01

0 0 0
                                    

Baru sekolah 3 bulan Biu sudah terkena musibah yaitu kecelakaan yang mengakibatkan dia menabrak pengendera lain. Nabrakin knalpotnya si, orangnya ngga papa. Jika bukan karena terburu-buru karena biu ni berangkat nya jam 7 kurang 5 padahal sekolah masuk jam 7. Pasti tidak akan seperti ini. Memang sedang apes saja si Biu.

Biu sekarang sudah duduk depan rumah warga sembari minum air putih yang tentu saja minum dari botol bekalnya sendiri. Dia tadi niatnya mau langsung berangkat ke sekolah. Tapi ternyata motornya ringsek parah, stang bengkok. Untung tidak luka parah, hanya memar di kaki, dan juga jam tangan yang baru di beli Biu saat ini pecah total kacanya. Huhu kasian mana masih baru.

Saat ini ia tengah mengabari teman satu kelasnya. Juga menelpon papa minta jemput, sekarang biu jadi kepikiran nanti mama nya marah banget ngga ya. Masalahnya nih motor biu baru dibeli tepat setelah Biu lulus smp, alias baru 3 bulan dan sekarang jadi ringsek parah. Pasti bakal kena siraman rohani nih.

Apalagi ditas biu sekarang ada bahan buat persami besok pagi, dan harus dikumpulin di aula hari ini. Untung saja barangnya tidak rusak.

***

Sekarang pukul 4 sore dan Biu saat ini sedang berada di sekolah, tepatnya di aula mengumpulkan barang untuk dipakai persami besok. Dengan tatapan mata temannya yang melihatnya dengan heran biu menjawab saja ketika ditanya "Loh katanya kecelakaan ko bisa ke sekolah naik motor?"

"Ya kan aku nabrak kenalpot orang doang, ngga ada korban juga. Nih berangkat juga mau ngumpulin keperluan sangga." Ya Biu hanya menjawab seadanya.

Bisa dibilang biu itu nekat sekali, dia ke sekolah dengan motor yang tadi pagi rengsek dengan stang bengkok. Nyalinya luar biasa bukan?

Gerombolan dewan pramuka termasuk Nogez juga terlibat sedang mengecek barang keperluan persami di aula. Nogez tuh bukan tipe cowo ganteng putih, bukan ya. Kulitnya mah kaya kebanyakan orang ngga coklat ngga putih juga alias sedang. Terlihat sekali lelaki itu melirik Biu yang sedang mengumpulkan kayu bakar bersama teman sangganya itu.

Bukan karena suka, tapi dimata Nogez, Biu ini aneh agak centil juga. Awal-awal masuk sekolah tuh ada rumor, katanya ada anak kelas 10 yang kalo jalan roknya selalu dicincing sampet dibawah betis. Mending kalo pake leging lah Biu engga. Dan rumornya tuh yang bikin juga kakak kelas.

Temanya Nogez, si Dean juga pernah ngomongin katanya yang diomongin Biu anak IPS 2. Karena nogez ngga tau orangnya akhirnya si Dean ni nunjukin yang namanya Biu waktu Nogez dan Dean ke kantin yang kebetulan Biu juga lagi dikantin. Di kantin kelas 11 pula Biu jajanya. Nyalinya gede kan? Kalo alasan logis sih lebih deket kantin kelas 11 daripada kantin kelas 10 dari kelasnya Biu.

First impression Noges, Biu nih orang yang berani. Dia sering melihat biu yang murid baru tapi masuk sekolah selalu mepet bel. Outfitnya pun sangat berani, seperti memakai kacamata non minus, tas yang jarang dipake bener. Untuk kacamata udah ketera banget bukan minus, masalahnya nih kacamata ganti-ganti mulu kadang framenya pink, abu-abu, biru, item bahkan putih juga ada. Dari yang bening ampe kacamata bold juga ada. Dan soal tas nih biu emang selalu naro tas di motor bawah stang, kalo mau ke kelas tasnya dijinjing.

