalahkan dirinya sendiri. Jika saja saat itu Axel tidak memintanya untuk datang, pasti semua itu tidak akan terjadi. Dan setelah kejadian itu Axel sangat membenci hari ulang tahunnya dan Axel sangat benci bunga mawar putih." Ucap Arnav

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY CRUSH
Teen Fiction(COMPLETED) (SEBELUM BACA DIWAJIBKAN UNTUK FOLLOW!!!! ) ~~Seorang wanita yang menyukai pria yang dingin dan tidak peduli sekitar. Dia berusaha mengejar cintanya itu namun pada akhirnya..... •HAPPY READING BESTIEEE 26.8.22 @binhy_a