7 September 2022
Sebenarnya tak terbesit sama sekali dipikiran Jennie untuk menginap di rumah tetangganya malam ini, namun gairah dalam dirinya di hari ini begitu memuncak dan hanya bersama Taeyong yang dapat memuaskan hasratnya.
Memang gak sekali dua kali Jennie bermalam bareng Taeyong, tapi malam ini ia menginginkan yang lebih dari itu.
Jennie mengajak Taeyong untuk tidur bareng dan Taeyong menyetujuinya, perempuan itu langsung memakai hoodie untuk menutupi tubuh idealnya itu.
Sebelum itu Jennie juga minta izin ke Maminya untuk menginap di rumah Taeyong. Tentu saja Maminya memperbolehkan, apapun yang menyangkut persoalan Jennie dan Taeyong, pasti orang tuanya selalu memperbolehkannya.
Walaupun beliau belum mengetahui putri bungsunya itu ternyata sering berhubungan badan dengan Taeyong. Chaerin hanya mengetahui Jennie memang sering tidur bareng Taeyong dari kecil dan itu menjadi kebiasaan hingga Jennie beranjak dewasa.
Jennie langsung bergegas ke rumah yang berada di samping rumahnya.
TING TONG...
Jennie menekan bell sampai akhirnya pintu itu terbuka.
Muncul seorang wanita yang membukakan pintu, wanita itu bundanya Taeyong dan menyambut gadis cantik yang barusan datang.
"Hallo Bun." Sapa Jennie sambil tercengir.
"Eh anak cantik, ada apa sore sore kesini?." Sambil mencubit pipi gembul Jennie.
"Bun, mau nginep di kamar Taeyong boleh gak? Mamih papih mau pergi ke Bandung, Jennie takut tidur sendirian dirumah."
"Ya boleh atuh, tapi Taeyongnya masih di kampus jam segini."
"Iya Taeyong udah bilang ke Jennie tadi. Bunda mau kemana? Cantik banget."
"Bunda mau kondangan sayang."
"Oohh berangkat sekarang bun?."
"Nanti nunggu Taeyong pulang dulu. Kasian kalau kamu sendirian dirumah. Sok gih, ke atas aja sayang."
Jennie memeluk pinggang wanita itu, "Uunch makacih bun."
"Udah gadis masih takut tidur sendiri ya." Ledek Tiffany.
"Hehehe, Jennie ke atas ya..."
"Iya, sayang."
Jennie melepas pelukannya dan bergegas ke kamar Taeyong yang berada di atas.
Tadi hanya akal-akalan Jennie aja, mamih papihnya tidak pergi ke Bandung. Dan dia juga sebenarnya berani tidur sendirian kalaupun dirumahnya tidak orang. Alasan itu biar meyakinkan agar Jennie bisa tidur bareng Taeyong.
Setibanya di kamar Taeyong, ia langsung menutup pintu kemudian melepas hoodie-nya, kini dirinya hanya memakai tanktop crop berwarna putih.
Jennie menarik nafas panjang. Yang Jennie suka dari kamar Taeyong wangi kamarnya yang sangat khas, aroma maskulin menusuk penciumannya, entah itu dari parfum atau pewangi ruangan membuat perempuan itu merasa nyaman.
Melihat tubuhnya yang begitu ideal di depan cermin, Jennie pun memotret dirinya sendiri.