..⃗.🕊•̩̩͙⁺° | #00 ; Buku dan Lingkaran Setan

51 10 8
                                    

-Sabtu, 5 Juni 2022, kediaman [LastName]-

Di siang hari yang cerah, [Y/n] sedang ngegabut ria di ruang tamu. Asli, dia bingung mau ngapain sekarang ini. Gabut tapi ga ada tenaga buat lakuin hal-hal yang berfaedah.

Akhirnya [Y/n] cuman tiduran di sofa. Pengen beresin kamar juga, dia mager. Beberapa menit diam menatap kosong ke langit-langit ruang tamu, akhirnya dia duduk dan meregangkan otot-otot nya yang agak kaku.

Pengen liat ayang di TubeYou, tapi kuota habis dan WiFi lagi error. Nikmat sekali akhir pekan kali ini. Waktunya keliling rumah buat menghilangkan rasa gabut.

Pengen nya sih diem di sofa sambil bengong kayak tadi, tapi takut kerasukan.

Santai aja kali [Y/n], setan aja kayaknya ogah ngerasukin tubuh lu.

Menaiki tangga, menuju ke lantai dua. Berniat mengelilingi kamar sang kakak yang selama ini belum ia jelajahi. Menyusuri lorong lantai dua sambil melihat-lihat ke berbagai macam foto yang terpajang di sana.

Terlihatlah foto [Y/n] dan kakaknya yang sedang bermain dan berlumuran oleh lumpur. Sial, kenapa dia setuju-setuju saja ketika keluarga nya memajang foto aib ini? Setelah kembali dari menjelajahi kamar kakaknya, ia pastikan bahwa foto itu akan ia sembunyikan agar tak ada yang melihat aibnya yang paling memalukan itu.

[Y/n] berhenti tepat di depan pintu yang bertuliskan nama sang kakak. Dibukanya pintu itu dengan perlahan. Terlihat bagian dalam kamar yang sangat rapih, namun agak gelap.

Berbagai rak buku berjejeran di sana. Berbagai buku dengan bermacam-macam ukuran, sampul, dan genre berjejer rapih di rak tersebut. Orang rajin baca buku emang beda.

Mengambil acak buku yang ada di rak tersebut. Membuka dan membacanya sekilas lalu mengembalikannya kembali ke tempatnya. Begitu terus sampai ia menemukan sebuah buku yang berhasil mencuri perhatian nya.

Buku bersampul merah dengan ukiran aneh dan tak berjudul. Ditengah sampul buku tersebut terdapat permata berwarna ungu. Mempercantik tampilan buku itu.

[Y/n] heran, apa permata yang ada di sampul buku ini asli? Jika iya, berapa harga buku ini? Tidak mungkin harganya sama seperti novel biasa di Gramedia.

Sepertinya nanti ia harus rajin-rajin memeras uang sang kakak.

Diselimuti oleh rasa penasaran yang tinggi, [Y/n] mengambil buku tersebut. Buku yang sudah cukup tua dan sedikit berjamur. Untungnya, tulisan-tulisan di bukunya masih jelas dan belum pudar.

Dilihatnya daftar pustaka dari buku itu. Mencari bab yang sekiranya menarik. Namun yang ditemukan adalah sekumpulan daftar isi buku yang ditulis menggunakan aksara Jawa.

Maaf-maaf saja, nih. Tapi nilai bahasa Indonesia milik [Y/n] saja terkadang di bawah KKM. Apalagi nilai bahasa daerah nya.

Ya, sudahlah. Nanti dia minta tolong pada temannya saja untuk menerjemahkan isi buku ini. Sekarang, dia simpan dulu bukunya untuk dibaca kapan-kapan.

Kembali berjalan keluar dari kamar sang kakak. Merasa kembali gabut dan lapar mulai menyerang. [Y/n] berjalan dengan gontai menuju ke dapur.

Berniat untuk mencari makanan atau camilan agar perutnya tidak berbunyi lagi. Tangannya asik membolak-balikan buku yang baru saja [Y/n] dapat dari kamar kakaknya. Matanya pun terus menelisik ke setiap inci buku tersebut.

Yah, walau berapa kali pun dia lihat isi buku itu, dia tetap tidak bisa membaca isinya. Sedikit menyesal karena dulu menolak tawaran sang mama untuk belajar bahasa Jawa.

..⃗.🕊•̩̩͙⁺° | Devotion [➳❥]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang