Lana Sharin melelang keperawanannya di sebuah kelab malam mewah. Seorang pria bernama Darren Raveno membelinya dengan harga mahal untuk satu malam penuh gairah.
Tidak ada kesempatan kedua bagi Lana untuk melarikan diri dari Darren Raveno....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Silahkan berkunjung dan semoga kalian suka. Yang mau lanjut, komen dong!
Luv,
Arthea.
________________________________________
Darren baru saja kembali ke halaman samping rumah setelah ia mendapatkan panggilan telepon dari Rafael tentang masalah pekerjaan. Dahinya langsung berkerut saat tak mendapati sosok Lana di sana.
"Di mana Lana?" tanya Darren pada Christian.
"Aku tidak tahu. Bukankah Lana sedang bersamamu?" tanya Christian yang baru saja kembali dari dalam rumah juga.
"Tidak. Aku baru saja mengangkat panggilan dari Rafael," kata Darren.
"Lana ke dalam rumah dengan Zachary. Dia mengantarkan Lana ke kamar mandi," kata Stefanny.
"Bersama Zach?"
"Hm. Kenapa?" tanya Stefanny. Wanita itu menangkap ekspresi janggal di wajah Darren. "Darren, apa kau menyukai Lana secara sepihak?" tanyanya tiba-tiba.
"Apa?" Darren mendelik.
"Selama makan malam, kau terus mengusik Zach yang sedang mendekati Lana. Jujur saja, Zach memintaku secara pribadi untuk mengenalkannya dengan Lana. Kau tidak akan mengganggu perjalanan cinta mereka, kan?" Stefanny memastikan.
"Perjalanan cinta?" Darren tersenyum mengejek. "Kau membiarkan anakmu sendiri jatuh ke tangan pria berengsek seperti Zach?"
"Dan menurutmu kau tidak berengsek?" Stefanny balas dengan nada sengit. "Kau sama saja dengannya, Darren."
"Stefanny." Christian melerai. Ia menatap Stefanny untuk dan menyuruh wanita itu untuk tidak membuka perkelahian.
"Bukankah kau juga berpikiran hal yang sama, Sayang? Kau keluarganya, seharusnya kau paham bagaimana sifat dari adik dan ponakanmu ini," kata Stefanny.
"Stefanny, cukup," tegas Christian.
Stefanny mengendikkan bahu dengan ekspresi santai. "Aku hanya mengutarakan fakta."
Darren menatap tajam Stefanny. "Jika kau bukan istri Christian, saat ini aku pasti sudah merobek mulut—"
"Darren, jaga sikapmu! Dia istriku," Christian menyela dengan lirikan tajam. "Jangan memperkeruh keadaan. Jika kau tidak suka Lana bersama dengan Zach, susul dia," kata Christian, "dan kau, Stefanny. Berhenti menjadi makcomblang, kau tidak cocok menyandang nama itu."
Darren menghela napas panjang meski ekspresi marahnya belum bisa ia hilangkan. Ia buru-buru pergi ke dalam rumah untuk mencari Lana.
