Jabung

1 0 0
                                    

Aku adalah uap. Aku adalah udara. Dan aku memiliki kekuatan khusus: aku dapat mengelana waktu. Aku hanya perlu berdiam diri, memikirkan apa yang ingin kupikirkan, dan angin yang datang semerta-merta akan membantuku mengabulkan apa yang kuinginkan.

Satu hal lagi keunikanku: aku dapat mengendalikan dan mengunjungi waktu kapan pun. Aku tidak tahu kenapa aku memiliki kekuatan ini, bahkan aku tidak berani bertanya pada tuanku, yang bahkan juga tidak bisa melihatku. Namun aku hanya melakukan hal itu dan mendapati hal itu menyenangkan. Sungguh menyenangkan.

Aku menembus perjalanan ruang kosong dan lorong yang saling menautkan waktu. Membuatku terlempar ke suatu masa jauh sebelum segalanya terjadi, jauh sebelum orang-orang memahami pentingnya kehidupan. Namun satu hal yang pasti: aku tidak bisa pergi ke masa dua detik dari sekarang, dan itu baru kusadari beberapa waktu yang lalu.

Dengan adanya kekuatan ini setidaknya aku bisa melihat betapa manusia-manusia memiliki sifat yang beragam macam, membuatku tergelak, membuatku terharu, dan membuatku merasakan merasaan yang aneh seolah diriku akan mengeluarkan sesuatu.

Semua ini berawal ketika aku merasakan diriku melayang di atas bangunan rumah-rumah dengan normalnya, dan aku merasakan sentakan dari belakang—karena aku uap, aku dapat melihat segala arah—lalu aku merasakan diriku terus bergerak ke belakang seolah aku dikendalikan oleh suatu gaya yang besar. Aku tertarik dan aku tahu aku tidak bisa telepas. Mencoba meronta juga tidak berguna karena aku merasa diriku juga berputar-putar. Dan semakin aku berputar dan tertarik, aku mendengar semacam deruan mesin. Aku merasa mesin inilah penyebab diriku tertarik, dan di detik itu pula aku menyadari aku harus bergerak cepat. 

Mesin tidak membunuhku, namun aku benci berputar seperti ini.

Namun aku terlambat. Karena mesin itu menyedotku dengan cepat. Mesin yang baru kusadari setelah beberapa saat sebagai mesin sirkulasi udara, yang sering digunakan para manusia untuk mengganti udara di dalam ruangan dengan udara di luar ini, dan karena aku udara, aku harus merelakan diriku diperlakukan buruk seperti ini.

Aku ingat aku berputar-putar dan aku mendengar suara yang kelewat keras dalam hidupku. Aku dapat merasakan perubahan langit biru itu menjadi gelap gulita sementara aku tetap berputar-putar dan terus tertarik tiada henti. Anehnya aku dapat merasakan diriku melemas dan melentur layaknya karet, meskipun aku tidak bisa melihat wujudku sendiri. Dan hal itu berulang-ulang terjadi dan membuatku bertanya-tanya apa yang sedang kulakukan di sini. Kenapa putaran ini tiada henti?

Lalu sedetik kemudian seolah mesin itu mengerti kemauanku, aku merasa terdorong amat keras seolah aku dimuntahkan begitu saja. Dan pemandangan yang terpampang di depanku membuatku kaget. Jika aku punya mata, mungkin aku terlihat sedang memelototkan mataku hingga ke akar-akarnya. Karena memang itu yang—sepertinya—kulakukan.

Aku melihat pemandangan yang sama sekali berbeda dari sebelumnya. Pelataran hijau dengan bangunan batu-batu kuno di hadapanku. Aku yakin tadi bangunan di luar mesin ini tidak seperti ini, namun yang lebih mengejutkan, sekarang aku justru berada di luar. Dan bangunan apa itu? Tampak seperti batu-batu. Suara gemerincing membuatku terlonjak, dan segera membuatku mengetahui di bawah berdiri beberapa orang mengenakan pakaian aneh yang tampak terbuat dari besi. Aku meluncur ke bawah dan tak perlu repot "bersembunyi" untuk memata-matai mereka. Aku melayang-layang tepat di antara beberapa orang itu. Mereka sedang bercakap-cakap.

"Aku tidak tahu apa yang dilakukan Raja Hayam Wuruk. Sudah tiga minggu beliau tidak menunjukkan dirinya. Aku takut terjadi sesuatu pada baginda Raja," salah seorang berkata.

"Kita semua tahu satu-satunya jawaban adalah sang baginda Raja bersemedi. Apa kau tidak ingat dia sendiri mengatakannya beberapa pertemuan sebelum dia memutuskan menghilang?" sosok lain dengan tubuh gempal menjawab.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JabungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang