My Syndrome - 1

53 12 0
                                    

Hari ini minggu ke-dua dimusim semi, Seperti biasa, Doyoung menghabiskan waktunya bermain ditaman dengan sang adik, Jungwoo.

Jungwoo tau kakaknya pasti tidak bisa menikmati waktunya yang "sebenarnya" karena little space-nya. Jungwoo selalu ingin menemani kakaknya sampai akhir dia bernafas didunia ini.

Orang tua mereka selalu sibuk dengan pekerjaan masing-masing, bahkan jarang sekali mereka bisa berkumpul bersama saat hari bahagia. Seperti ulang tahun Doyoung atau Jungwoo, atau bahkan saat natal dan tahun baru. Selama ini Doyoung hanya tinggal berdua dengan Jungwoo di "istana" itu. Walaupun ada banyak pelayan dan pekerja di "istana" itu Doyoung dan Jungwoo selalu merasa kesepian tanpa adanya orang tua mereka.

"Jungwuu~"
Doyoung membuyarkan lamunan Jungwoo. Jungwoo yang sadar akan panggilan dari Doyoung langsung melirik ke kakaknya.

"kenapa?"

"Doyie ingin ice cream"

"baiklah ayo kita beli, bagaimana jika kita juga membeli beberapa cup cake? Kau mau?"

"cup cake!!! Doyie mau!!"

Melihat respon sang kakak Jungwoo segera menghampiri kakaknya dan menggandengnya masuk kemobil dan pergi ke cafe langganan mereka.

Karena lil space orang² selalu salah mengira tentang mereka berdua; Jungwoo adalah kakak yang baik, Doyoung pasti beruntung menjadi adiknya. Tidak ada yang tau jika sebenarnya Jungwoo lah yang lebih muda.

.......................


Mereka sampai di cafe favorit mereka.

"ohh.. Doyoung, Jungwoo. Selamat datang"
Ucap Wendy sang pemilik cafe. Wendy selalu senang jika Doyoung dan Jungwoo mampir ke cafenya, mereka berdua seperti tamu VVIP yang selalu ditunggu kedatangannya.

Wendy sudah menganggap Doyoung dan Jungwoo sebagai adiknya, selama ini dia memang sering menghabiskan banyak waktu dengan mereka. Seperti membantu Jungwoo mengerjakan tugas kuliahnya dan bermain dengan Doyoung.

"nunaa.. Doyie mau ice cream vanilla"

"aku juga, jangan lupa dengan cup cake favorit Doyoung hyung"

"baiklah, aku akan mengantarkan pesanan kalian. Duduklah."
Wendy pergi kedapur untuk menyiapkan pesanan kedua pelanggan utamanya itu.

Susana cafe tidak terlalu ramai tapi tetap menyibukan para pegawai Wendy, mungkin karena ada pesanan.

"Uwuu.. Kira-kira kapan papa sama mama pulang?"

"entahlah aku juga tidak tau, aku harap saat kita pulang sudah ada papa dan mama diruang tamu"

"yaa... Semoga saja"

Siapapun yang mendengarkan cerita mereka pasti merasa kasian dan tidak menyangka bahwa orang tua mereka bisa tetap sibuk dengan pekerjaan masing-masing sementara Kim bersaudara tetap berusaha tenang dan memiliki satu sama lain.

Wendy contohnya, ia selalu berpikiran buruk tentang orang tua Doyoung dan Jungwoo. Dia tidak bisa berpikir jernih jika menyangkut orang tua mereka.

"Hei... Apa kalian tidak peduli jika anak sulung kalian mengidap lil space? Atau kalian tidak tau betapa susahnya anak bungsu kalian membagi waktu untuk kuliah dan menemani kakaknya bermain?" Seperti itulah yang Wendy pikirkan jika sudah menyangkut "orang tua" Doyoung dan Jungwoo. Apa mereka masih bisa disebut orang tua?

Jika dilihat dari usia memang benar mereka sudah tua, tapi sepertinya mereka lupa dengan peran dan kewajiban orang tua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Syndrome || IlyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang