2 gadis nakal istri ustadz

ciuman panas

"Itu karna emang lu nya aja yg mesum. Main nyosor aja gak minta izin dulu.

Jadi kalau saya minta izin, kamu mengisikannya?

Ya gak lah enak aja.

Deger ya. Ini itu dijawa bukan dijakarta apa lagi Australia. Terlebih lagi ini itu pesantren. Jadi mulai hari ini kamu biasakan menggunakan kata saya,aku atau kamu saat bicara dengan orang yg ada disini termasuk saat bicara sama saya paham.

Ogaahh.

Kalau kamu tidak mau. Maka saya anggap kamu memberikan saya izin untuk mencium kamu saat itu juga.

Dih aturan dari mana lagi tuh.

Aturan khusus dari saya, oh iya satu lagi, mulai hari kamu harus memanggil saya dengan sebutan mas. Mas Raka. Paham.

Kalau gua gamau gimana?

Cup

Iiih.. kenapa main nyosor aja sih lu.

Cup
Kan tadi sudah saya bilang. Jika kamu menggunakan kata lu atau gua. Itu artinya kamu memberikan saya izin untuk mencium kamu Sekang juga.

Dasar licik.

Angap aja ini hanya humuman kecil dari saya.

Apa!

Jika kamu membuat onar. Maka bukan bukan hukuman kecil lagi, melain kan hukuman besar. Yg artinya jika buat onar, saya akan memaksa kamu melayani saya. Jadi mulai sekarang pikir 1000 kali sebelum kamu bertindak yg anaeh² paham.

Dasar licik. Bisa gawat kalau dia sampai tau kalau gua bikin ulah lagi. Gua juga kan belum siap. Kalau mendadak di unboxing sama dia. Mikirin aja udah merinding. Batin rose

Iya iya aku paham. Udah sana gak usah Deket Deket ucap rose.
Sambil mendorong tubuh suaminya agar sedikit menjauh darinya.

Kenapa kamu deg degan ya saya tatap dari dekat seperti ini?

Dih kepedean baget.

Terus kenapa dong?

Napas kamu bau.
Setelah mengatakan itu rose pun langsung turun dari ranjang dan hendak pergi dari kamar tersebut.
Namun tangan Raka lebih dulu menahannya.

Kamu mau kemana?
Keluar
Udah sholat?
Sholat apa?
Sholat isya lah masa sholat magrib.
Belom. Aku aja baru bangun. Saat mas  pulang tadi.
Brati kamu tidak sholat magrib tadi?
Ya gak lah.

Mendengar jawaban istrinya itu pun.
Raka langsung menarik tangan istrinya hingga membuat tubuh istrinya terjatuh dipelukannya.

Mendapatkan serangan mendadak seperti itu membuat detak jantung rose langsung meningkat dengan cepat. Rose yg tidak berani menatap mata suaminya.

Melihat tingkah istrinya yg ketakutan seperti itu. Raka pun langsung memutar posisinya. Kini Raka yg berada diatas tubuh istrinya. Setelah itu Raka pun degan cepat mendaratkan kecupan manis dibibir istrinya. Bukan hanya itu saja perlahan Raka melumat bibir ranum istrinya itu, degan berlahan tidak hanya disitu saja, Raka pun berusaha untuk membuka bibir istrinya. Awal iya berfikir bahwa istrinya akan menolaknya, justru sebaliknya. Tanpa disadari rose pun sepontan membuka mulutnya agar suaminya lebih leluasa bermain disana. Dan kesempatan itu pun tidak disia siakan begitu saja oleh Raka. Ia pun mengapsen setiap rongga dari mulut rose.