Eksploring The World Of Live Broadcast ✔️

Bab 153

###

Menghadapi pulau misterius yang diselimuti cuaca badai ini, semua orang di tim Hornets sangat berhati-hati, membuat antrean defensif dan menatap setiap sudut di mana orang mungkin mendekat.

Meskipun ini adalah tim tanpa kewarganegaraan dan anarkis, personel dan konfigurasi tim Hornet secara mengejutkan maju. Apakah itu senjata api yang dibawa atau peralatan pencitraan inframerah yang dikenakan di wajah, semuanya adalah level teratas dunia. Generasi terbaru dari senjata yang diproduksi oleh lembaga penelitian persenjataan yang dibangun dengan dana yang besar.

Anggota regu Hornet yang berjalan di garis depan maju dengan hati-hati.Tiba-tiba, bayangan hitam menghantam dari atas kepala orang banyak, dan menampar kepala anggota regu tanpa peringatan.

Terkunci!

Bahkan dengan perlindungan helm, anggota tim masih merasakan kejutan dari kepala mereka, dan kegelapan di depan mereka hampir tidak bisa menahan jatuh ke tanah.

“Ada serangan!” Anggota tim belakang mengambil senjata di tangan mereka dan menembak, semua peluru dilepaskan ke tubuh bayangan.

Namun, bahkan jika dia terkena begitu banyak peluru, pria itu tampak acuh tak acuh, dia terus membuka mulutnya dan menggigit leher anggota regu, langsung mulai menggigit dengan liar.

Anggota pasukan yang diserang adalah prajurit khusus yang telah menjalani pelatihan hidup dan mati, mereka semua adalah prajurit super yang keluar hidup-hidup di kamp pelatihan iblis, dan salah satu dari mereka dapat berkeliaran dan bertarung dengan lebih dari selusin tentara biasa pada saat yang sama. waktu, dan kekuatan mereka luar biasa.

Bahkan dalam hal ini, prajurit yang diserang tidak menunjukkan kepanikan, tetapi sangat tenang dan tenang, dan dengan cepat mencabut belati yang disematkan di pinggangnya. Bagian belakangnya adalah belati yang ditusuk, menggigit dirinya sendiri di tengah. Tenggorokan dari hal itu.

"Ketukan!"

Setelah dipukul keras oleh ini, benda itu tiba-tiba jatuh ke tanah, tidak bergerak.

Pada saat ini, semua orang dapat dengan jelas melihat penampilan sebenarnya dari benda ini, ternyata itu adalah kelelawar hitam dengan lebar sayap satu meter.

Kelelawar hitam ini bukanlah spesies yang langka. Kelelawar dengan ukuran yang sama dapat ditemukan di beberapa gua di Australia dan Afrika, namun yang membuat tim Hornet bingung adalah bagaimana kelelawar ini tidak terpengaruh oleh sinar infra merah. Detektor menemukannya, lalu diam-diam mendekati mereka dan melancarkan serangan?

Penting untuk diketahui bahwa peralatan detektor inframerah mereka dapat mendeteksi suhu, selama ada makhluk suhu, itu akan terasa setelah memasuki kisaran tertentu.

Selama sejumlah kecil darah mengalir di pembuluh darah, suhu akan dihasilkan.Selama sejumlah kecil suhu tidak dapat lepas dari deteksi detektor, dengan teknologi ini, pada dasarnya tidak ada makhluk yang dapat mendekati tim ini secara diam-diam.

Namun dalam kasus ini, seekor kelelawar bergegas di depan mereka tanpa peringatan, dan menyerang seorang anggota tim, sehingga membuat sekelompok tentara yang membawa senjata dan peralatan berteknologi tinggi tidak terkejut.

“Brengsek, ini sangat menyakitkan untuk digigit. Jika bukan karena tindakan perlindungan di leherku, aku akan benar-benar membiarkan ini menggigit tenggorokanku.” Prajurit yang digigit itu menyentuh lehernya dan berkata.

Seorang prajurit di sebelahnya telah melihat kelelawar di tanah yang telah ditikam di leher, dan tiba-tiba berkata sambil berpikir, "Benda ini sepertinya sudah mati."

Ketika orang di sebelahnya mendengar ini, dia tertawa: "Apa yang kamu katakan, Roda, jika dia sudah lama mati, bagaimana dia menyerang orang?"

"Tidak, kamu tahu, kelelawar ini memiliki beberapa luka fatal. Pada saat yang sama, dilihat dari jumlah mayat dan belatung di tubuh, waktu kematiannya pasti lebih dari 2-3 hari."

Sebagai prajurit khusus, yang dipelajari dalam latihan sehari-hari tidak hanya terkait pertempuran atau latihan fisik, tetapi juga beberapa pengetahuan lapangan, di antaranya, menilai waktu kematian mayat adalah salah satunya.

Mendengar apa yang dikatakan orang ini, orang lain menatap tajam. Seperti yang diharapkan, di bawah pengamatan mereka yang cermat, mereka benar-benar menemukan bahwa kelelawar di depan mereka seharusnya sudah mati sejak lama, tetapi masih bisa menyerang orang. Ini benar-benar benar. Membingungkan.

Chris berjalan mendekat dan berkata, "Jangan melihat, maju dan waspada."

Mengesampingkan hal-hal untuk kelelawar, tim Hornet terus bergerak maju. Tujuan perjalanan mereka ke pulau ini adalah untuk menemukan Jiang Le dan keberadaan Tangga Dunia. Untuk mencapai tujuan ini, mereka dapat memberikan segalanya.

...

Jiang Le tidak tahu bahwa sekelompok tamu tak diundang telah tiba di pulau itu, dan target tamu tak diundang ini masih dia.

Pada saat ini, Jiang Le sedang dalam perjalanan ke pilar hitam keempat. Menurut peta, pilar ini adalah yang terjauh di pulau itu. Bahkan jika Jiang Le membeli keterampilan fisik, diperkirakan dia harus mengejar dua hari dua malam berturut-turut, hanya untuk dapat mencapai tujuan.

Berderap di sepanjang jalan ini membuat Jiang Le jelas merasa bahwa jumlah zombie dan binatang buas di pulau ini telah menjadi semakin banyak. Banyak ayam, burung, dan binatang buas semuanya jatuh ke dalam zombie, dengan luka tengik dan busuk setelah kematian. Berkeliaran tanpa tujuan di hutan.

Binatang buas zombie ini, apakah mereka menyerang Anda atau Anda menyerang mereka, semuanya merupakan bahaya tersembunyi yang berbahaya. Banyak binatang buas yang tidak mengetahui hal ini. Setelah memakan daging dan darah binatang buas, mereka akan terinfeksi dan mengikuti jejak mereka.

Menurut tren ini, hari ketika seluruh pulau penuh dengan zombie dan binatang buas akan segera datang. Jika Anda tinggal di pulau ini pada saat itu, Anda akan jatuh ke dalam dilema tanpa sumber makanan. Bukan ini yang diharapkan Jiang Le menghadapi Situasi.

#☆#