Cerita 18+
Menceritakan seorang pria kaya raya bergelimang harta dan mendapatkan apapun yang ia mau. Akan tetapi pria tersebut belum memiliki "Cinta" untuk mengisi bagian BENUA hatinya. Terlalu banyak macam "Cinta" yang datang padanya membuat ia mer...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---Part Of Benua---
,.
--Maaf typo bertebaran--
.
*JANGAN LUPA VOTE YA*
*SELAMAT MEMBACA*
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
2 minggu telah berlalu, Benua harus segera balik ke Korea untuk menyelesaikan pekerjaan di perusahaan induk. Benua sudah menyelesaikan hal-hal yang harus dilakukan untuk anak perusahaan nya yang di Indonesia, hanya tinggal proses pembangunan nya yang sekarang masih dalam keadaan 30%.
Selama 2 minggu Benua dan YN semakin dekat. Bahkan YN sudah nampak terbiasa memanggil Benua dengan nama saja. Benua sering mengajak YN pergi menghabiskan waktu bersama-sama.Namun selama 2 minggu juga Benua belum mendapatkan donor mata di rumah sakit yang ada di indonesia. Memang sangat sulit untuk menemukan pendonor untuk hal itu. Jika pun ada orang yang meninggal dunia tentu mata yang digunakan belum tentu di izinkan untuk menjadi pendonor. (Anggap aja begitu ya).
Bagi para readers yang bertanya bagaimana kelanjutan Dita dengan Genta?
Jawaban nya, Dita sama sekali tidak tertarik dengan Genta. Bahkan dia belum mengiyakan ajakan Genta untuk bertemu. Sementara Genta, ia hanya bisa diam. Dia tidak bisa memaksa seseorang jika orang tersebut tidak mau. Genta memilih untuk fokus pada pekerjaan. Sementara Dita selama YN dan Benua semakin dekat Dita seperti seolah-olah menjaga jarak dengan YN. Dita lebih sering di rumah nya sendiri dari pada di rumah YN. Bahkan dia sama sekali tidak bersama YN. YN pun bertanya-tanya kemana sahabatnya ini.
------------------------
Jadwal keberangkatan Benua, Genta dan Robby adalah besok. Kini Benua dan kawan tampak sedang mengemasi barangnya.
"Ahhh siaalll, saya harus berpisah dengan YN" Sungut Benua.
" Tidak usah berlebihan, kau juga nanti akan mengajaknya bekerja untukmu" Ujar Robby.
"Kenapa belum juga ada pendonor mata, saya ingin segera melakukan nya untuk wanita ku agar dia bisa melihat"
"Sebaiknya kita cari di Korea, siapa tau ada"
"Kau benar"
Di tengah obrolan Benua dengan Robby, Genta hanya diam sambil mengemasi barang-barangnya. Akhir-akhir ini Genta terlihat lesu.
