Back to 70 to Marry Unlucky Male Partner [END]

113

Lin Shan berkata: "Ayah dan ibuku akan menjual babi dan angsa di rumah, dan mereka mungkin tidak dapat memeliharanya di sini, dan mereka tidak akan dapat mengangkutnya. Juga , Lin Jiang akan pergi ke sekolah di sini, jadi dia tidak bisa dibuang ke sana sendirian."

"Saya siap semua, saya akan pindah langsung ke SMP baru di dekat universitas kami, jika saya tidak bisa mengikuti, saya akan meminta tutor, dan saya akan mendapatkan akrab dengannya secara bertahap. "Susu sudah memikirkannya, jadi Lin Shan merasa bahwa terkadang apa yang dipikirkan keluarganya adalah buang-buang waktu.

"Itu benar-benar akan merepotkan adik iparku. Aku akan tinggal di kampus akhir-akhir ini, dan aku akan kembali ketika orang tuaku pindah." Lin Shan, saudara laki-laki mereka Dia adalah yang paling banyak bicara, tetapi juga yang paling sulit untuk diajak berkomunikasi. Namun, sekarang dia adalah seorang pria muda yang akan menjadi dewasa, dia seharusnya bisa membedakan yang benar dan yang salah.

Su Su berkata sambil tersenyum: "Semua anggota keluarga yang kamu ucapkan kata-kata asing ini? Cepat makan, dan istirahatlah setelah makan malam. Aku akan membawamu untuk melapor. Sebagai untuk tinggal di kampus, jangan pikirkan itu. Biaya sekolah dan penginapan dibayar selama satu tahun. Tidak nyaman untuk mengajukan pengembalian uang saat itu, jadi lebih baik tinggal di rumah saja, orang tua saya segera Pindah.

"Mengerti." Lin Shan berkemas, dan kemudian pergi untuk tinggal di kamar yang disiapkan oleh saudara iparnya di lantai atas.

Dia awalnya ingin tinggal di sekolah untuk sementara waktu, tetapi karena saudara iparnya mengatakan demikian, dia hanya bisa tinggal di sana. Untuk syirik lagi sepertinya melihat dunia luar, Anda harus tahu bahwa ipar ini sangat baik untuk keluarga mereka.

Keesokan harinya dia dibawa ke sekolah untuk menjalani prosedur penerimaan, karena kakak iparnya membantunya menyelamatkan banyak masalah. Ketika saya kembali, saya menggunakan sepeda untuk mengendarai saudara ipar saya kembali, dan menemukan bahwa meskipun dia adalah seorang profesor universitas, dia terlalu muda, dan beberapa orang salah paham bahwa mereka adalah pasangan muda, dan mereka ditunjukkan di jalan: "Lihat betapa bagusnya pasangan ini."

Lin Shan menggaruk kepalanya, berpikir bahwa kakak iparnya sangat baik, kakak tertua lega meninggalkannya sendirian di rumah.

Tapi saya segera mengetahui bahwa karakter ipar saya tidak terlalu pilih-pilih, bahkan jika seorang pria datang untuk berbicara dengannya tentang kerja sama, tetapi dia adalah pejabat benteng, Sama sekali tidak akan ada hubungan ambigu khusus.

Bahkan Song Laosan yang licin dan licin, yang dulu terkenal di desa, berperilaku baik di depannya, dan dia tidak berani mengatakan satu kata pun yang salah. Dia tampak penuh rasa hormat?

Namun, mendengarkan kakak iparnya, dia merasa bahwa bisnis itu tidak mudah dilakukan. Namun, menyimpan uang benar-benar menghemat uang.

Setelah lulus dari universitas, dia juga akan belajar dari kakak iparnya untuk berkarier dua digit, jadi dia mengambil keputusan.

Namun setelah bertahun-tahun, ia juga belajar bahwa sukses itu tidak harus setelah lulus kuliah, tetapi juga tergantung pada kemampuan orang.

Namun, adik ipar saya memang mampu, tetapi kesehatannya tidak terlalu baik. Saya tidak tahu apakah itu karena masalahnya atau karena dia terlalu sibuk dengan pekerjaan. Setelah satu lingkaran, saya masih muntah.

Kemudian pikiran orang juga sangat berat, dan mereka sering kehilangan kesabaran dengan anak-anak.

Ini tidak bisa disalahkan pada Susu, dia tidak menyangka itu hanya lubang yang dibuat oleh paku, dan dia harus menderita lagi. Ini semua salah Lin Chuan, dia benar-benar pantas diperjuangkan.