8

256 24 1
                                    

SELAMAT LIBUR KALIAAAN

PUASA AMAN?

HEHE BARU NONGOL NIH:V
MAAP YA

COBA ABSEN SIAPA YANG KANGEN MASTERR??? gada.ok:)

KALO MAU TALKING TALKING CICICUIT SAMA REVAN DKK, BISA HUBUNGI IG DIBAWAH INIII:3

master: @etsatmraa_

Revan: @revan.wkwk
Devan: @brmst.devan
Satria: @satriakenzio
Syifa: @syfavxz
Hana: @hana_fadsta
Dinda: @adin.dave

HAPPY READING, HAPPY BIRTHDAY, HAPPY SALTING


...

"Elang mana?" Tanya Revan kepada beberapa anak OSIS yang sibuk menyiapkan peralatan untuk upacara bendera hari ini.

"Kurang tau Van. Gue juga belum liat tu anak." Saut seorang cewek yang sedang mengecek mic untuk paduan suara.

Revan mengerutkan dahinya bingung. Tumben sekali Elang tidak ada di lapangan saat akan upacara. Biasanya cowok itu yang paling disiplin.

Akhirnya Revan memilih untuk membantu anggotanya daripada mencari ketua umum yang melalaikan tugas. "Eh petugas upacara nya udah siap? 15 menit lagi mulai."

"Paskibra udah siap kok. Nanti juga keluar." Seorang cowok berkacamata menjawab pertanyaan Revan dengan santai.

Ketua 1 itu hanya mengangguk menanggapi. Revan bertanya lagi, "PMR gimana?"

"Beres kak. UKS juga udah ready."

Pembicaraan mereka terpotong saat Hana tiba-tiba menarik tangan Revan dari sana. Membawanya agak menjauh dari kumpulan anak OSIS. Tarikan Hana membuat Revan kaget sekaligus bingung. "Kenapa Han?"

"Van gue gak bawa topi. Aduh mampus pasti gue kena hukuman habis ini. Kenapa koperasi sekolah gak buka sih?!" Keluh Hana yang terlihat panik.

Ctak

Revan menyentil dahi Hana sedikit keras. Gemas sekali rasanya Revan ingin menabok otak cewek itu. "Masih muda udah pikun!"

"Aaaa Revan! Pokoknya gue gamau dihukum. Tolongin gueee!!" Ujar Hana meminta tolong agak memaksa sambil menarik-narik tangan Revan. Sang empu hanya memutar bola matanya malas.

"Gue janji deh bakal beliin susu rasa pisang habis ini."

Mendengar kalimat barusan membuat Revan tersenyum lebar. "Satu dus sama pisang satu tandan ya."

Hana melebarkan matanya. "Lo jangan ngelunjak kek!"

Revan melepaskan tangannya dari Hana perlahan. "Kalo gamau yaudah sih. Gue sibuk. Minggir."

"IYA-IYA TERSERAH LO!" Jerit Hana semakin panik.

"Hehe gitu dong. Baru temen gue."

Revan melepaskan topinya lalu memasangkan di kepala Hana. "Sana baris. Gue tunggu susu pisangnya."

Setelah memastikan Hana bergabung dengan barisan kelasnya, Revan menghampiri anak PMR yang menyiapkan tandu. "Gue boleh gabung?"

"Loh? Emangnya PMR ada colab sama OSIS ya kak?" Tanya salah satu anggota PMR yang sepertinya kelas sepuluh.

"Enggak sih. Inisiatif sendiri aja. Siapa tau kalian butuh tenaga tambahan. Sesama organisasi kan harus kerja sama walaupun ngga ada agenda."

Masuk akal. Omongan Revan memang selalu meyakinkan bagi pendengarnya. Tidak heran jika cowok itu mudah mendapatkan posisi yang mentereng di OSIS.

Salah (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang