Pandangan Pertama

139 1 0
                                    

Inilah hari pertama ku, hari pertama aku bekerja sebagai karyawan sekolah. Semoga saja pekerjaan ini selalu membuatku bahagia dan selalu memberikan keberkahan dalam hidupku.

Inilah tempat pertamaku bekerja, sebagai karyawan sekolah. Hari ini aku diperkenalkan dengan orang-orang baru yang nantinya akan menjadi rekan kerja ku, aku sangat gugup dan tidak tau harus berekspresi apa saat itu. Aku berusaha untuk menetralkan rasa gugup ku dan juga inilah hari pertamaku merasakan sesuatu yang berbeda dihatiku, sesuatu yang sudah lama tak pernah kurasakan. Ya, aku merasakan cinta pandangan pertama setelah sekian lama aku memilih untuk tidak mengenal cinta. Karena bagiku semua cinta itu menyakitkan dan tidak ada yang bisa dipercaya.

Saat itu aku duduk diruangan sambil menunggu bu Ani mengantarku keruang kerja.
Disaat bu Ani mengantarku keruang kerja. Sesampai diruang kerja aku dikenalkan dengan bu Ovi dimana dia adalah pembimbing ku selama masa training kerjaku. Dan ada beberapa guru dan karyawan lainnya.

Setelah bu Ani memperkenalkan ku dengan bu Ovi, bu Ovi memperkenalkan ku dengan orang orang yang ada di ruang kerja. Diruang itu ada bu ugi, bu vita, pak ery, dan disaat sedang memperkenalkan aku tiba-tiba masuk seorang karyawan bernama pak is. Pertama kali nya aku benar-benar saat aku melihatnya, aku langsung menundukkan pandanganku entah karena malu atau ada perasaan aneh dihatiku.

Perkenalan itu berlangsung sebentar, kemudian semua kembali bekerja, mengerjakan semua tugasnya.
Bu Ovi mengajarkan aku apa yang akan aku kerjakan, aku pelajari dan masih banyak lagi.

Hari - hari ku lalui dengan nyaman, aku buat senyaman mungkin ditempat kerja. Dihari kedua ku bekerja hingga beberapa minggu telah berlalu, aku tidak pernah melihat is lagi yang datang ke ruang depan, lebih tepatnya ruang kerjaku bersama yang lain.

Entah mengapa aku terus memikirkan dia setelah perkenalan itu, dan aku selalu bertanya pada diriku "ada apa denganku? Mengapa aku selalu memikirkannya? Mengapa aku selalu mengingat nya? Senyumnya disaat hari pertama perkenalan."

Ku buang jauh jauh perasaanku, aku tidak ingin terlalu cepat merasakan cinta. Tidak ingin terluka seperti sebelumnya. Andai kalian tahu bahwa sebelumnya aku pernah merasakan cinta yang hebat, hingga aku tidak ingin kehilangan nya, tapi Takdir berkata lain, aku harus merelakan cinta itu karena orang ketiga. Disitulah aku merasa bahwa luka itu terlalu dalam, hingga aku memilih sendiri sampai lupa bahwa sudah bertahun-tahun aku lalui dengan kesendirian tanpa mengenal cinta.

Tiga minggu telah berlalu, saat itu aku sedang mengerjakan pekerjaanku yang diberikan bu Ovi, disaat aku fokus mengerjakan tiba-tiba seseorang masuk keruangan kami, ya.. Bisa kita tebak siapa orang nya, dialah orang yang selama ini sudah masuk dalam pikiranku, pak is.

Entah kenapa tiba-tiba perasan menjadi sangat canggung, untuk menyapanya saja membuatku gugup, jantung berdegup kencang saat dia lewat didepanku.
Sempat terlintas dipikiran ku apakah dia merasakan hal yang sama, ataukah hanya aku yang merasakan nya?

Aku netral kan perasaan ku dengan menyibukkan diri mengerjakan pekerjaanku...
Disaat aku kembali mengerjakan pekerjaanku ada rekan kerja lain yang meminta tolong kepadaku untuk menyampaikan bahwa dia meminjam helm pak is. Kemudian aku berkata baik pak saya sampaikan.

Beberapa menit berlalu, aku bingung bagaimana mau menyampaikan nya ke pak is, untuk berucap saya aku tak sanggup... Karena disaat ingin mengucapkan suatu kata pada pak is jantung ku selalu berdegup kencang dan ada perasaan canggung menyelimuti diri ini.

Pak is tiba-tiba lewat didepanku aku bingung, sangat bingung hingga aku memilih bungkam dan tidak menyampaikan pesan tersebut, saat dia kembali ke ruangan ku lagi aku mulai memberanikan diri menyampaikan pesan tersebut.
"Pak, tadi ada yang pinjam helm bapak" ucapku.
"Oh iya bu, padahal helm saya udah rusak" ucapnya.
Canggung menyelimuti kami berdua, entah harus apa dan bagaimana aku mengekspresikan diriku saat itu...

Aku tidak ingin terlalu cepat mencintai seseorang dan aku tidak ingin bahwa cinta ini hanya sepihak dipihak ku saja...

Apa yang harus aku lakukan? Entahlah jalani saja, itulah yang aku katakan didalam hati.
Di tempat ini aku bekerja dan ditempat ini pula aku merasakan cinta pandangan pertama.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 17, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KISAHKU TENTANGMUWhere stories live. Discover now