Bertemu lagi

5 1 0
                                        

"Hah...."
Helaan nafas terdengar disela-sela kebisingan kelas, teman yang sedari tadi diam membaca buku merasa jengkel karena sahabatnya itu

"Sudah kesekian kalinya kau menghela nafas mu"ucapmu

"Aku hanya merasa bosan, kenapa para guru tidak membiarkan kita pulang dan malah mengurung kita" ucap sahabat mu pelaku yang menghela nafas entah yang ke berapa

"Sudahlah sebentar lagi akan bel pulang, sabar lah sedikit lagi"

"Huft iya iya aku akan diam, tapi setidaknya kau jangan mengabaikan ku seperti itu"

"Maaf maaf kalau aku mengabaikan mu" kau pun menaruh buku mu dan kembali menghadap kearah temanmu

"Dasar kutu buku"ucap sahabat mu dengan suara yang begitu pelan

"Aku masih mendengar nya loh~" kau berkata seperti dengan tangan yang memangku dagu mu sambil tersenyum 'manis' dengan kepulan hitam dibelakang mu

'sial' satu kata yang keluar dari sahabat mu

"M-maksudku kau begitu rajin ya, aku hanya niat memuji mu kau salah dengar"

"Dari kata bagian mana kau memujiku hmm... "
"Aku tidak akan memberimu jawaban pr secara gratis"

"Huwaaa jangan begitu, iya aku minta maaf tapi jangan kau ancam aku dengan pr"

"Baiklah baiklah aku akan memaafkanmu"

"Huwaaa arigatou (nickname)-channnnn"

"Hmm"

KRINGGGG

"Haaaa... Akhirnya pulang juga"

"Sudah ku bilang bukan sebentar lagi juga akan bel"

.
.
.
.
.

"...."

"(Nickname)-chan kau kenapa diam saja, kau tidak membawa payung"

"Hm, tidak hanya saja terpikir sesuatu . Kalau begitu aku duluan ya"

"Hmm hati hati yaaa"

"Hm, Matta ne"

Untung saja kau membawa payung, jadi aku tidak akan kebasahan lagi

POV NAME

Huft untunglah hari ini aku cuti jadi aku bisa merebahkan diriku. Tapi ada satu masalah yang aku harus selesaikan terlebih dahulu, yaitu 'mengembalikan payung orang itu'. Apa dia masih berada di halte itu ya? Sudahlah aku lihat saja siapa tahu dia benar ada disana

aku melangkahkan kaki ku menuju halte bus dekat dengan tempat kerja ku.

sesampainya disana aku melihat halte itu sepi, jujur saja entah kenapa suasana nya sedikit membuatku merinding. Wajar saja karena tidak banyak orang yang ke halte bus ini karena sebuah rumor tentang penunggu halte itu. Tapi aku tidak percaya dengan cerita itu, menurutku itu seperti cerita yang di lebih-lebihkan. Dan karena hal itu juga orang-orang yang percaya cerita tahayul itu takut dan tidak ingin melewati jalan ini lagi, akibatnya kafe tempat kerja part time ku sepi. Dan anehnya lagi aku masih bertahan ditempat dengan gaji yang kecil

Aku memberanikan diriku untuk menunggu di halte itu walau aku sedikit takut, aku berpikir siapa tahu dia datang lagi kesini. Walau aku sedikit ragu dengan pemikiran ku ini.





Cukup lama aku menunggu tetapi tak ada tanda-tanda orang itu datang, bahkan  hujan pun sudah berhenti dan malam makin larut, aku juga suadah merasa tidak enak dengan hawa sekitar. Apa aku pulang saja ya lagi pula orang itu tidak datang. Haaaahhh waktu istirahatku jadi terbuang gara-gara orang itu. Sudahlah lebih baik aku pulang saja percuma menunggu lebih lama nyawa ku nanti yang terancam kalau pulang larut malam

Saat aku hendak melangkah kan kaki ku sebuah tangan menggegam ku seakan menahan ku untuk pergi, buru-buru aku menoleh melihat siapa pelaku yang melakukannya. Mata terbuka lebar melihat siapa yang menahanku, dia Akaashi Keiji. Aku ingin perotes namun tak sempat karena dia menjulurkan tangan nya seperti meminta sesuatu. Aku mengernyit bingung, namun sedetik kemudian aku ingat dan membuka tas ku. Tenang saja tangan ku sudah dilepas. Aku mengambil payung dan mengembalikannya pada pemiliknya yang sudah ku tunggu lama

Tanpa sepatah katapun dia membungkukkan badannya lalu segera berbalik dan pergi meninggalkan ku, Aku sedikit kesal dengan sikapnya yang tiba-tiba pergi begitu saja jadi aku menahan tangannya dan melontarkan pertanyaan kepadanya. Namun dia tidak merespon pertanyaanku dan malah diam saja melihat ku.

POV NAME END

Akaashi masih diam dan masih memandang mu, kau yang diperhatikan salah tingkah dan membuka suara

"Maaf kau bisa biacarakan? Kenapa kau diam saja aku sedang bertanya padamu kenapa kau tiba-tiba bersikap begini"

"Aku sedang terburu-buru, jadi maaf kalau aku bersikap begitu" akhirnya ia bersuara dengan nada dan mimik wajah nya yang datar

"Akhirnya kau buka suara juga, aku berterima kasih padamu karena telah meminjamkan payung ini padamu"

Akaashi hanya mengangguk sajadan segera berbalik namun tidak jadi dan berdiam diri sambil melihat pergelangan tangannya yang ditahan. Kau yang menyadarinya langsung melepaskannya dan menggaruk tengkuk canggung merutuki siakp mu tadi. Akaashi melenggang pergi begitu saja meninggalkan mu sendiri.

"huh! dasar masih untung aku kembalikan payungnya setidaknya ucapkan sesuatu begitu" kau menggembungkan pipimu kesal karena perilaku lelaki datar tadi. Saat kau ingin melenggang pergi kau merasakan  kakimu menginjak sesuatu, kau melihat ke bawah dan terlihat secarik kertas. kau membuka dan membacanya

isi kertas nya kurang lebih seperti ini:

Terima kasih telah mengembalikan payungku, sekali lagi aku minta maaf atas sikap ku tadi kuharap kita bisa bertemu lagi dan berbincang agar kita bisa saling mengenal

                                                                                                                                                                     A.K

"Wah dia sampai repot-repot menulis surat ini seburu-buru itukah dia" kau menggelengkan kepala mu heran dengan lelaki satu ini, setelah membaca surat itu kau menyimpannya dan sesegera mungkin untuk pulang kerumah






Akhirnya selesai juga

Hai para pembaca yang membaca book ini, hehe maaf kalau aku sering ilang. Maklum kelas 9 tugas bejibun apalagi semester dua ini ujian mau deket haduhh pusing. But don't worry i daijoubu. Oh iya untuk kalian yang membaca book ku yang oneshoot haikyu aku bakal campur sama anime lain walau pun lebih banyakan anime ini dibanding haikyuu, kalau penasaran nanti cek aja ya. Kalau sempet aku bakal bikin langsung pub

Jangan lupa vomment nya ya para pembaca yang baik hati ^^

Ja nee

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku,Dia,Dan HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang