katanya gak peduli;

49 7 0
                                    

Hari ini, hari yang cukup terik. Aksa sedang berdiri di depan kelasnya, melihat sekeliling dan ia mengingat sesuatu, gadis yang ia herani tak kelihatan.

Ia langsung pergi ke kelas Yudith untuk menanyakan gadis itu. Aksa bukan orang yang terlalu peduli dengan orang yang baru ia kenal, tapi gadis itu, mengapa Aksa peduli dengannya??

Sesampainya disana, Aksa langsung masuk ke kelas Yudith dan menghampiri Yudith yang sedang bermain Handphone.

"Dith" panggil Aksa sambil menepuk pundaknya

"naon?" Tanya Yudith tak nyelo

"Lu kenal Sabiru kan?" Tanyanya

"Iya, kenapa Lo?naksir?" Yudith memasang wajah jahilnya

"Ngga. Dia sekolah?" Tanyanya lagi dengan raut datar

"Sakit" ucap Yudith menjeda. "Perhatian amat, naksir kan Lo?!" Pekik Yudith sambil mencolek lengan Aksa

"Sial." Batin Aksa

"Syukur, ga ada yang ganggu gue." Ucap Aksa yang membuat wajah Yudith menjadi datar

"Dih, segitunya lu?" Ucap Yudith

"Heem" jawab nya lalu keluar dari kelas Yudith

====

Tok!
Tok!
Tok!

Bunyi ketukan pintu terdengar. Orang yang didalam rumah itu pun membuka kan pintu.

"Aksa Tante" Ucapnya sambil salim kepada perempuan paruh baya itu

"Oh kamu! Yang kemarin anter Sabiru kan" serunya

"Iya"

"Mau jenguk Sabiru ya?" Tanya Wanita itu, Aksa mengangguk ngangguk kecil

"Yaudah masuk aja ya, Sabiru ada diatas" Ucapnya lalu meninggalkan Aksa

Aksa pun masuk kedalam rumah itu, ya rumah Sabiru dan yang tadi itu adalah Ibu Sabiru. Ia menaiki anak tangga menuju kamar Sabiru.

Tok!
Tok!
Tok!

"Masuk, ga di kunci" ucapnya diseberang sana

Aksa pun membuka pintu. Sabiru pun terkejut. Aksa menghampiri Sabiru yang sedang berbaring di kasurnya.

"Lu sakit apa?"  Tanya Aksa

"Demam" Sabiru menatap heran kepada Aksa

"Lu ngejenguk?" Tanyanya

"Iya" ucapnya singkat

"Badan lu dingin, Biru." Lanjutnya sedikit menyentuh lengan Sabiru

"Iy-" perkataan Sabiru terpotong karena perbuatan Aksa yang membuatnya melamun sebentar

Ia memegang tangan Sabiru, meniupinya. "Hangat?" Tanya Aksa tak menoleh kearah Sabiru

"eee, iya" jawab Sabiru kikuk

"Aksaa..." Lirih Sabiru. Aksa pun menoleh kearah nya

"ya" Aksa mengangkat alisnya heran

"Lu-" ucapnya terpotong lagi karena pintu terbuka dan memperlihatkan Yudith yang sedang di ambang pintu

"O MY GOD!" teriaknya membuat Aksa terkejut dan Sabiru.

"Buset foto ges" serunya

"Jangan" larang Aksa

"Harus! Ini momen langka!" Ucapnya sambil mefotoi keduanya

"Yuditha Atmaja." Ucap Aksa yang membuat Yudith terdiam

Sabiru hanya terdiam sambil melihat keduanya. Yudith pun menghela nafas lalu menghampiri Aksa dan Sabiru.

"Katanya ga peduli, nih nih lu kok kesini?" Tanya Yudith yang membuat Aksa gelagapan

"gue cuman mau ngejenguk" ucapnya sedikit kikuk

"langka banget, ksa. Lu ga pernah jenguk cewek kecuali gue" seru Yudith

"Mau nyoba jenguk cewek lain" Yudith terkejut

"Ehem" deheman Sabiru

"Gue nyamuk ni kek nya!" Pekik Sabiru membuat keduanya menoleh kearah nya

"Biru, gue pulang" pamit Aksa sambil menepuk pundak Sabiru lalu meninggalkan Sabiru dan Yudith

Setelah Aksa keluar, Yudith pun menatap Sabiru sambil tersenyum miring. Sabiru yang melihatnya heran.

"Apa?!" Pekik Sabiru

"CIE CIE" Muka Sabiru menjadi kusam saat mendengar kata itu

"Dia manggil lu biru?" Tanyanya

"Iya, aneh ga sih?baru kali ini gue dipanggil Biru" ucap Sabiru

"Gak sih" Yudith pun menaiki kasur Sabiru lalu duduk disebelahnya

---

Bye gaes 💐

©almavvq

Fall Into You: JangKkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang