MEMORI 17

279 74 7
                                    

*GERBANG SEKOLAH DIBUKA!!!

*Hallo para siswa/i !! Selamat datang di Brijaya School !! Selamat mengikuti berbagai drama disekolah!!

* Tidak ada peraturan di sekolah ini, karena peraturan ada untuk dilanggar jadi bersenang-senanglah didalam kelas bersama teman-teman kalian dan buatlah memori bersama mereka!!

* Memori 17 siap mengisi pikiran kalian hari ini!!

.....

Geeta bangkit dari tempat tidur. Ia mulai melangkahkan kaki keluar kamar. Tujuannya kali ini adalah ruang kerja papinya.

Tok..

Tok..

" Papi, ini Eta"

Ucap Geeta sedikit berteriak.

" Masuk"

Ceklek..

Mata Geeta mendapati papinya sedang berada dimeja kerjanya dengan tumpukan laporan-laporan yang begitu banyak.

" Eta ganggu gak pi?"

Orian menggeleng dengan cepat. " Sini, duduk"

Geeta masuk kedalam dengan wajah muram, dengan tidak bersemangat Geeta ikut duduk di sofa yang ada di ruang kerja Orian.

" Pi.." panggil Geeta lemah

" Papi sudah tahu kejadian disekolah"

Geeta langsung mengarahkan pandangannya pada Orian. " Maafin Eta pi"

" Tidak perlu ada yang minta maaf " ujar Orian lembut

" Eta malu pi. Eta takut. Eta kecewa"

" Bukannya kamu pernah bilang love is love dan tidak peduli kepada siapa cinta itu tertuju karena cinta itu milik semua orang? Lalu kenapa kamu malu jika semua orang tahu kamu sama Rebecca memiliki hubungan?" ujar Orian

" Ini Indonesia pi, yang memiliki norma. Mereka semua akan menggangap kita sebegai orang dengan penyakit dan seakan orang yang paling berdosa didunia ini yang harus dijauhi dan dikucilkan."

" Kamu tahu itu sejak awal tapi kenapa kamu masih berada dijalan yang sama?"

Geeta terdiam. Tak bisa lagi ia mejawab pertanyaan papinya yang seakan menamparnya itu.

" Dulu papi memang menolak kamu mencintai Melisa dengan alasan yang sama seperti yang kamu ucapkan. Tapi semenjak kamu kehilangan Melisa, papi sangat terpukul karena melihat kamu berubah jauh lebih pendiam, dan menyendiri bahkan kamu membentuk karakter barumu. Hingga papi liat semua itu runtuh saat Rebecca datang di kehidupanmu. Detik itu papi tahu mungkin Rebeccalah orangnya.. " Orian menjeda kalimatnya.

Geeta terus menatap dengan penuh haru wajah papinya.

Laki-laki paruh baya itu menyederkan punggungnya pada sofa. " Papi dan mami hanya menginginkan kamu dan Greta bahagia. Dan papi tahu kebahagiaanmu sekarang adalah Rebecca."

" Engga pi, Eta sudah terlanjur sakit hati. Eta kecewa dengannya"

" Papi tahu kamu kecewa, tapi apa kamu sudah tahu alasan sampai Rebecca malam itu melakukan hal itu?"

" Alasan pastinya karena ambisinya. Karir modelnya" jawab Geeta

Geeta mengusap kasar wajahnya. " Arghhh"

" Pi, tadi papi bilang kalau papi mau lihat Geeta bahagia bukan?"

Orian menggangguk.

" Eta mau pindah ke Amerika"

GEETA & REBECCAWhere stories live. Discover now