Part 1 "Permulaan"

3.1K 123 10
                                    

"Sinar Terang"
Part 1 "Permulaan"
PU: Aldebaran & Andin
Ini terinspirasi dari IC saat ini ya. Ini Cerita nya Mas Al udah pulih dari amnesia

Pagi ini diawali dengan sepasang suami istri yang baru saja memulai kehidupan baru nya setelah 2 tahun berpisah karena sang suami hilang karena kecelakaan pesawat dan terdampar di pulau terpencil. Aldebaran Alfahri dan Andini kharisma putri. Al dan Andin kini memulai hidup baru dengan cinta karena Al mulai mengingat semua yang terjadi sebelum dia kecelakaan. Kini Aldebaran sedang ber siap-siap nganter Reyna sekolah lalu dia dan Andin bakal ke kantor PT. Aldebaran sejahtera.

Ruang makan
"Pagi mah.. Nak.." Ucap Al dan Andin
"Pagi Al.. Pagi ndin.."
"Pagi pah.. Pagi mah.."
"Oh ya ndin.. Al hari ini kalian mau nganter reyna?"
"Iya mah... Aku sama Andin mau nganterin Reyna ke sekolah"
"Oh.. Yaudah mamah yang jemput Reyna aja ya. Sekalian mau quality time sama Reyna. Udah lama kita gak ke mall ya reyna"
"Iya Oma.. Asik jadi pulang sekolah aku ke mall. Adek gak diajak oma?"
"Diajak dong. Masa gak. Kasihan sama dede askara"
"Nak udah selesai makan nya?"
"Udah pah.. Ayo berangkat sekarang"
"Ayo kita berangkat sekarang. Jangan lupa pamitan sama oma ya kak"
"Oma.. Aku pergi ke sekolah dulu ya"
"Iya semangat sekolah nya ya. Yang pinter, nurut sama guru dan teman-teman ya"
"Oke oma" Ucap Reyna sambil mencium tangan Mamah Rosa
Al dan Andin pun pamitan ke mamah Rosa

Aldebaran dan Andin mengantarkan Reyna sampai gerbang sisa nya riza dan mirna yang ngawasin Reyna.
"Mah.. Pah.. Reyna sekolah dulu ya"
"Oke Reyna.. Sekolah yang pinter ya"
"Jangan bandel ya. Nurut sama guru"
"Oke pah.. Mah.. Dadah" Ucap Reyna sambil mencium tangan dan melambaikan tangan ke Al dan Andin lalu masuk ke kelas.
"Mir.. Riza.. Jaga Reyna yang bener ya. Jangan sampai Reyna dibawa Elsa sama Nino. Kan orang itu suka tiba-tiba muncul"
"Oke ndin.. Kita pasti jagain"
Al dan Andin pun langsung pergi

Diperjalanan
Andin memeluk Aldebaran dengan erat.
'Makasih Ya Allah mulai hari ini mas Al udah mulai seperti dahulu lagi. Doaku selama ini akhirnya terwujud' Batin Andin sambil melihat Aldebaran yang sedang melamun
"Ndin.. Kamu kenapa ngelihatin saya seperti itu?"
"Aku bersyukur mas.. Kamu udah mulai pulih kembali. Semoga ke depan nya tidak ada sakit lagi"
"Amin. Makasih ya kamu udah sabar ngadepin aku selama amnesia"
"Sama-sama mas.. Aku akan selalu ada untuk kamu kok"
Beberapa menit kemudian mereka sampai di PT. Aldebaran sejahtera

Aldebaran dan andin masuk ke kantor tersebut disambut oleh beberapa karyawan termasuk sama Felicya dan Rendy
"Welcome Back Pak Aldebaran"
"Terima Kasih semuanya"
"Welcome back ya pak Al"
"Terima Kasih Fel, Ren"
"Mas.. Kita ke ruangan ya"
"Boleh ndin.. Mari saya dan andin ke ruangan saya"
Semua yang ada disitu pun hanya mengangguk. Aldebaran dan andin pun sampai di Lantai 20 dan masuk ke ruang kerja Aldebaran. Aldebaran melihat ruangan yang udah lama dia tinggalin banyak kenangan disana. Dari awal meneruskan perusahaan papah nya sampai sekarang sukses banyak cabang di mana-mana. Aldebaran pun duduk di kursi kebesaran nya
Andin mendekati suami nya
"Mas.. Kamu kangen sama kantor ini?"
"Pasti ndin.. Saya kangen. Apa yang saya harus kerja kan sekarang?" Ucap Al bagaikan ngomong ke Asisten nya
"Ini ada berkas mas.. Dipelajari dulu aja. Soalnya aku kemarin ada plan untuk membuat produk baru. Tapi mas pelan-pelan ya baca nya supaya gak sakit kepala nya"

Sore hari
Aldebaran dan andin sudah keluar dari kantor. Setelah makan siang mereka memutuskan untuk meeting dengan semua departemen untuk membahas produk baru. Aldebaran sangat setuju dengan rancangan produk yang andin buat. Aldebaran makin yakin andin bisa bantu dirinya dalam hal ini. Setelah meeting Al dan andin shalat terlebih dahulu sebelum pulang. Kini mereka dalam perjalanan ke pondok pelita
"Mas.."
"Iya ndin.. Kenapa?"
"Holiday yuk mas berdua"
"Boleh.. Mau kemana? Yang dekat aja ya. Bandung atau bogor"
"Bandung aja mas.. Kalau ke Bogor kan kita udah sering"
"Yaudah boleh.. Nanti saya beli apartemen aja ya gak usah sewa hotel"
"Wah.. Beneran mas?"
"Ya bener lah ndin.. Masa bohong"
"Iya deh aku percaya sama mas"

Bersambung
Hello Semuanya maaf cerita Aladin dan Armanda gak dilanjutkan karena bingung sama alur cerita nya. Jadi aku memutuskan untuk bikin yang baru

"Sinar Terang"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang