Dentuman musik bergema dari dalam sebuah klub malam dengan suasana redup hanya diterangi lampu neon berwarna merah. "Vermilion Club" adalah salah satu tempat hiburan yang selalu sibuk di tengah keheningan malam ibukota. Pada malam di hari Minggu yang ramai ini, banyak orang bersenang-senang di lantai dansa atau sekedar menikmati minuman sambil mendengarkan musik. Di lantai atas klub tersebut terdapat deretan ruangan V.I.P., pada salah satu ruangan sedang dilaksanakan sebuah pesta privat yang dihadiri oleh sekawanan wanita muda dan hanya ada seorang pria di sana, Samuel Handoyo, pemilik klub yang sedang berbahagia sambil duduk dan bertepuk tangan menyaksikan para wanita cantik dan seksi di hadapannya yang sedang berjoget riang menikmati musik.
"Ayo, Gre! Asikin aja!" terdengar teriakan salah seorang wanita menyemangati Gracia yang terlihat sudah mabuk untuk tetap bergoyang.
Shania Gracia, orang yang telah mengundang teman-temannya untuk berpesta di klub ini. Pesta kecil untuk menghibur diri setelah tak lama ini dia putus dengan pacarnya. Saat ini Gracia mengenakan dress ketat yang memamerkan lekuk tubuhnya. Meski terdapat beberapa perempuan lain dengan pakaian seksi di ruangan itu, namun pandangan Samuel hanya tefokus pada Gracia. Terutama pada bongkahan pantat besar yang terlihat ikut bergetar setiap Gracia menari dengan bersemangat. Fokus Samuel terpecah ketika seorang wanita yang daritadi duduk di sebelahnnya menuangkan wine ke gelas kosong yang berada di meja yang ada dihadapannya.
"Diminum, Mas."
"Oh iya, terima kasih. Nama kamu Shani kan?" wanita itu tersenyum dan membalas dengan anggukan. "Kamu kenapa ga ikut joget sama yang lain?" Samuel bertanya sambil meminum wine yang baru saja dituangkan.
"Ga, Mas. Gapapa, aku disini liatin mereka juga udah seneng."
"Hm... Kita udah pernah ketemu belum sih sebelumnya?" tanya Samuel yang seketika merasa familiar saat memperhatikan wajah Shani dan mendengar suaranya yang cadel.
"Um..."
Belum sempat menjawab, Gracia dan teman-temannya berhenti berdansa untuk beristirahat. Gracia menoleh ke belakang dan langsung mengahimpiri Samuel.
"Kak Saaamm..." Gracia duduk di sebelah Samuel dan langsung memeluknya dan meletakan kepalanya di pundak Samuel. "Makasih ya," tutur Gracia sambil tertawa manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lust Alert
Fanfiction(18+) KHUSUS DEWASA (18+) Kisah seorang pria dikelilingi para wanita-wanita cantik di tengah liarnya dunia malam. DISCLAIMER: Cerita ini hanya fiktif belaka dan tidak benar-benar terjadi. Kemiripan dan kesamaan cerita, tokoh dan lokasi hanya untuk i...