Jadi kesimpulan nya di mata Noges, Biu tuh berani + aneh. Mana bocah yang jadi bahan gibahan satu sekolah itu ngga nyadar. Dan Noges juga pernah denger nih, rumor yang katanya dari anak alumni smp Biu. Kalo biu tuh di smp keluar masuk bk mulu, main remi di sekolah trus sangar. Alias ditakutin ade kelas, karena katanya tatapan Biu tuh kaya nantang gelud apalagi kebiasaan Biu kalo berangkat sekolah jaman smp tuh selalu makan permen karet.

Back to Noges cowo dengan tampang sangar dengan tinggi 180cm. Anak XI mipa 1 alias kelas favorit dengan anak-anak pinter yang jadi penghuninya. Cowo yang mengendarai motor moge warna merah, selalu pakai hoodie tiap berangkat sekolah. Si pemes sejak masa mpls dulu, si kapten futsal andalan sekolah juga anak musik si yang paling suka gitaran. Sirkelnya sendiri jangan ditanya. Selain diisi anak pemes juga diisi anak yang pinter-pinter.

Teman dewan Nogez juga pernah cerita sekaligus julid soal si Biu ini, soalnya sirkel Biu juga pemes. Bukan karena prestasi, tapi sensasi. Kerudungan ngga bener, jalan kaya nantang gelud, dan ketawa yang sampe cekikikan kalo di kantin.

Dan yang paling menyebalkan adalah Biu tidak pernah menyapa kakak kelas yang dilewatinya jangankan menyapa tersenyum saja tidak. Dengan muka juteknya tidak peduli meskipun yang pas-pasan denganya dewan pramuka.

••••

D-day persami

Hari Jumat pagi Biu diawali dengan berangkat sekolah diantar papa karena ini hari persami. Tidak mungkin juga dia bawa motor sendiri dengan banyak barang yang dibawanya.

Dipagi hari menjelang siang yang sangat-sangat lah panas ini Biu sedang sibuk mendirikan tenda di lapangan dengan bersama teman sangganya itu. Sedari tadi Biu tidak pernah berhenti mengeluh tentang ini dan itu

"Ini gimana sih anjing, gajelas." Ucap Biu sembari menancapkan bambu yang sudah berbentuk lancip ke tanah

"Ngeluh mulu kamu dari tadi," Balas Sevi yang nerupakan ketua sangga Biu itu.

"Gimana ngga ngeluh si, ini first time aku ndiriin tenda ya anjir. Smp mana pernah aku ndiriin tenda." Balas Biu dengan tanda yang sibuk mengetuk bambu ke tanah dengan palu.

"Sini deh Biu bantuin aku megang atap tenda dulu bentaran." Suruh Gea dengan cepat. Daripada mendengarkan Biu yang mengeluh tidak ada habisnya.

"Ini dewan pada kemana sih, bukanya bantuin malah goib semua." Biu menggerutu dengan satu tangan yang memegang atap tenda dan satu tangan memayungi wajahnya yang terpapar sinar matahari.

"Hush jangan kenceng kenceng bilangnya. Dibelakang ada ka Septa." Decak Ara yang tengah menatap sosok yang berjarak 2 tenda dari tenda mereka.

"Alah nyusahin." Dengus Biu sebal

•••

Septa yang tadi tidak sengaja mendengar ucapan Biu pun hanya mengelengkan kepala pelan. Dia berjalan menuju ruang pramuka yang dekat uks untuk bergantian membantu adek kelasnya itu.

"Gez, gantian gih bantuan anak-anak." Ucap Septa kepada Nogez yang tengah mengumpulkan tali pramuka.

"Gimana pada bisa ngga?" Balas Nogez

"Banyak yang udah bisa sih, cuma ada aja yang ngeluh sambil nyindir dewan." Dengus Septa sebal

"Berani juga ya," Decak Nogez tak habis pikir dengan keberanian adek kelasnya itu.

"Si Biu deh kalo ngga salah namanya, tadi gue denger."

•••

Keep reading guys

With Love
Biutiful
Xoxo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UnikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang