Dihalaman rumah megah, terdapat beberapa mobil pick-up yang terparkir dengan barang-barang diatas nya dan beberapa orang yang mengangkutnya. Penghuni rumah tersebut hanya diam dan melihat dengan wajah yang memelas.
Tuan Anton,dia adalah pemilik rumah tersebut. Tuan anton dulu nya adalah saudagar kaya yang mampu membuat siapa pun tertegun melihat nya. Namun kini, semua itu hanya tinggal nama.
Tuan Anton jatuh bangkrut karna ditipu oleh rekan kerja nya sesama pembisnis. Dia dengan tidak sengaja menandatangani sebuah kontrak palsu dengan mengatasnamakan sebuah "kerjasama". Yang sebenarnya kontrak itu bertuliskan "Hak Kepemilikan Perusahaan" yang semula milik Tuan Anton, menjadi berpindah hak kepada Tuan Baskoro.
Tidak adil memang, namun itulah dunia bisnis. Menghalalkan segala cara agar bisnis nya dapat berkembang, meskipun dengan menjatuhkan lawan karibnya.
1 tahun setelah tanda tangan kontrak dan penurunan hingga pengeluaran paksa tuan anton dari kantornya, sebuah surat datang kekediaman Tuan Anton. Surat itu berisi tentang penyitaan barang-barang dan rumah sekaligus tanah. Karna rumah dan tanah tersebut memang milik bank dan Tuan Anton sudah menunggak pembayaran uang sewa selama 5 bulan.
Tuan Anton memiliki 2 istri dan 3 anak. 2 laki-laki dan 1 perempuan.
Tuan Anton menikah 2x. Yang pertama dengan wanita keturunan jepang, dan memiliki 1 orang anak laki-laki. Namun kisah rumah tangga mereka harus kandas saat anak mereka menderita penyakit dan harus merenggut nyawa nya. Sang istri mendapat pukulan yang sangat hebat akan hal itu, yang membuat nya depresi dan melakukan bunuh diri dirumah itu.
Setelah 5 tahun menduda. Tuan Anton menikah lagi dengan wanita yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Wanita tersebut adalah orang indonesia, keturunan belanda. Mereka dikaruniai 2 orang anak kembar. Namun satu diantara nya cacat.
Aditia adalah anak sulung mereka tang mempunyai wajah bak potocopyan sang ayah. Dia tampan,tinggi,dan cerdas.
Sedangkan saudaranya yang bernama Ranaya putri Antonio, dia lahir dengan kondisi yang normal namun sebuah kecelakaan menghampirinya hingga membuat nya kehilangan suara nya diusia yang masih batita. Dia cantik,pintar, namun tidak bisa berbicara.
Suatu hari, Tuan anton keluarga pergi untuk berjalan-jalan menggunakan sepda. Tuan anton dengan sang istri dibelakang mengawasi anak-abak mereka. Dan aditia dengan senang nya membonceng sang adik dibelakang.
Usia mereka sudah sekutar 6 tahun, dan bulan depan adalah hari ulang tahun mereka yang ke-7.
Setelah penyitaan tersebut,keluarga Tuan anton hidup dirumah yang tidak bisa dibilang kecil. Itu adalah rumah pemberian atau rumah peninggalan dari kakek sang istri.
Mereka tinggal dengan bahagia dirumah itu. Sepulang dari acara bersepeda, mereka menyiapkan makan malam yang telat karna keasyikan bersepeda karna jam sudah menjukan pukul 8:25 PM.
Mereka makan dengan suara celoteh sisulung dan suara tepukan tangan dari sibontot saat mendengar cerita bagus dari sang kakak.
"hari ini adalah hari terakhir ayah bersama kalian. Karna besok ayah harus sudah berangkat kekota untuk pekerjaan baru ayah" Tuan anton memulai pembicaraan serius. Makan malam telab usai 5 menit lalu.
"apa ayah akan kembali lagi?" sibontot bertanya dengan gerakan tangan dan wajah murung nya karna akan ditinggal sang ayah.
"tentu saja ayah akan kembali,atah kan sayang kita" jawab si sulung dengan nada tidak terima jika sang ayah tidak kembali.
Tuan dan Nyonya Anton tersenyum mendengarnya.
"ayah akn kembali dan membelikan kalian boneka yang sebaaarr sekali"
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Pena
Mystery / ThrillerPersahabatan manis 2 insan makhluk yang berbeda. "aku tidak bisa berbicara,karna aku bisu" "aku bisa melihat dan membaca serta berbicara,namun aku tidak bisa mendengar" Ardi & Ranaya, sahabat yang dipisahkan jarak dan waktu. Akan kah mereka bisa ber...