PART 3

2 0 0
                                    

Haii............
Lama banget ga update hehehe
Tetap semangat tulis ceritanya walaupun ga ada yang baca wkwkwk

BRIANO POV

Haii semuaa, perkenalnya mana gue Briano Vakildanio, biasa dipanggil Brian, tapi ray punya panggilan khusus buat gue yaitu ano. Gue tangan kanan sekaligus abang nya Lya atau Ray. Ray itu nama nya didunia gelap btw.

Lagi enak-enak duduk, tiba-tiba ada suara gaduh terdengar, suara itu muncul dari luar, Brian langsung mengecek ke depan, takutnya ada musuh yang masuk area nya.

"WOY ADA APA INI HA?!?!", ucap Brian dengan aura hitam nya.

Brian berteriak ke arah mereka dan melihat ada seseorang berbaju hitam lengkap dengan topeng nya.

"R...ay?", ucap Brian gugup.

"Hmmm", ucap Lya dingin.

"RAYYY APA KABARR?? ABANG KANGENN", ucap Brian.

"Ray juga bang", ucap ray.

"Kalian panggil semua anggota untuk berkumpul di aula", ucap Brian.

"Ayo masuk Ray", ucap Brian.

Mereka berdua berjalan dilorong yang hening, gelap, dan auranya sangat mencekam. Mereka terus berjalan hingga sampai di sebuah ruangan yang sangat luas dan disana penuh dengan para anggota PITCH BLACK. Semua anggota sudah berkumpul dan berbaris sesuai tingkatan keahlian masing-masing.

"Baik, saya kumpulkan kalian disini ingin memberitahukan suatu rahasia, sebenarnya saya bukan lah pemimpin kalian, pemimpin dan pendiri PITCH BLACK adalah RAY. Kalian bisa memanggilnya angel ray", ucap Brian panjang lebar.

"Seperti yang sudah kalian dengarkan dari tangan kanan saya, saya ucapkan terima kasih sudah bergabung dan tes menjadi anggota mafia ini, lebih giat lah berlatih dan jangan mengecewakan saya, SIAP TIDAK?", ucap Ray Lantang.

"SIAP ANGEL", ucap seluruh anggota lantang.

"BUBAR", ucap Ray Lantang.

Semua anggota membungkukkan badan dan berjalan keluar dari ruangan menuju ruangan masing-masing.

"Bang Ano, Ray mau tidur, ngantuk", ucap Ray.

"Adududu sayang nya abang ngantuk, sini abang gendong ke kamar", ucap Brian gemas kepada Ray.

Mereka berdua berjalan menuju ruang tidur merek.

AUTHOR POV

Disini saya mau jelasin tentang Mafia ini.
Mafia ini bernama PITCH BLACK yang artinya gelap gulita. Siapapun yang sudah berani membuat masalah dengan mafia ini bakal masuk kesebuah ruangan yang hanya punya 1 penerangan ditengah ruangan, jika lampu itu dimatikan maka ruangan itu akan sangat gelap gulita dan disaat itulah nyawa mereka melayang. Ray adalah nama panggilan di dunia mafia, Briano atau ano tangan kanan Ray, dan ada 2 lagi abang Ray didunia mafia yaitu Briliam gilhard dan Bastian hansandra, mereka biasa Ray panggil iam dan ian, khusus untuk Ray aja ya, kalau kalian bisa panggil mereka liam dan tian. Mereka sedang ada keperluan di Kanada, karna ada masalah dengan mafia disana dan masalah kantor. Kantor siapa? Nanti kalian tau jawabannya hehehehe.

LYA POV

Tak terasa sudah jam 04.00 pagi, Lya segera beranjak dari tempat tidur dan pulang tanpa memberitahu ano, karna dia masi tertidur pulas sekali.

Sesampainya dirumah, Lya langsung masuk kerumah pelan-pelan agar tidak terdengar orang rumah, mengendap-endap dan Lya berhasil masuk kekamar.

"AYOOO SEMUAA BANGUNN, CEPAT TURUNNN TERUS MAKAN", ucap mommy.

"Berisik banget si mommy, kaya orang utan", ucap Lya kesal.

Akhirnya semua turun untuk makam bersama. Lya duduk disamping mommy dan berhadapan dengan Rio yang terus memandang ke arahnya seakan sedang berbicara lewat mata "masih marah?".

Lya yang sadar sedang dipandang oleh abangnya pun mengabaikannya dan lanjut makan.

"Kamu mau sekolah besok atau lusa sayang?", ucap daddy lembut.

"Ummm, ga tau dad, besok deh kayaknya, males juga dirumah, ohh iya nanti Lya mau jalan-jalan ya dad, nanti Lya minta uang", ucap Lya sambil nyengir bahagia.

"Kamu ini uang teruss, belajar yang rajin ya sayang", ucap mommy.

"Siap mom", ucap Lya.

Setelah makan Lya langsung pergi keatas, tiba-tiba tangannya dicekal oleh Rio, Lya yang kaget pun sontak menoleh kebelakang, ternyata sudah ada Rion dan Lyo dibelakang Rio.

"Dek? Maafin abang ya? Abang beliin apa aja deh biar dimaafin, plisss", ucap Rio melas.

"Apasih bang, daddy punya uang banyak, ga butuh dibeliin apa-apa", ucap Lya jengkel.

"Dek, maafin abang ya sayang?", ucap Rio dengan wajah datarnya, namun dibalik wajahnya yang datar dia sedang khawatir+panik karna ga dimaafin Lya.

"Engga bang", ucap Lya ga perduli.

"Dek? Maafin ya? Kan ga lucu adek dateng kesini tapi musuhin abangnya", ucal Lyo.

"Ohh, ga suka? Yaudah Lya balik ke oma opa aja deh", ucap Lya.

"JANGAN", ucap mereka bersamaan.

"Udah deh, sekarang kalian berangkat sekolah, buang-buang waktu aja.

Setelah mengatakan itu Lya langsung lari menaiki tangga menuju kamar. Rion, Rio, dan Lyo seketika lemas karna ga dapet maaf, mereka akhirnya berangkat sekolah meskipun perasaannya sangat mengganjal.

End.

Haiii, gimana nih ceritanya? Sebenarnya bingung sih mau cerita kaya apa, karna udah lama ga update, tetap menulis meskipun ga ada yang liat:).

Jangan lupa follow+Like ya!!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ADELLYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang