[ BDSM ] submissive story, emilia permata. ch 2

7K 13 0
                                    

Chapter 2 : DISCUSSION

Saturday, 30th July 2016
11.33 p.m. (Lia PoV)

Shit,
Belom apa-apa aja dia udah lari, kamu itu bego ato polos sih, Yoga...
Cuma cowok bego yang nolak diajak begini,,
Partner-partner ku yang lalu malah keasikan loh make ini body,
atau lebih tepatnya lepas kendali saat tau kondisiku yang sebenarnya.
Well, beda orang emang beda kondisinya sih.
Dari awal, Yoga memang bukanlah partner.
He is a friend, a dear friend of mine. (Dia seorang teman, temanku yang sangat berarti)

Segera kukenakan kembali sweater yang tadi kupakai, dan bergegas menuju ruang tamu,
menemui si pria bego yang menolakku mentah-mentah.

Kulihat Yoga duduk disofa, tangannya menutupi kedua matanya, bak orang frustasi.
Aku berjalan pelan ke arahnya, dan memutuskan untuk duduk disebelahnya...

===================================

"Yoga kenapa? Kamu sendiri yang bilang, kalo buat aku, kamu mau ngapain aja..."
Detik demi detik berlalu dengan lambat,, dia tidak menjawab..
"Ngomong dong..." desakku.
Masih tak ada jawaban..
"Prayoga Budiman, jawab aku dong!" bentakku.

Kedua tanganku kuarahkan ke pipinya, dan kupaksa untuk melihat ke arahku.
Pandangan mata kami beradu untuk beberapa saat,
sampai ia memalingkan pandangannya, menolak untuk menatapku.

Shit.

Perasaan tertolak ini jauh lebih sakit daripada ditolak have sex tadi.
"Se hina itu kah aku? Sampe kamu nggak sudi melihat wajah saya?"
kataku sambil melepas pegangan tanganku di kedua pipinya. Kesal.
"Bukan Gitu Li,," serunya tiba-tiba, kali ini matanya menatap mataku.
Yes, akhirnya dia ngomong lagi.

"Speak up, Yoga,,, aku yakin kamu punya banyak pertanyaan,, aku bisa jelasin ke kamu..
tapi aku nggak bisa ngejelasin apa-apa kalo kamu sendiri diem aja,, aku bukan ahli nujum, Yoga."
"Oke, oke... I do have a lot of questions for you, Emilia. (Saya memang punya banyak pertanyaan, Emilia)
"Shoot it." (Silahkan bertanya) jawabku.
"Well, udah berapa lama kamu suka beginian?" tanyanya ragu-ragu

Aduh, basi banget pertanyannya.

"Sejak saya pertama kali kenal sex." Jawabku mudah.
"Kapan itu tepatnya?

Ya ampun... tambah basi aja pertanyaanya...
buatku, pertanyaan begini sih sama aja kayak nanya
"Lia, tadi pagi makan nasi ya?"

ga penting banget.

"Yoga,, pertanyaan kamu terlalu biasa,,
bisa-bisa kita Cuma ngobrol semaleman kalo kita bahas hal-hal biasa---"
"---Buat saya hal ini bukan hal biasa Emilia!" Potongnya tiba-tiba
"Yes, I know Ga, tapi coba pertanyaan kamu yang lebih spesifik,,
seputar sub-dom relationship misalnya..
yang aku yakin kamu kurang begitu tau tentang hubungan seperti itu..." jelasku.

Yoga merengut..

"Aduh ganteng,, mukanya jangan ditekuk gitu dong,,
hal-hal kayak tadi bisa kita bahas lain waktu,,
kalau kamu masih berniat nerusin hubungan ini..."
dan kamu harus mau Yoga! Batinku,,

"Kita memang punya waktu semaleman kan" katanya.
"Nope, we must have sex tonight" kataku mantap.
"HAAAHH? Gakmau! buat apa!" tolaknya tegas.

Dasar Cowok gila. Banyak yang ngantri buat jadi dom ku,
dan sekarang dia malah nolak buat have sex!
Aduh Emilia, kenapa juga sih lo tertarik dengan cowok alim begini!
Tapi sisi unik ini lah yang memang membuatku jatuh hati padanya..

 Banyak yang ngantri buat jadi dom  ku, dan sekarang dia malah nolak buat have sex! Aduh Emilia, kenapa juga sih lo tertarik dengan cowok alim begini! Tapi sisi unik ini lah yang memang membuatku jatuh hati padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kumpulan cerita bdsm 18+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang