Enjoy The Pain (NC21+) [Ongoing]

Part 01

Hallo, perkenalkan namaku Kim Vera.. usiaku baru saja menginjak 17 tahun dan aku masih sekolah kelas 3 SMA, aku tinggal di desa bersama kedua orang tua.. hidup kami sangat sederhana karena orang tuaku hanyalah seorang penjual mie ramen.. kedua orang tuaku membuka kedai kecil yang menjual mie ramen, dari hasil jualan itulah yang membiayai kebutuhan hidup kami sehari-hari..

Biarpun begitu aku tetap merasa senang dan bahagia hidup bersama kedua orang tuaku, aku belajar bersyukur dengan apa yang aku punya saat ini.. aku pun sangat giat belajar agar aku bisa mendapatkan beasiswa ketika aku lulus nanti dan aku bisa membanggakan kedua orang tuaku dan juga merubah nasib hidup kami..

Tetapi sepertinya takdir berkata lain, semua yang aku impikan serasa musnah seketika semenjak orang itu datang...

"Ayah, Ibu.. aku berangkat ke sekolah dulu ya.. nanti kalau sudah pulang, aku akan membantu Ayah dan Ibu berjualan.." ucap gadis yang diketahui bernama Vera.

"Iya nak, belajar yang rajin ya.." ucap Ibu Vera.

Vera pamit kepada kedua orang tuanya untuk pergi ke sekolah, ia pergi dengan perasaan yang senang.. tetapi sore harinya ketika ia pulang ke rumah, betapa terkejutnya ia melihat toko ramen dan rumahnya sudah hancur berantakan..

Terdapat beberapa pria tinggi tegap yang terlihat seperti bodyguard berdiri di depan rumahnya.. Vera semakin ketakutan, apa yang sebenarnya terjadi dengan rumah dan kedua orang tuanya?

Vera dengan cepat masuk ke dalam rumahnya karena yang ia khawatirkan adalah kedua orang tuanya saat ini.. saat ia masuk, yang ia lihat adalah kedua orang tuanya bersujud ketakutan sambil menangis di depan seorang pria..

"Ayah! Ibu!" Panggil Vera yang langsung menghampiri kedua orang tuanya dan memeluknya.

"Hiks Vera-ah.." panggil Ibu nya sambil menangis.

"Ibu! Ayah! Ada apa ini? Apa yang terjadi? Kenapa toko kita jadi hancur berantakan seperti ini? Siapa yang melakukan ini semua?" Tanya Vera yang bertubi-tubi.

Kedua orang tua Vera hanya bisa diam, menunduk dan menangis..

"Oh jadi ini anak gadismu satu-satunya yang kau katakan itu? Hmm boleh juga.." ucap pria itu tersenyum menyeringai.

Vera melihat ke arah pria itu dengan tatapan tajam.

"Siapa kau? Kenapa kau merusak dan menghancurkan rumahku? Apa yang kau inginkan?" Tanya Vera.

"Hahaha ternyata kau berani juga padaku gadis kecil.. coba kau tanyakan saja langsung pada kedua orang tuamu.." jawab pria itu.

"Ayah.. Ibu.. apa yang terjadi? Ayo katakan padaku.." tanya Vera.

"Tolong maafkan Ayah dan Ibu.." ucap Ayah Vera.

"Maafkan apa Ayah? Ada apa?" Tanya Vera.

"Kami melakukan semua ini demimu nak.." jawab Ibu Vera sambil menangis.

"Apa? Demi aku? Aku benar-benar tidak mengerti semua ini.. apa ada sesuatu yang kalian rahasiakan dariku?" Tanya Vera.

Kedua orang tua Vera hanya diam dan menunduk..

"Cihh kalian kenapa tidak langsung katakan saja pada anak kalian? Kenapa harus merahasiakannya? Bukankah dia sudah dewasa dan berhak mengetahuinya?" Ucap pria itu yang membuat Vera semakin penasaran.

"Apa maksudmu berkata seperti itu? Apa yang kalian rahasiakan dariku?" Tanya Vera.

"Orang tuamu berhutang padaku sebanyak 200 juta won dan sekarang sudah jatuh temponya, tapi apa? Dia berkata dia belum ada uangnya? Bukankah itu kurang ajar? Jadi ku hancurkan saja toko dan rumahmu.." jawab pria itu dengan santainya.