prolog

570 100 19
                                    

Xiao Zhan mengancingkan jas yang membalut tubuh gagah suaminya, pria tiga puluh tahun yang telah menjadi pendamping serta teman hidupnya selama dua tahun ini.

Xiao Zhan mengancingkan jas yang membalut tubuh gagah suaminya, pria tiga puluh tahun yang telah menjadi pendamping serta teman hidupnya selama dua tahun ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zhan tersenyum lebar melihat penampilan Yibo yang begitu gagah dan juga tampan di matanya.

"Sempurna!" Zhan memuji Yibo dengan raut cerianya.

Yibo melingkarkan kedua tangannya di pinggang ramping zhan, menatap lekat sosok manis dan juga cantik pemilik hatinya.

"Kau juga sangat manis." Yibo berganti memuji penampilan istrinya pagi ini.

Hari minggu pagi kali ini pasangan suami istri Yibo dan Zhan akan menghabiskan hari libur mereka berdua dengan pergi jalan-jalan ke tempat favorit mereka sejak keduanya masih berpacaran.

Zhan tersipu. "Apa kita akan tetap berdiri seperti ini?" Ia mengalihkan pembicaraan, ia bisa meleleh sebentar lagi jika Yibo memujinya sekali lagi.

"Ayo pergi." Yibo menggandeng tangan xiao zhan dengan mesra.

Senyum lebar xiao zhan selalu menghiasi wajahnya yang cantik.


Yin He menghubungi seseorang saat melihat Yibo dan xiao zhan yang merupakan sepupunya sudah keluar dari rumah.

"Pastikan semuanya aman, jangan sampai siapapun tahu kalau kau sudah merusak mobil Yibo!" Bisik Yin He pada orang suruhannya melalui line telepon.

"Anda jangan khawatir." Jawab orang suruhan Yin He yakin.

"Bagus!" Yin He lalu mematikan ponselnya.

Yin He harap-harap cemas menunggu kabar selanjutnya, ia ingin semua aset kekayaan pamannya yang merupakan ayah dari xiao zhan, sepupunya jatuh ke tangannya.

"Aku sudah cukup bersabar menunggu waktu yang tepat untuk melenyapkanmu sepupuku, kau memang harus mati!" Desis Yin He pelan.

Yin He sendiri putera dari adik perempuan tuan xiao ayah xiao zhan, sejak orang tuanya meninggal ia hidup bersama pamannya namun dua tahun lalu tuan xiao meninggal karena komplikasi. Yin He kira ia akan mendapatkan harta pamannya tapi ternyata seluruh aset kekayaan tuan xiao justru jatuh ke tangan xiao zhan, sepupunya.

Yin He marah karena tak mendapatkan bagiannya, ia mulai membenci xiao zhan sejak saat itu.

"Selamat menemui ajalmu, xiao zhan!" Gumam Yin He sebelum bergegas melajukan mobilnya kembali meninggalkan pekarangan mansion milik yibo.

.

.

.

.

.

Sepanjang perjalanan Yibo dan xiao zhan tertawa bahagia bersama, menghabiskan waktu bersama orang yang di cintai tentu saja adalah hal yang paling terindah.

R O S E (My Black Revenge)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang