Tinggal di lingkungan padat penduduk mengharuskan Reyna Zahra Davidson yang akrab disapa Ana memahami karakter sekitarnya, agar dia tidak mendapat masalah apalagi menimbulkan masalah. Riana harus mampu menjadi solusi dari masalah yang ada.. begitulah prinsipnya
" Ana ? " sapa Farah yang merupakan teman kelas Ana sedari pendidikan dasar hingga Menengah atas, namun karena faktor ekonomi farah tidak lagi melanjutkan pendidikannya, selain itu dia juga cukup lelah belajar.
Sedangkan Reyna, walau memiliki ekonomi yang sama dengan sahabatnya, gadis itu tetap melanjutkan pendidikannya karena memiliki otak yang cemerlang,
Dia diterima di salah satu kampus swasta yang ada di Kalimantan, dengan beasiswa prestasi. Ia mengambil jurusan Ilmu Komunikasi. Sejak duduk di bangku SD gadis itu sangat ambisius menjadi seorang penyiar, tekadnya yang besar memberinya ruang-ruang untuk mencapai impiannya
"Ha? Iya Farah ?"
" Kamu nggak kerja ?, Bukannya ini hari minggu?" Tanya farah
Dihari sabtu dan minggu biasanya memang Reyna akan pergi bekerja di cafee namun tidak dengan hari ini
"Iyya Ra, aku izin hari ini, soalnya aku bakalan ke kampus buat latihan" tutur Riana
"Oh yang buat nyiar yah?" Tanya Farah yang dibalas anggukan oleh Riana
"Kamu mau kemana ?" Tanya Reyna yang menempelkan sapu di dagunya
"Biasa" jawab Farah menaikkan satu alisnya dengan tersenyum yang hampir menampilkan seluruh giginya dan menunjukkan tas belanjaan yang dibawanya
"Hmmmh, yaudah jalan gih ntar nggak dapat ikan lagi hahaha" ledek Riana
Yang dibalas kikikkan oleh Farah..
Setelahnya, Reyna menyimpan sapu dan bersiap-siap ke kampus
.......
Sudha 20 menit Reyna menunggu angkutan umum, namun tak kunjung datang..
Takut terlambat, Reyna memutuskan untuk ke kampus jalan kaki, menurutnya tidak ada hal yang tidak bisa dilakukan jika dia mau mencoba
Sudah hampir 1 jam gadis itu berjalan
"Dek mau ke mana ?" Tanya pengedara motor
"Ke sana bu" jawab Reyna dengan menunjuk lurus ke kampus
"Oh ikut aja sama ibu, ibu juga mau lewat sana"
"Ehh, nggak usah bu, terimakasih banyak" jawab sungkan Reyna
" Tidak apa-apa dekk, ibu juga mau lewat sana kok, daripada kamu jalan kan"
"makasih bu"
Reyna tidak habis pikir ternyata masih ada orang baik, yang meski tak memiliki ikatan, bahkan tak saling kenal mampu memberinya tumpangan, suatu hari nanti dia harus membalasnya jika bukan pada ibu ini, setidaknya pada orang yang mendapatkan kesulitan sama sepertinya.
......
Lab Radio
Tok tok tok, Reyna mengetuk pintu sambil melihat jam di tangannya, meski tidak ada dosen di dalam, adalah kebiasaan Reyna mengetuk pintu terlebih dahulu
"Huft, syukurlah belum telat" batin Reyna
" Aaana.." sapa temannya, yang dibalas senyum Ana
"Mintol dong An.. Ac nya"
Ana menganggukkan kepalanya dan mengambil remot Ac lalu menyalakanny pada suhu standar
Tidak berselang lama, dosenpun datang
Ceklek
"Gimana kabaranya ?"
"Baik bu"
" Oke, seperti kesepakatan bersama hari ini kita akan belajar untuk menyiar, namun tentunya sebelum belajar menyiar, kalian perlu tahu nama-nama alat yang ada di hadapan kalian, agar kalian tidak salah menggunakannya" tutur bu Meisil
KAMU SEDANG MEMBACA
Diantara Cowok Dingin
Romancebagaimana jadinya jika dikejar oleh dua lelaki dingin dambaan para cewek-cewek dimanapun dia berada.. . Riyan cowok berpenampilan bad boy yang berprilaku good boy . dan Rasya cowok berpenampilan good boy namun dibelakang keluarganya berperilaku bad...