Pertemuan pertama dengan sosok cowo yang hampir merenggut nyawa nya, membuat gadis ini menemukan cinta pertamanya.
•RAQEELA AQUEENA VERONICHA
Seorang gadis polos yang sangat pecinta kucing, terlahir dari keluarga terhormat yang memiliki perusahaan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Liat Raqeela gak?"
Cowo berbadan tegap dengan postur tubuh yang menjulang tinggi ke atas, bertanya pada keempat sahabatnya saat jam pulang sekolah telah tiba. Dirinya baru saja kelar dari toilet beberapa menit lalu, namun ketika telah kembali ke kelas, cowo itu tak menemukan adanya gadis kesayangannya.
Ke empat sahabatnya bukan langsung menjawab, melainkan mereka saling menatap satu sama lain seraya berkerut dahi.
"Lu kesambet Ray? Sejak kapan Lo peduli sama keberadaan Raqeela?" Tanya Reyza tak percaya.
"Salah gue nanya?"
"Ya enggak sih. Cuma aneh aja gitu Lo tiba-tiba nanyain Raqeela" Balas Kica.
"Dimana Raqeela?" Tanyanya lagi.
"Raqeela udah balik duluan tadi"
"Sama siapa?"
"Gak tau, kita lupa nanya tadi"
"Oh" Ucap cowo itu seketika dingin kemudian berjalan menuju mejanya untuk mengambil tas ranselnya.
"Dih bisa gitu ya, tadi kayaknya panik banget gak ada Raqeela. Tiba udah di kasih tau dimana Raqeela malah nyelonong pergi tanpa ekspresi!" Sungut Ratu kesal ketika melihat Rayensyah yang pergi tanpa pamit dengan dirinya dan ketiga lainnya.
"Tante Nilam dulu ngidam apaan sih, sampe punya anak yang sifatnya kayak setan" Ujar Kica.
"Astaghfirullah kamu berdosa sekali Kica!" Sahut Michelle.
"Lah emang kenyataan kali Chell"
Di lain tempat, terlihat seorang cowo tengah tergesa-gesa menaiki motor sportnya dan memakai helmnya ngasal. Dengan tidak hati-hati cowo itu mengeluarkan motor sportnya dari selama parkiran dan segera menghidupkan mesin motornya lalu pergi keluar kawasan sekolah.
"Kamu dimana by?" Tanyanya dalam hati.
Tampak raut wajah cowo itu sangat gelisah sekali. Sepertinya dirinya benar-benar sangat menghawatirkan gadis pujaan hatinya. Masalah bersikap dingin di depan para sahabatnya itu hanya kebohongan dirinya, cowo itu tak ingin bila keempat sahabatnya tahu kalau dirinya sangat menghawatirkan seorang Raqeela.
Rayensyah mengemudikan motornya masih dalam area sekolah berharap bahwa Raqeela dapat ia temukan dan belum pergi dari sana. Hingga beberapa menit kemudian mata Rayensyah seketika tertuju pada sebuah halte di dekat sekolah. Tanpa berpikir panjang, cowo itu langsung menuju ke arah halte, karena feeling-nya berkata bahwa gadisnya ada di sana.
"Qeela!" Ucap cowo itu setibanya di halte.
Benar saja di halte itu terdapat seorang gadis yang sejak tadi ia cari-cari keberadaannya. Rayensyah langsung turun dari motornya dan melepaskan helm full facenya lalu berjalan menghampiri gadis itu. Melihat Rayensyah yang berjalan ke arahnya, gadis itu bersiap untuk melangkah pergi dari sana. Namun, sayangnya gadis itu tak berkesempatan untuk kabur. Sebab, Rayensyah telah mencekal tangannya erat.
