setelah kejadian semalam jaemin benar benar marah ke pada Jeno
hari ini Jeno terpaksa masuk ke kantor karena ada meeting penting yang tidak bisa ditunda, sebenernya Jeno ingin dirumah untuk membujuk si manis tapi meeting kali ini benar benar tidak bisa ditinggal
"bibi"panggil jaemin
"iya tuan,ada yang bisa bibi bantu?"tanya balik si bibi
"bibi Nana bosan"ucapnya sembari duduk dikursi makan
"apa tuan ingin bibi buatkan kue?"
"kuee!?"
"iya, kebetulan bibi dulu suka ngebuat kue"
"wahh Nana mau bi,tapi Nana bantu bikin ya ya"
"hahaha,iya tuan mari"
jaemin menghampiri sang bibi
sekarang sang bibi dan jaemin sedang membuat kue
"aduhh terlurnya kurang tuan"
"yahh,terus gimana dong bi?"
"tuan tunggu sebentar ya,bibi beli telurnya dulu"
"eumm oke"
10 menit kemudian
"uhh bibi kok lama sekali ya"
"apa Nana tuangin bahan yang lain dulu aja ya?emmm tapi apa Nana bisa?"tanyanya kepada dirinya sendiri
"yaudah deh Nana coba saja"
jaemin menuangkan bahan bahan yang lain tanpa menakarnya dan melihat apa bahan itu benar untuk membuat kue
20 menit kemudian
"xixixi,Nana bisa ternyata kan kalo gini enak bibi tinggal lanjutin aja"
"tuan maaf bibi lam-"sang bibi tercengang melihat badan jaemin yang penuh dengan tepung dan dapur yang sangat berantakan
"ya ampunn tuann kenapa jadi berantakan begini,kan tadi bibi sudah bilang tunggu sebentar,haduhhhh"ucap sang bibi dengan sedikit menaikan nada bicaranya tetapi bisa membuat jaemin berkaca kaca
mata jaemin berkaca kaca tanda tanda air matanya ingin membasahi pipi gembulnya
"hiks huee Daddy hiks"jaemin menangis lalu berlari menuju kamar
sesampainya dikamar jaemin langsung merebahkan tubuhnya dengan air mata yang terus mengalir
"hiks hiks"
•
•
•
13.00
Jeno sudah sampai dirumah"Nana Daddy pulang"
"loh bi,ini kenapa kok dapur jadi berantakan kayak gini terus Nana dimana?"tanya Jeno
"tuan maafkan saya,gara gara saya tuan muda menangis"
"menangis?kok bisa?"
"jadi tadi saya mengajak tuan muda untuk membuat kue tapi telurnya habis,sehabis itu saya menyuruh tuan muda untuk menunggu saya sebentar,tapi tuan muda malah menuangkan semua bahan bahannya,kayaknya tuan muda kaget karena saya menaikan nada bicara saay"jelas sang bibi sembari menundukkan kepalanya
"huftt sudah tidak apa apa bi,memang akhir akhir ini Nana sering rewel ples bandel juga l,mendingan sekarang bibi beresin aja biar saya yang bujuk nana"ucap Jeno sembari menepuk pundak sang bibi pelan
"baik tuan,sekali lagi saya minta maaf ya"
"iya tidak apa apa,yaudah kalau begitu saya keatas dulu"
"baik"
si bibi kembali membersihkan kekacauan
didapur dan Jeno menyusul jaemin keatascklek
Jeno melihat jaemin yang tengkurap dan masih menangis sesenggukan
Jeno menghampiri jaemin yang masih tengkurap lalu duduk disampingnya
"Nana sayang"suara lembut Jeno membuat jaemin sedikit tersentak
jaemin membalikkan tubuhnya lalu memeluk Jeno,jeno langsung membawa tubuh mungil itu kedalam pangkuannya lalu berjalan menuju sofa kamar
jeno mendudukan dirinya kesofa dengan jaemin yang ada dipangkuannya
"huks daddy huks"
"stttt sudah sudah"
"Daddy huks bibi marah huks"
"kenapa memangnya?Nana nakal ya sampai bibi marah?"tanya Jeno yang masih tidak dijawab dengan jaemin
"huks huks"
"baiklah kalau nana belum mau menjawab sekarang Nana terus in dulu yang nangis nanti kalo udah bilang udah ya"
jaemin mengangguk sebagai responnya
"sudah?"tanya Jeno
jaemin menggeleng
setelah 7 menit jaemin berhenti menangis
"udah"ucap jaemin pelan
"kalau udah sekarang Nana cerita kenapa bibi bisa marah"
......
AKU NGUCAPIN MAKASIHH BANGETT KARENA UDAH BACA CERITA AKU DAN VOTE CERITA AKU
HAPPY 3,71 RB READER😭
WALAUPUN VOTENYA MASIH 341 TAPI GPP YANG PENTING RAME TEROSSSSSSSSSS
POKOKNYA JANGAN BOSEN VOTE SAMA BACA CERITA AKU YAA
#typobertebaran
💚
sampai disini dulu ya ceritanya terimakasih yang udah vote+komen+baca+follow papay
SALAM BOJONE JAEMIN 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
NDOT | NOMIN
Short Storyberawal dari Lee Jeno pria yang terkenal dingin,tak mempunyai hati,dan galak tapi jeno merasa banyak perubahan dari dirinya setelah mengadopsi pria manis dari panti asuhan