Bernafas lega setelah berhasil landing dengan selamat, Rangga segera membereskan barang-barangnya. Sambil mengucapkan terimakasih saat bertemu dengan petugas yang dia temui di pesawat, akhirnya ia keluar dan menikmati oksigen pertama yang ia hirup di negri ini.
Cuaca yang panas tidak melunturkan niatnya untuk segera berjalan ke tempat pengambilan barang untuk mengambil kopernya setelah berjam-jam disimpan di bagasi pesawat.
Setelah selesai mengambil kopernya Rangga kembali menyalakan handphone hendak menelfon temannya yang akan menjemput namun ulung saat melihat panggilan masuk bernamakan 'Yoga' setelah handphonenya menyala.
Rangga lekas menggeser tombol panggilan menjadi hijau tersebut.
"dimana?"
"Baru ngambil koper, lo berdua dimana?"
"Gua sama Haris udah di depan nunggu lo."
"Oke, gua mau kesana."
Rangga menyeret kopernya ke arah tempat penjemputan didepan. Menengok kesana kemari mencari sosok kedua temannya itu sampai akhirnya melihat orang yang melambaikan tanggannya dengan riang.
Itu Haris sama Yoga.
Menghampiri kedua temannya dan melakukan tos ala anak remaja pada umumnya, lalu dibantu mengangkat koper kedalam bagasi oleh Haris dan Yoga.
"dari tadi nunggu atau baru?" tanya Rangga membuka pembicaraan mereka, dan dibalas gelengan pelan oleh Haris.
"Ga lama kok, 15 menit yang lalu", jawab Hanan.
"Lo mau langsung pulang atau ke tempat itu dulu?" Tanya Yoga setelah mereka masuk kedalam mobil.
"Lain kali aja kesananya kalau udah free, masih banyak yang mau gua urus dulu sebelum kesana." Jawab Rangga, "Ke universitas aja dulu, gua mau ngurus surat kepindahan kuliah" katanya sambil memainkan handphone melihat rincian jadwal yang harus dia urus hari ini.
"Lo jadi kuliah disana, Ga?" tanya Haris sambil memutar badannya ke arah belakang tempat Rangga duduk dan dibalas anggukan yakin oleh Rangga.
Mengangkat kepalanya melihat Haris yang ternyata sedang melirik ke arah Yoga yang sedang menyetir seakan sedang berbicara melalui telepati membuat dirinya bingung. "Kenapa emangnya?" Tanyanya sambil memasang wajah bingung.
Haris menggeleng dan kembali duduk seperti biasa menjawab "Gapapa kok". Aneh, pikir Rangga.
Mengangkat bahu mencoba tidak peduli, Rangga kembali memainkan handphonenya.
Suasana di mobil sangat sunyi, hanya terdengar musik dari speaker mobil yang mengisi heningnya mobil itu. Sampai Yoga kembali bersuara bertanya kepada Rangga.
"Jadi kita ke univ dulu baru pulang?", "Iya." Jawab Rangga sambil menangguk, setelah itu senyap kembali pada kegiatan masing masing. Hanan memainkan hpnya, Yoga yang kembali fokus menyetir, dan Rangga yang mulai merenung sambil menatap kearah luar jedela mobil di sisi kanannya.
'Ahh, udah lama juga ternyata' batin Rangga.
25/09/22