Juu San

705 34 3
                                    

" Diam Mark, aku sedang membuat tugas dengan Renjun, Lihat "

" aku hanya ingin berbaring dipahamu,Pudu "

" Baiklah, tapi diam jangan ganggu aku sampai aku selesai "

Cupp...

Pria bernama Mark lalu memposisikan dirinya untuk berbaring pada paha lelaki gembul yang ia panggil Pudu. Mengabaikan tatapan sinis 3 orang yang menatap adegan keduanya.

" Dasar budak cinta " gerutu lelaki mungil yang duduk disebelah kursi mereka

" Abaikan saja Renjun, ayo cepat selesaikan tugas kita "

" Jaemin hyung kemana ya? " celetuk pria yang sedang memainkan ponselnnya, Park Jisung.

" Kita tunggu saja, Jaemin hyung pasti kesini sebentar lagi " Ucap lelaki yang duduk disandaran sofa sambil memainkan rambut Jisung, Zhong Chenle.

***

Lelaki bersurai biru tengah duduk diatas dinding batas rooftop sekolah. Kakinya yang menjuntai kebawah menghiraukan posisi yang bisa dibilang sedikit menyeramkan.

Matanya menatap banyaknya siswa yang berlalu lalang di bawah sana. Tangannya meraih kalung yang melingkar cantik dilehernya.

" Bahkan aku masih memakai kalung ini, apa aku benar-benar bisa melupakanmu? " Ucapnya lirih seorang diri

" He'em " Ia tersentak lalu dengan cepat memasukan kembali kalung yang ia pakai kedalam seragamnya. Menoleh kebelakang dan melihat seseorang yang sedang ia pikirkan sedari tadi tengah berjalan mendekat kearahnya.

" Apa urusanmu kesini, Jeno-sii ? "

" Tidak ada pemberitahuan jika tempat ini hanya boleh ada kamu, jadi aku bebas kesini jika aku mau "

" Terserah kau saja " Jaemin bangkit dari duduknya, menepuk pelan celananya dan melompat turun dari sana. Ia baru saja akan berjalan keluar sampai Jeno menahan pergelangan tangannya dan membuatnya berhenti.

" Sampai kapan kamu akan mengabaikanku, Na "

Jaemin tetap diam membelakangi Jeno, sampai ia merasa tangannya ditarik lembut oleh Jenoagar menghadap keaarah Jeno.

" Aku benar-benar menyesal, Na. Aku minta maaf padamu. Kejadiannya saat itu tiba-tiba. Semuanya tanpa persiapan apapun. Bahkan aku tidak sempat berpamitan pada siapapun "

" Kau bisa menelpon " Ucap jaemin

" Hyung melarangku untuk menghubungi siapapun dulu. Aku juga takut jika nanti seseorang akan menyakitimu jika mereka tau kamu adalah kelemahanku "

" Tapi kau ada untuk melindungiku kan? Kau berjanji untuk selalu melindungiku. Kau pasti tidak akan membiarkan orang lain menyakitiku. Tapi kau malah pergi dan membiarkanku sendirian Jeno. Apa kau pikir dengan kau pergi aku akan aman? Bukankah akan lebih mudah orang-orang itu menyakitiku saat kau tidak ada? "

" aku tau Na, aku minta maaf. Aku salah,aku benar-benar menyesal. Pikiranku saat itu hanya ingin kau aman " Ucap Jeno mengelus surai Jaemin

" Selama ini, Mark Hyung yang menjagaku. Anak-anak Dreamies selalu berada disampingku. Dulu kau yang memintaku untuk bersamamu, tapi kau juga yang membuangku saat kau tidak membutuhkanku lagi " Ucap Jaemin sembari terisak kecil menatap Jeno.

" Tidak Jaemin, Aku benar-benar mencintaimu. Aku sangat menyayangimu. Aku tidak mungkin membuangmu bahkan tidak pernah sekalipun terpikir untuk meninggalkanmu, Na Jaemin "

" Maka biarkan aku yang meninggalkanmu, Jeno "

***
" Kau akan ke korea?! "

" Aku bahkan sudah sampai korea, aku dibandara sekarang "

" Aishhhh.... Kenapa semua orang suka datang mendadak? " Chanyeol memijat pelipisnya. Ia sedang berbicara dengan seseorang melalui ponselnya

" Semua orang? "

" Jeno juga sudah kembali ke korea tanpa memberitahuku sebelumnya, bocah brengsek itu seenaknya memeluk kekasihku. Sekarang ditambah lagi kau datang, Queen Bee pasti akan melupakanku "

" Jadi kau tak suka jika saudaramu datang? "

" Begitulah kurasa " Ucapnya sembari menyesap kopinya dipinggiran kolam berenang.

" Sialan kau Park "

" Ayolahh aku baru saja berbaikan dengannya, sekarang masalah baru muncul lagi "

" Alors je suis un problème pour toi ( jadi aku adalah sebuah masalah bagimu?! ) "

" Je m'en fiche ( aku tak peduli ) "

" sialan, aku akan mengenalkan seseorang pada semuanya "

" Yaya, sampai bertemu dirumah "

***

" Apa itu Park Chanyeol saudaramu? "

" Iya,ia kesal karena aku datang tidak memberitahunya terlebih dahulu "

" Aku sudah memberitahumu saat itu kan?" Ucap lelaki manis yang terus berjalan menyusuri bandara dengan menyeret koper ditangannya. Sedangkan lelaki yang satunya hanya tersenyum kecil sembari mengelus surai lelaki manis disebelahnya.

 Sedangkan lelaki yang satunya hanya tersenyum kecil sembari mengelus surai lelaki manis disebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Tebak dulu mereka siapa, kayaknya semua pada bisa nebak dehh :,) )

" orang-orang melihat kita, mereka pasti bingung karena melihat orang-orangmu " Cicit lelaki manis itu.

" Kamu merasa kurang nyaman? "

" Ahh...emmm..tidak.. aku...aku hanya belum terbiasa " Ucapnya kecil takut menyinggung perasaan kekasih tampannya. Lelaki tampan itu berhenti lalu berbalik menghadap orang-orangnya yang mengawal mereka sejak tadi

" You all can go back to Thailand, just let the two of you keep me and my lover "

Mereka semua membungkuk lalu pergi menyisakan 2 orang lagi untuk tetap menjaga tuan mereka.

" Kamu menyuruh mereka kembali? "

" Aku tidak mau membuatmu merasa tidak nyaman " Ucap lelaki tampan itu

" Terima kasih, Vegas "

________________________________

11 September 2022

See You Next Chapter!!!❤️❤️

See You Next Chapter!!!❤️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Queen Only For KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang