KeRen (Kevin & Rena) Maha5 Fanfiction [COMPLETED]

#7 Kiss♡

Ruang UKS

Rena menyuruh Kevin untuk duduk di kursi yang ada di ruangan. Kevin pun duduk sembari menunggu Rena sedang mengambil kotak P3K.

Sedari dulu Rena memang sudah biasa mengobati luka yang diderita Kevin.

Kevin masih mengingat momen di mana ia dipeluk oleh Rena, merasa jantungnya berdetak tak karuan, yang di mana detak jantungnya terhenti sejenak akibat Rena tiba-tiba menagih uang kasnya.

Merasa tidak puas, jantung Kevin masih berdetak kencang, tak mau menahan perasaannya lagi,

🎮"Rena." (Ragu)

🔮"Hm?"

Melihat wajah Rena yang semakin hari semakin cantik di matanya, kevin memalingkan wajahnya dari Rena.

🎮"G-ga jadi deh."

🔮"Apaan sih? Ngomong tuh jangan setengah-setengah napa! Kan jadi penasaran."

🎮"Ga ada..."

🔮"Bilang!"

🎮"Ga ada apa apa kok!"

🔮"Bilang aja napa sih aah!"

🎮"DIEM DULU KEK, GUE TUH SUKA SAMA KAMU REN TAU GA-!!" (Keceplosan)

Kevin reflek menutup mulut dengan kedua tangannya.

Sedangkan Rena hanya terdiam. Bukan itu jawaban yang ingin Rena dengar.

Suasana ruangan UKS menjadi hening dan canggung.

🔮"Eh? kayaknya Rena kudu korek kuping pake ekskavator deh."

Jawab Rena sambil tersenyum bingung.

Sudah terlanjur bagi Kevin untuk menyangkal, Kevin berniat untuk terus terang saja dengan Rena. Masalah jawaban belakangan, lagi pula Kevin tidak peduli apa jawaban Rena.

Tanpa keraguan lagi Kevin,

🎮"Rena. Rena anggraeni, gue suka sama kamu, Ren."

Ekspetasi Kevin adalah akan terjadi sesuatu seperti yang ada di shoujo-manga. Contoh wajah Rena yang memanas, deg degan dan ekspetasi laki-laki lainnya. Tetapi tanggapan Rena seperi Kevin sedang bercanda.

🔮"Yaelah Vin, candaan mu~ kepala kamu tadi juga dipukul ya? Sini biar Rena liat terus diobatin.

Tangan Rena hendak menggapai kepala Kevin, namun dihentikan oleh Kevin dengan cara menggenggam tangan Rena. Kevin memegang tangan Rena lalu meletakkan tangan Rena ke pipi nya.

🎮"Kamu anggap aku becanda?"

🔮"Eh? Jadi kamu serius!" (Kaget)

Terlintas pemikiran jahil di kepala Rena. Terpampang juga senyum Rena yang jahil.

🔮"Kalau kamu emang suka sama Rena, coba cium pipi Rena." (Percaya diri)

Tanpa ragu Kevin memegang dagu Rena, perlahan ia mendekatkan kedua wajah mereka bersamaan.

Rena yang terkejut, hanya terdiam tak berkata-kata. Ia tidak menyangka Kevin akan melakukan nya tanpa ragu.

Tetapi bibir Kevin tidak menuju pipi kenyal Rena, melainkan ke arah bibirnya.

Semakin dekat wajah mereka, hampir bersentuhan kedua bibir pasangan ini. Wajah Rena memerah dan memanas.

🔮"K-KEVIN! Kan Rena bilang tadi ke pipi ya, ahahaha~"

🎮"..."

Rena berniat untuk menghentikan Kevin. Tetapi hasrat Kevin untuk melakukannya sudah tak bisa dihindari lagi.

Rena memejamkan mata dengan cepat.

Bersentuhan sudah kedua bibir KeRen dengan lembut. Kevin memeluk Rena dengan Erat. Seakan tidak ingin Rena pergi dari ruangan yang sunyi sepi itu.

Sedangkan di luar ruangan UKS

Lumi dan Alia hendak mengantarkan Nia ke UKS. Hidung Nia keluar darah bagaikan air mancur, akibat kebanyakan membaca komik "Bajak Laut" (Tau lah ya:D)

Seperti Nia hanyut di dunia per "Bajak Laut"-an yang dalam hingga membuatnya mimisan. Alia dan Lumi ingin memberi perawatan pada Nia, takut nia pendarahan.

Lumi membuka pintu ruangan UKS sedikit, dan mendapati KeRen sedang berciuman mesra. Lumi menutup pintu perlahan dengan wajah yang datar.

🐐"Kenapa Lumi-chan?"

❄️"Jangan masuk dulu deh. Ada banyak glukosa di dalem. Kita ke warteg seberang aja yuk."

🐐"Lah? Ini Nia butuh perawatan bukan makan~! Liat nih kalau dibiarin entar dia harus terima donor darah 3 kantong."

❄️"Kita beliin sate aja, pasti mama nia bakal sembuh."

🦁"Sate kambing ya."
Potong Nia.

🐐"Udah biarin aja dia, biarin mau terima donor darah 7 kantong juga gapapa." (Dingin)

Ucap Alia dengan dingin sambil melepaskan rangkulannya.

🦁"(⁠〒⁠﹏⁠〒⁠)"