Apo menarik Gulf hingga terjatuh dan membuat jidat pria itu berdarah, sedangkan dirinya memukuli wajah Mew.
"Apo hentikan! " Teriak Gulf yang tidak di perduli hingga dia tersadar melihat kepala Gulf berdarah
"Gulf kau baik-baik saja? " Apo panik saat melihat jidat sahabatnya itu mengeluarkan darah
"Kau yang menyakiti ku Po! Lebih baik pergi! " Ucap Gulf yang tidak di percaya oleh Apo
Apo masih menatap kearah Gulf tidak percaya "Gulf... "
"Aku rasa kau butuh istirahat... " Ucap Gulf memalingkan wajahnya mengabaikan sahabatnya itu
"Gulf aku kesini hanya ingin... " Ucapan Apo terhenti saat Gulf kembali menyuruhnya pergi
"Kita lanjut besok saja Po aku lelah! "
"Baiklah terserah kau saja! Karena kau lebih memilih dia dari pada sahabat mu sendiri? "
"Ok kita akhiri ini semua... Aku pergi! Maaf telah menganggu kegiatan kalian! " Apo menatap Gulf dan Mew sinis
Padahal Gulf tidak bermaksud untuk menyakiti hati Apo, bahkan Gulf tidak tahu kenapa Apo berbuat seperti itu. Apa karena hanya ingin melindungi dirinya?
"Aku sungguh tidak bermaksud... " Langkah Gulf terhenti saat Mew menarik tangannya dan memeluk tubuh Gulf
"Biarkan saja dia pergi, lebih baik kita mandi agar segar kembali" Mew memeluk Gulf namun di lepaskan oleh pria
"Dan obati luka mu itu baby... "
"Baiklah aku mandi dan aku akan mengobatinya sendiri... " Gulf menuju kamar mandi meninggalkan Mew sendirian
"Baiklah" Mew kembali duduk di kasur dan menatap ke arah ponselnya lalu tersenyum
Sementara di perjalanan Apo tidak fokus hingga hampir menabrak anak kecil yang tiba-tiba berada di tengah jalan.
"Sial...! " Apo membanting setir dan tidak jadi menabrak anak itu namun ia harus merelakan mobilnya tergores akibat menabrak pohon
Setelah kejadian itu Apo memutuskan pertemanan nya dengan Gulf dengan alasan yang tidak jelas karena dirinya belum menyadari jika dia telah menyukai sahabatnya sendiri.
Sementara di sisi lain Gulf telah membersihkan diri dan keluar tanpa melihat keberadaan Mew di kamarnya, ya Mew pergi untuk suatu urusan.
Gulf diam, kembali duduk di kasur memikirkan sesuatu. Ia mengelus perutnya yang telah mengandung anak Mew.
"Bagaimana ini? " Lirih Gulf
Apa lagi Gulf adalah Venus seorang pembunuh bayaran yang sangat dingin dan tidak memiliki perasaan, tapi kenapa dirinya begitu berbeda sekarang?
Gulf selalu berusaha untuk memiliki keberanian agar memberi tahu keadaannya sekarang kepada Apo namun sahabatnya itu selalu saja menghindar, Maka dari itu Gulf hanya bisa memberitahu Apo melalui surat.
Dan sejak kematian Tn Suppasit yang semua kesalahan di limpahkan ke Gulf, dia menghilang selama satu minggu hanya untuk menyiapkan diri untuk sesuatu yang sebentar lagi akan terjadi.
Saat Gulf menghilang selama satu minggu, dia di rawat oleh nenek Apo? Karena Gulf telah memberi tahukan keadaannya.
"Gulf? " Nenek Apo memeluk pria itu menahan sedihnya
Gulf hanya bisa tersenyum dan memegangi perutnya, dia ingin melahirkan anak ini namun apakah dirinya mampu?
"Nek Gulf tahu, semua ini Apo yang merencanakan nya untuk melindungi ku! "
"Tapi tolong jangan turuti kemauannya, Gulf hanya ingin membantu mereka... Gulf tidak ingin kehilangan mereka lagi" Gulf memohon
Karena pada dasarnya Apo menyalahkan Gulf hanya untuk melindungi sahabatnya itu dan untuk tidak melibatkan Gulf dalam peperangan antara mafia yang akan terjadi.
Setelah memohon untuk waktu yang lama, akhirnya nenek Apo melepaskan Gulf dan mengembalikannya ke tim yang mengakibatkan Apo sangat marah kepada neneknya yang telah berjanji untuk membantu cucunya itu.
Saat Gulf akan bergabung nenek Apo memberikan kotak hitam kepada Gulf dan menasihatinya untuk tetap waspada.
"Terima kasih nek... "
"Gulf berjanji akan kembali dengan selamat... "
Hingga hari pertempuran telah tiba, dimana semua rencana yang telah mereka siapkan kacau. Banyak korban berjatuhan dari kedua belah pihak
Bahkan saat Sehun sedang bertarung dengan Nani dan Gulf hanya diam, dia sedang mendengarkan pembicaraan Mew dan semua rekannya termasuk Apo yang telah dikalahkan. Gulf sedang berpikir, jika dia mati dia tidak akan dapat melahirkan anak di kandungannya
"Kenapa aku harus memikirkan ini? "
"Sedangkan dia hanya memanfaatkan ku" Lirih Gulf yang telah memutuskan untuk mengorbankan dirinya hingga terjadilah.
Gulf di tusuk oleh adiknya sendiri hingga mulutnya mengeluarkan darah, bahkan dirinya sempat tertembak yang kemungkinan besar membuat anak di kandungan nya tewas.
Tapi saat Gulf berhasil melompat ke perairan untuk menyelamatkan diri dengan banyak tembakan yang telah ia dapat kenapa mayatnya tidak dapat di temukan?
.
.
.
.
.
.
.Setelah menikmati pria panggilannya, Mew pergi menemui Papi untuk membiarkan dia keluar sekarang.
Siapa?
"Kau yakin? " Tanya Papi
"Tentu, aku membutuhkannya... " Ucap Mew tersenyum
"Baiklah aku akan membiarkannya" Jawab Papi
Setelah mendengar ucapan Papi, Mew segera menemui seseorang yang dia maksud. Pria itu berdiri menyambut kehadiran Mew dengan pakaian berjas dan menyapa
"Lama tidak berjumpa tuan... "
Terima kasih buat dukungannya😆selamat membaca, jangan lupa Like, follow, and komen ya🥰🥰Dan jangan sampai ketinggalan cerita-cerita yang tidak kalah serunya, ohh iya, follow juga tiktok saya untuk mendapatkan informasi lainnya (serlyitusaya) 🥰
Selamat membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
LOSER HOME 2 (continued)
RandomSperti yang kalian tau di LOSER HOME Season 1,Gulf di tembak oleh adiknya sendiri di hadapan teman-temannya termasuk di hadapan Mew. Karena Kevin mengira jika yang membunuh ayahnya adalah Gulf itu sendiri. Akankah di Season 2 ini Gulf masih hidup...