First dan teman2 nya melakukan taruhan, jika first bisa mendapatkan hati khaoutung yaitu cowo polos maka first akan memenangi 100k,jika tidak maka first lah yg akan membayar mereka.
"hye manies" First mendaratkan dagunya di atas buku yg sedang khaotung baca.
"kamu membuat ku dan temanku terkejut, siapa kamu?" Khao dan Louis tersentak melihat seorang cowo asing menegur khao.
"Aku First Kanaphan, tapi kamu bole panggil aku first atau juga sayang >-<" First mengenyitkan matanya.
"gajelas. Permisi" Khao segera menarik tangan Louis dan meninggalkan first yg terkelu terkelu lidahnya.
'dia pergi begitu sja? Heh menarik,' Monolog first sendiri.
Flashback
"khaoutung?,hm kenapa kau mahu aku Permainan dia?" Tanya first ke teman2nya, Khao terlihat baik, tidak seharusnya anak baik seperti khao dipermainkan.
"tidak ada apa, dia terlihat polos dan bahagia, aku cemburu." Balas Neo
"alasan seperti apa itu?aku tak mau mempermainkan hati dia, Heh" First memalingkan wajahnya
"taruhannya 100k lohh yakin ga mau??" Aj memancing first.
"okey fineee aku main permainan kalian" Dan first menyetujui ajakan neo dan Aj
End Flashback
Khao Pov
"siapa dia khao?" Tanya Louis sambil jalan beriringan dengan khaoutung.
"ga tau, katanya first, bodo amat"
"lo kenapa khao? Biasanya lo biasa aja nih kenapa panik," Louis hanya memperhatikan khao yg menarik ya pergi dari perpustakaan itu,seperti membawanya jauh dari pria yg namanya first.
"apa maksud lo, yaudah aku pamit duluan"
Khao melepaskan pegangan tangan nya lalu pergi meninggal kan louis.
"apa Louis tahu rahsia yg aku simpan selama 2 tahun ini??" Khao merungut sendirian, berjalan ke arah mobilnya untuk pulang.
"hye manies, kita ketemu lagi" Khao terkejut dia terlanggar first yang menghalang jalanya, tanpa khao sedari, dia memeluk first.
Khao membuka matanya pelan, nalunya dirinya saat melihat first didalam pelukannya, first pula hanya diam dan memberikan smirk.
"ma maaf.. Aku tak sengaja." Khao melepaskan pelukan itu.
"gapapa.. Hehe pelukanmu hangat"
"apa maksudmu hah, aku tak berniat memelukmu, tinggalkan aku sendirian" Khao mempercepatkan langkahnya,berharap first pergi.
Tapi harapannya punah, saat first menarik tangannya lalu mendekatkan wajahnya ke wajah khao.
"mau pergi ke mana hmm?" First merenung seluruh wajah khao yg polos, dan sudah tentu first tidak akan jatuh hati kepada khao, ini semua perancangan.
"a aku... Ih pergi, orang asing ga sadar diri, lo baru aja deketin gua, sekarang lo mau nanya gue macam2 napa," Khao memalingkan wajahnya.
"haha sudah tentu manies, kau akan pulang."
"Bersamaku" Jawaban first membuat khao ternganga.
"APAAN? Gajels bangat inih orang" Khao mendorong first namum first dengan pantas meraih tubuh khao dan membawanya ke mobilnya.
"ihh turunin gue orang asing! Lo mau nyulik gue yah, gue telepon bapak gue entar" Khao meronta ronta didalam dakapan first.
"syutt dian manies, nnt kita dilihat orang orang" First mengenyitkan matanya.
"gajelas, heh" Khao mendengus gemas
'dia terlihat sangat lucu, Astaga first, ga, gabisa jatuh hati sama dia' First pantas menghapus pemikirannya itu
First sampai ke mobilnya lalu menurunkan khao.
"gajelas bangat lo jadi manusia, siapa deh lu mau dukung gue kaya gitu hah" Khao menjauhkan dirinya dari first.
"ga ada apa apa, kabur lo sana atau gue nyulik, gue mau pulang" First masuk ke dlm mobilnya sementara khao bingung, first menghidupkan enjin mobilnya lalu terus memacu ke depan meninggalkan khao yg pusing
"jadi dia bawak gue ke sini cuman mau nunjukin gue mobilnya??? Gajelas pls" Khao menghentakkan kakinya lalu beredar dari situ.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
