chapter 001

4.8K 55 0
                                    

FLORA & MIMPI BESARNYA

Flora adalah gadis cantik yang punya impian besar—menjadi kaya, membeli apa pun tanpa melihat harga, dan memiliki kehidupan yang diidamkan banyak orang. Setelah lulus sekolah, dia melamar kerja di sebuah kafe terkenal sebagai bartender. Meski pekerjaan ini biasanya dilakukan pria, pemilik bar menerimanya karena kemampuannya.

Hari ini, pagi yang sejuk menyambutnya. Flora bersiap pergi ke tempat kerja dengan motor kecilnya yang sudah cukup tua, tetapi masih bisa diandalkan.

Setelah bekerja seharian, malam pun tiba. Bar yang tadinya riuh kini mulai sepi. Flora sibuk membersihkan meja bartender saat akhirnya waktu pulang tiba.

"Bos! Aku pulang dulu, ya!" serunya sambil melepas celemek.

"Oke, hati-hati, Flora!" sahut pemilik bar, seorang pria tua yang baik hati.

Flora bergegas keluar, naik ke motornya, dan bersiap pulang. Namun, begitu mesin dinyalakan—

"Brak! Brak!"

Motornya mogok.

Flora menatap kendaraan kesayangannya dengan frustasi. "Aduh, Jago Merah! Kenapa harus mogok sekarang?" keluhnya. Ia menggigit bibir, menatap sekeliling. Jalanan sudah mulai sepi, lampu-lampu jalan menerangi trotoar dengan cahaya temaram.

"Aduh... jangan sampai aku dibegal. Tapi aku bisa kungfu! Hmpph... atau mungkin tidak?!" pikirnya panik.

Tak ingin mengambil risiko, Flora menyeret motornya mencari tempat servis. Untungnya, tak jauh dari sana, ia melihat sebuah bengkel kecil di depan hotel mewah.

"Pak, bisa servis motor saya?" tanyanya kepada pria tua pemilik bengkel.

Pria itu mengamati motor Flora sebentar, lalu mengangguk. "Bisa, tapi harus nunggu sampai besok pagi."

Flora tersentak. "APA?! Besok pagi?!" Ia mengguncang pria tua itu. "Gimana kalau sekarang aja, Pak? Ini darurat!"

Pemilik bengkel terkekeh. "Maaf, Nona. Mata saya sudah rabun kalau malam. Kalau dipaksa sekarang, nanti malah tambah rusak."

Flora menghela napas panjang. "Aduh... Terus aku harus nginep di mana?" pikirnya cemas. Bayangan berita mengerikan muncul di kepalanya: "Seorang gadis cantik ditemukan pingsan di pinggir jalan setelah dibegal!"

Tiba-tiba, pria tua itu menatapnya. "Rumahmu jauh, kan? Kenapa tidak menginap di hotel di depan sana?" katanya sambil menunjuk hotel mewah di seberang jalan.

Flora terdiam. Wajahnya memerah karena malu. "Hahaha... B-baiklah, kalau begitu, saya titip motor saya ya, Pak." Katanya sambil menunduk.

Flora buru-buru pergi, sementara pria tua itu menggeleng sambil tersenyum. "Anak muda zaman sekarang..." gumamnya.

Cinta Yang Terlahir Kembali Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang