Semua tidak akan berantakan jika malam itu Mahen tidak mabuk berat.
❗Mengandung bahasa kekerasan dan tingkah kehewanan para tokoh❗
❗Adegan dan alur cerita tidak untuk di contoh❗
Highest rank
#rank 1 mba (17/8/2022)
#rank 3 Mahen (17/8/2022)
#rank 5...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* perubahan sikap Mahen
Tidak ada yang memanggil Keisha ke ruang BK, gosip Keisha akan di keluarkan dari sekolah pun tidak nyatanya. Buktinya Keisha bisa pulang sekolah dengan aman dan nyaman.
Pikiran negatif tentang hubungannya dan Mahen berseliweran di kepalanya. Apalagi tadi saat pulang sekolah ia melihat Mahen mencium kening Felisa saat akan berpisah di gerbang sekolah.
Keisha masih tidak bisa menemukan jawaban yang tepat di hidupnya. Jika memang ia harus bersama Mahen selamanya, pasti ada alasan tuhan tidak memisahkan mereka. Entah itu kebutuhan sendiri, atupun untuk kebutuhan bersama.
Keisha pulang ke apartemen Mahen, ia menidurkan badannya di kasur empuknya. Hari ini sangatlah panas, ia menjadi ingat tentang perkemahan yang akan di laksanakan setelah hari esok.
Jika nanti saat persami Mahen tidak bersamanya, apa Keisha bisa?
Pasti Mahen akan lebih menghabiskan waktu bersama Felisa di bandingkan dengan Keisha. Atau mungkin bahkan mereka akan pura pura tidak kenal di depan Felisa.
Itu salah satu hal yang paling menyakitkan dalam hidup Keisha. Mempunyai hubungan sakral, namun di depan Felisa harus berpura-pura tidak kenal.
Saat Keisha memejamkan mata, tiba tiba saja tangan Mahen yang entah dari mana asalnya mengelus kepala Keisha. Keisha cukup terkejut dan ingin menghindar, tapi saat tau itu Mahen ia berhenti.
Mahen duduk di sebelah atas kepala Keisha, tangannya masih sibuk mengelus kepala Keisha.
"Kenapa?" Tanya Keisha yang merasa janggal dengan sikap Mahen.
"Apa, hm?"
Keisha tak berkutik, ia hanya merasa nyaman saat Mahen bersikap seperti ini kepadanya.
Keisha menjauh dari tangan Mahen, ia bangkit dari tidurnya. Sehingga posisinya sekarang adalah Mahen dan Keisha saling berhadapan dan saling menatap.
Melihat dari mata Mahen, Keisha ingin memilikinya seutuhnya, tapi di sisi lain Mahen adalah pacar Keisha.
"Kei, sini." Ajak Mahen menepuk tempat di depannya itu.
Keisha mengangkat satu alisnya, ia hanya curiga. Keisha menggelengkan kepalanya dan tersenyum menolak.
"Kenapa sih?" Tanya Mahen yang mungkin menyadari perubahan sikap Keisha.
"Lo yang kenapa? Masa berubah gini?" Tanya Keisha terkekeh pelan.
"Gue suami lo, bebas dong?"
Lagi lagi Keisha hanya bisa terkekeh mendengar jawaban Mahen.
Mahen mendekati Keisha dan memeluknya. Entah kenapa tapi Keisha sangat rindu pelukan hangat dari Mahen. Ia merasa dejavu dengan hari hari dimana ia dan Mahen masih awal awal bersama.