Galaxy Order

Galaxy Order : Begin

Galaxy berlari sekuat tenaga menghindari kejaran kawanan lawan. Golden Wolf merupakan lawan dari MAX yang tak kalah brutal. Galaxy menembak barel yang berisi minyak tanah dan meledaklah itu tepat mengenai kawanan Golden Wolf. Yah ia baru saja berlabuh di pelabuhan dan langsung disambut oleh kawanan Golden Wolf? Luar biasa. Galaxy tertawa renyah melihat lawan-lawannya sekarat karena terbakar akibat ledakan barel yang berisi minyak tanah itu. Dengan santai sambil memainkan pistol ditangannya, ia melewati kobaran api itu. Wajah dinginnya kembali ia tampilkan, dari ujung ia melihat silau lampu mobil yang menuju kearahnya.

"Baru nongol?" gumam Galaxy.

"Jalanan macet" celetuk kawannya yang bernama Raymon.

"Kenapa lu main sendiri? Ga seru lu!" sahut Hoshi sebal

Galaxy berjalan melewati kawan-kawan nya. Ia memerintahkan anak buahnya membereskan kekacauan di pelabuhan. Raymon dan Hoshi mengikuti penguasa MAX itu.

"Max, lu kenapa balik lagi ke Indonesia? Bukannya lu mau nikahin Natalie di Jerman?" tanya Hoshi.

Galaxy tersenyum sinis, "That bitch dan keluarga nya udah gue abisin. Rencana gue nikahin Natalie itu cuma kedok balas dendam gue. Bokap nya Natalie udah bunuh banyak orang sipil di daerah kekuasaan gue." tandas Galaxy sambil menyalakan pematik rokoknya.

"Maksud lo perkara pertambangan ilegal yang dilakukan bokapnya Natalie?" tebak Raymon.

"Bener. Ada banyak korban disana, gue dapet infonya dari Jonas." jawab Galaxy.

"Ray, gue mau lo bersihin kekacauan yang udah dibuat keluarga Natalie. Ada beberapa badan usaha yang masih beroprasi dan itu pasti akan membuat kita rugi nantinya. Cepet lo beresin!" perintah Galaxy.

"Roger that!" seru Raymon.

"Hoshi, gue butuh lo buat cariin gue dokter pribadi. Kayaknya gue ada cidera di bahu kanan gue." ujar Galaxy.

"Kalo lo minta dokter pribadi, lo minta ke Johnathan! Dia kan juga dokter." sahut Hoshi.

"Mending kita ke rumah sakitnya Johnathan, buat periksa bah lo." kata Raymon.

National Hospital....

Ketiga orang MAX itu sedang menunggu Johnathan di ruangannya. Kata perawat yang berjaga, Johnathan sedang ada jadwal operasi, dan akan selesai satu jam lagi.

"Tau gitu gue ngopi aja." sungut Raymon.

"Tau tuh! Lo juga sih kagak hubungi Johnathan tadi!" sahut Hoshi.

"Lo berdua mending cabut aja. Gue mau tidur disini." sungut Galaxy lelah

"Ya udah, kalo lo udah selesai telpon gue ya." kata Raymon yang mengajak Hoshi keluar dari rumah sakit.

Galaxy merebahkan badannya diatas ranjang periksa di ruang kerja Johnathan. Badannya terasa remuk karena jadwal gila nya sebagai Bos, baik bos perusahaan maupun bos mafia. Ia memejamkan matanya sejenak sambari menunggu Johnathan yang akan memeriksanya nanti.

15 menit kemudian, Galaxy tertidur karena Johnathan tak kunjung datang. Meskipun matanya terpejam namun indera pendengarannya masih berfungsi dengan baik. Ia mendengar suara pintu terbuka, ia menduga jika itu adalah sosok kawannya. Perlahan ia juga mendengarkan suara langkah kaki itu memasuki ruang kerja Johnathan. Namun ada yang berbeda.

"Ini bukan wangi parfum si Joni deh. Ini sih parfum cewe!" batin Galaxy

Galaxy masih memejamkan matanya. Ia masih ingin mendengarkan langkah kaki yang mendekatinya. Aroma parfum yang semerbak itu kian menyeruak di hidung Galaxy.