Zean (2)

2 0 0
                                    

Saat ini zyan dkk sedang berada dikantin banyak murid-murid menatap mereka kagum
Namun mereka hanya cuek,kecuali Gilang si playboy cap kadal yang sibuk tebar pesona

Zyan lo ganteng banget

Nikahin aku zyan

Dih emang dia mau sama lo

Sirik lo dugong

Reza keren banget

Gilang i love you

"Banyak juga fans gue"ucap gilang sembari merapikan rambutnya

"Pede amat lo nying"sahut reza menatap sinis gilang

"Iri bilang bos"

"Najis irian sama lo"

"Udah deh kek tikus sama kucing berentem mulu herman gue"

"Heran goblok" ucap gilang sambil menjitak jidat arnold

"Berisik" ketus zyan

"Sekarang kita duduk dimana?"tanya gilang

"Tuh dipojok sana aja masih muat kayanya" ucap reza sambil menunjuk meja zeva dkk

Lalu zyan dkk melangkah kakinya kearah pojok kantin

"Ekhem"dehem arnold

"Ya kenapa ya" tanya tania menatap heran mereka

"Boleh numpang duduk ga,soalnya meja lain penuh"

Tania menatap sekeliling dan benar semua meja sudah penuh

"Yudah duduk aja"

Lalu mereka duduk dengan posisi berhadapan

Zeva-tania-rasya-clara-anggun
Zyan-reza-gilang-arnold-adrian

"Ekhem kita belum kenalan"ucap ronald yang diangguki oleh reza,adrian

"Mulai dari gue ye,gue Reza Mahardika Putra terserah manggil apa aja sayang juga boleh"ucap reza dengan pedenya sambil menyugar rambut

"Geli jing"

"Gue Andrian Nicholas Orlando"

"Gue Arnold Putra Milton"

"Gue Gilang Dirgantara Peter"

Reza ngelirik kearah zyan yang hanya dilirik sekilas oleh zyan

"Zyan"cuek zyan dengan muka datar sedatar tembok

"Maaf nih ye dia emang gitu orangnya sedingin kulkas,namanya Zyan Lefzi Atharel"ucap adrian melirik zyan yang dibalas tatapan tajam oleh zyan

"Nah sekarang giliran kalian" titah reza

"Gue Tania Camella Veronica"

"Rasya Putri Arabella"

"Clara Tanisya Yovanka"

"Anggun Alyysa Maharani"

"Kalau lo siapa?"tanya adrian

Tania meyikut siku zeva yang sedari tadi makan dengan khidmat tanpa peduli sekitar baginya makanan nomor satu

"Kenapa" tanya zeva mengangkat alis satunya

"Itu mereka mau kenalan"ucap tania lalu zeva mengalihkan pandangannya kearah zyan dkk lalu mengangguk

"Zevana Alisya Rehandra" ucap zeva sambil tersenyum manis

"Aduh neng cakep banget"

"Mimisan woi idung gue"

"Alay monyet"cetus gilang

"Sirik aja lo babi"sinis reza

Lain dengan zyan ia hanya tersenyum tipis sangat tipis bahkan ga ada yang tau

"Lo bukannya yang tadi pagi nabrak gue?"tanya zeva saat melihat zyan ia merasa tak asing dengan mukanya

"Hmm" dehem zyan

"Lo belum minta maaf"ucap zeva

Zyan cuman melirik sekilas lalu melanjutkan makannya

"Ngeselin ya lo"ucap zeva

"Hmm"dehem zyan lagi

"Lo sariawan?"tanya zeva pasalnya dari tadi cuman hmm hmm doang jawabannya

"Gak"

"Cuek amat mas awas nanti jatuh cinta sama gue"ceplos zeva tanpa tahu malu sedangkan zyan hanya tersenyum tipis

"Ga bakal"

"Yudah capek mulut gue,berasa ngomong sama batu"ucap zeva

"Yok ges balik,bentar lagi bel"ucap zeva lalu berlalu meninggalkan kantin

"Duluan" ucap tania dkk lalu berjalan menyusul zeva

"Yoi hati-hati ya"balas gilang

"Cabut,kelas"ucap zyan lalu berjalan meninggalkan kantin yang disusul oleh reza dkk

ZEAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang