New Era

24 2 0
                                    

Cerita ini hanya fiksi belaka tidak ada sangkut pautnya dengan kenyataan yang ada tahun dan umur tokoh menyesuaikan dengan imajinasi penulis.

Semoga suka dengan kisahnya dan jangan lupa vote dan komen untuk mendukung penulis terimakasih.








Eh ini cerita latar tempat sudah berpindah ya dulu Hyunjin tinggal di Indonesia dan sekarang dia sudah sukses dan kembali tinggal di Jeju Korea. Jadi jangan bingung kalo di episode sebelumnya latar tempatnya Jakarta dan sekarang jadi Jeju.



7 tahun kemudian 2025

Hyunjin sudah sukses dengan memiliki apotek sendiri dikampung halamannya di Jeju.

Member 3 racha ada yang berbisnis dan ada juga yang menjadi produser Bang chan member yang disukai oleh Hyunjin juga menjadi produser dan pengusaha.

[Apotek Hyunjin]

Hyunjin sekarang sudah mempunyai apoteknya sendiri dan dikelola sendiri dengan bantuan beberapa apoteker pendamping.

Saat ini hyunjin sedang sibuk di apoteknya membereskan beberapa resep yang harus ditata.

Tiba-tiba masuklah seorang pria asing berbadan tegap memakai topi dan masker yang melengkapi aura misterius bak IDOL.

Sepertinya orang tersebut ingin membeli obat untuk keadaan yang mendesak.

Sebab orang tersebut berjalan agak sempoyongan.
Hyunjin segera ke depan dan menyambut pria tersebut.

"Selamat siang ada yang bisa saya bantu." Dengan logat daerah Jeju.

"Maaf aku sedang butuh obat."  Sahut pria tersebut sambil memegangi bagian dada.

"Ah anda bukan dari daerah Jeju ya.? Ada yang bisa ku bantu Tuan?" Tanya Hyunjin dengan ramah.

"Iya a-aku sedang berlibur dan tidak sengaja makan makanan yang menyebabkan alergiku kambuh dan aku membutuhkan obat anti alergi." Dengan nafas yang tersengal.

"Sepertinya anda sudah sangat sesak sebentar ya saya ambilkan obatnya."
Dengan terburu-buru Hyunjin mengambilkan obat untuk pria tersebut.

Namun belum sempat Hyunjin bergerak mencari obatnya, pria tersebut sudah jatuh pingsan lebih dulu di lantai apotek yang dingin itu.





Hyunjin segera bergerak keluar dari counter dan melihat untuk memeriksa kondisi pria tersebut.

Saat Hyunjin mendekati pria tersebut Hyunjin tentu harus membuka topi dan masker untuk memberikan jalan nafas.

Dan ternyata pria tersebut adalah Bang chan idolanya semasa kuliah yang dia tonton konser terakhir nya.

"Bang chan....." Ucapnya kaget.

'don't panic Hyunjin calm down .... Bukan waktunya untuk panik.'

'Anafilactic shock... Sepertinya.... Aku harus buka jalur nafasnya.'

Hyunjin mencoba melonggarkan pakaian yang di pakai oleh Bang chan dengan membuka kancing kemeja dan ikat pinggang.

Karena belum juga ada perkembangan Langkah selanjutnya Hyunjin harus segera melakukan tindakan CPR terhadap Bang Chan.

Namun karena di apotek Hyunjin sedang kehabisan alat Ambu bag jadi dengan terpaksa dia membaringkan pernapasan buatan melalui mulut ke mulut.

"Ini untuk kebaikan pasien. Bukan untuk mengambil keuntungan." Monolog Hyunjin.

Hyunjin mulai melakukan CPR
"1.2.3.4.5.6.7.8.9.10... Haaaa" mengambil nafas dalam  mendekatkan wajahnya untuk menghembuskan ya ke dalam paru-paru bangchan.

Setelah 3 kali dia lakukan pengulangan CPR akhirnya nafasnya mulai kembali.

Setelah memberikan pertolongan pertama dan di rasa Bang Chan sudah kembali bernafas teratur meskipun masih lemah.

Kebetulan salah satu anak buahnya baru datang dan segera Hyunjin mintanya untuk menelpon 119.

30 menit kemudian tim dari 119 akhirnya datang ke apotek Hyunjin.

Dan Hyunjin menjelaskan kejadian nya dan dia juga akan mengikuti 119 untuk datang ke RS memberi keterangan.

'my first kiss with my bias.' dalam benaknya Hyunjin berpikir sangat keras.

Untuk sementara Hyunjin meninggalkan tanggung jawab menjaga apotek kepada asisten nya.

Bagaimana perasaan mu jika kau bertemu Dengan idolamu dengan keadaannya ( Bang Chan) yang sedang sekarat dan kita sebagai tenaga kesehatan profesional yang harus menyelamatkannya.







Sekian dulu ceritanya. Karena Drive ku hilang jadi kelanjutan kisahnya masih belum ditemukan. Mungkin nanti kalau aku ada ingat atau menemukan Hardfile yang aku ketik pakai tangan akan aku lanjutkan kisah ini.

Terimakasih atas kunjungan pembaca sekalian. Semoga tetap setia menanti ceritanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My love bloom in drug store Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang