Lookism ©Park Taejoon
[Break up]
Lee Jihoon x Reader!✾
"Jadi... Kita benar-benar hanya sampai disini saja ya?"Ku genggam erat secangkir kopi yang ada diatas meja, laki-laki bersurai merah muda yang duduk di hadapan ku tidak mengatakan apa-apa. Tapi meski begitu, aku paham apa yang ada di pikirannya saat ini
"Jika aku memaksa Kiblat ku berdampingan dengan Altar mu, apakah semesta akan marah?"
Tak bisa di pungkiri jika suara ku bergetar hebat. Rintik hujan serta langit malam di luar kafe seolah mendukung suasana sunyi antara aku dan Jihoon
"Maaf, (Name)... Sebrengsek apapun aku, aku tidak akan merebut mu dari Tuhan mu"
Perkataan Jihoon membuat ku memasang senyum getir. Sebisa mungkin aku menahan diri agar air mata tak keluar. Sial, kenapa rasanya sakit sekali?
Dua tahun sudah ku lewati sebagai kekasih dari Lee Jihoon, pemuda yang dikenal oleh banyak orang khususnya para gadis sebagai selebriti berbakat. Orang-orang mengenalnya sebagai DG, dan tidak ada yang mengetahui hubungan ku dengan Jihoon. Bahkan sampai kami memutuskan untuk berpisah
Yang sedang ku alami lebih sulit dari cinta beda rasa, ataupun cinta beda negara. Cinta beda agama hanya memiliki dua pilihan, memilih pasangan mu... Atau memilih Tuhan mu
Meski aku memaksa Jihoon agar tidak pergi meninggalkan ku pun, aku tau aku tidak akan pernah bisa. Karna aku harus tetap memeluk erat agama ku. Sebab butir Rosario miliknya tidak akan pernah bisa bersatu dengan butir tasbih milik ku
Siapa yang tidak terpukul? Saat aku membaca kitab suci ku, Jihoon justru membaca Alkitab nya. Saat Kiblat yang menuntun pulang dan lonceng yang berkumandang
"Aku mengerti, terimakasih untuk yang sudah kau berikan selama ini"
Sejak pertama kali aku mengenal Lee Jihoon, kami hanya ditakdirkan untuk bertemu... Bukan tuk bersatu
Tapi meski begitu, aku cukup bahagia karna cinta menyatukan kita yang tak sama. Aku yang mengadah, dan tangan yang ia genggam
Kala kamu mengeratkan seluruh jemarimu, sementara aku mengangkat kedua tangan ku. Kala minggu adalah harimu, sedangkan jum'at adalah milikku
Dua tahun... Waktu yang cukup untuk ku menemukan kebahagiaan meski kita tak sama, aku senang karna bisa mengenal bahkan mencintainya
Namun sepertinya semua kebahagiaan itu harus berhenti disini, hubungan ini tidak bisa dilanjutkan
Terkadang Tuhan menguji manusia dengan cinta beda agama hanya untuk memastikan apakah manusia lebih mencintai penciptanya, atau ciptaannya. Padahal kita tau kalau Shallom bukanlah jawaban dari Assalammualaikum
Ketika anak Tuhan dan hamba Allah dipertemukan dan saling menyimpan rasa, percayalah pada awalnya itu adalah ujian iman
"Kita bertemu hanya untuk saling mengenal sesuai skenario Tuhan. Tapi walaupun akhir kisah ini tak berakhir bahagia, terimakasih... (Name). Aku selalu mencintaimu"
Benar, kita di pertemukan oleh tuhan hanya untuk saling mengenal, bukan saling memiliki. Hari suci bisa saja bersama, namun kita tidak
Tangan kanan Jihoon terulur mengelus kepala ku pelan. Hal yang sering ia lakukan padaku, dan ini membuat ku nyaman
Kedua insan yang saling mencintai namun terhalang oleh keyakinan. Dia adalah jawaban dari doa ku, namun aku melakukan kesalahan dalam doa ku dengan lupa meminta yang seiman
Nama yang selalu ku sebut di sepertiga malam sampai aku yakin langit mengingatnya, kini harus ku lupakan dengan paksa
"Jangan sampai kau meninggalkan Tuhan mu karna aku, ya? Jika Tuhan saja bisa kau khianati, bagaimana denganku?"
Kamu boleh mencintainya, tapi jangan ambil dia dari tuhan nya. Mundur dari sekarang karna saingan mu sudah bukan manusia melainkan penciptanya
"Kau berhak mendapatkan yang lebih baik"
KAMU SEDANG MEMBACA
Angst Week || Haikyuu!! & Lookism
Fanfiction𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐢𝐬𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐩𝐚𝐤𝐬𝐚 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐭𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫 [pungut project] Haikyuu by Haruichi Furudate Lookism by Park Taejun