Langit gelap gulita tiba tiba saja sebuah prisai muncul di langit menciptakan percikan dilangit malam yang begitu gelap.
Sebuah cahaya cahaya kecil bermunculan dari langit malam dan berkumpul di suatu tempat....
Siapapun yang melihat nya akan langsung terpana di tempat nya melihat bagaimana keindahan langit malam pada saat itu.
"DEWA MEMBERKATI OBELIA!! DEWA MEMBERKATI OBELIA!!!"
Teriakkan seorang Penyihir Kekaisaran yang begitu terpukau dengan apa yang baru saja yang ia lihat.
Teriakkan dari sang penyihir membuat seluruh anggota Kekaisaran terkejut dan kemudian berkumpul di tengah tengah taman....
Kecuali satu sosok.....
"DEWA MEMBERIKAN KASIH SAYANG NYA!!"
"DEWA MEMBERIKANNYA KEKAISARAN OBELIA SEBUAH HARTA YANG TIDAK ADA TANDINGAN NYA!!!"
"CINTA DEWA, TERLAHIR PADA SEORANG ANAK YANG BARU SAJA LAHIR DENGAN DARAH SUCI DAN TUBUH YANG SUCI!!!!"
"Sang Oracle suci lahir di OBELIA!!!"
Brushhh!!
"Apa maksud mu itu penyihir?"
"Yang mulia, kita harus berterima kasih pada yang mulia pangeran Claude dan putri Aletta yang telah lelah seorang putra yang di cintai oleh sang dewa"
Mereka semua yang ada disana terdiam mendengarkan apa yang diucapkan oleh sang penyihir.
"Seorang putra?"
"Iya yang mulia? Seorang anak yang memiliki mana sihir yang tidak terhitung jumlahnya, tidak ada yang mengira jika yang mulia pangeran memberikan harta karun yang paling berharga dalam sejarah Kekaisaran Obelia ini"
Dan setelah mendengar itu, sang Raja memutuskan untuk menjadikan darah daging Claude dengan gelar Oracle saat masih bayi dan sama sekali tidak di beri gelar Pangeran sama sekali.
Untuk menjaga kesucian dari Oracle yang sama sekali tidak boleh ternoda apapun.
Kelahiran sang Oracle membuat Obelia menjadi Kekaisaran yang paling berpengaruh dan paling di puja puji karena kedatangan sang Oracle yang sama sekali tidak terduga.
Di tambah dengan adanya sebuah kubah besar transparan yang melindungi Kekaisaran Obelia dari bahaya apapun di luar.
Sementara itu dari piak Claude sendiri ia senang, ia bahagia tapi sama sekali tidak pernah bisa mengungkapkan nya.... Ia membenci wanita yang dulu berstatus sebagai istri nya tersebut. Kini wanita itu sudah tak bernyawa karena melahirkan sosok sang Oracle yang memiliki kapasitas mana sihir yang lumayan besar.
Begitu lah kisah kecil dari kelahiran sang Oracle muda yang sekarang memiliki nama.....
M/n de Alger Obelia
Putra dari adik kaisar Athanasius yang berstatus sebagai Oracle dari Kekaisaran Obelia yang suci.
Begitu lah cerita yang m/n dengar dari orang orang di kuil putih, kuil yang kini menjadi tempat tinggal nya semenjak kematian kaisar pertama karena di bunuh oleh ayahnya, Claude.
"Permata ku"
Panggil Claude kepada putra nya yang berumur lima tahun yang sedang memangku beberapa gulungan gulungan besar.
"Papa?"
M/n berjalan ke arah Claude dan memeluk kaki ayah nya itu, Claude tersenyum tipis sangat tipis malah ketika putra nya tersebut memeluk nya.
Claude menurunkan tubuh nya dan menyamakan tinggi nya dengan m/n lalu mengangkat tubuh mungil itu ke gendongan nya.
Dan tanpa banyak basa basi sang pangeran Obelia itu membawa putra nya pergi dari kediaman kuil putih, tempat dimana m/n tinggal.
Rambut putih milik m/n di tiup angin segar, membuat beberapa helai rambut m/n menari nari di sana. Menujukan berapa indah nya sang Oracle jika dilihat lebih dekat.
Mata dengan corak permata yang menghiasi kedua bola mata nya itu membuat siapapun terpana ketika melihat nya.
Ketika sampai di istana emerald Claude menurunkan m/n secara perlahan dan hati hati untuk menginjak marmer yang berkualitas tinggi, claude hanya ingin menjaga harta karun milik nya agar tidak tergores sedikit pun walaupun itu hanya sebatas batu marmer yang putra nya pijak ini.
Pakaian putih panjang sang Oracle terseret ke lantai ketika m/n berjalan menuju ke arah seseorang pria yang berdiri di depan pintu.
"Selamat pagi tuan Felix"
Kesatria berambut merah itu tersenyum lalu menundukkan tubuh nya hingga menyentuh lantai.
"Selamat pagi juga yang mulia, semoga anda selalu di berkati sang Pencipta dimanapun dan di kapan pun"
Tangan kecil m/n menyentuh rambut merah Felix, sesaat m/n terdiam di tempat nya seolah melihat sesuatu...
"Yang mulia, ada apa"
M/n menggeleng sebagai jawaban, lalu menatap ke arah Claude yang tak jauh dari tempat nya berdiri sekarang.
"Ada apa permata ku? Ada yang salah? Apa ada yang kau inginkan?"
"M/n lapar hehehe"
Claude tersenyum kecil lalu kemudian ia mengelus rambut putih itu dengan lembut.
Claude mungkin kehilangan wanita yang ia cintai tapi untuk putranya ia sama sekali tidak akan kehilangan sosok itu apapun yang terjadi.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Oracle (Who Made Me A Princess X M reader) : The tarnished oracle [Tamat]
Fanfictionini adalah sebuah kisah di mana rasa sakit lebih dominan dirasakan, sang Oracle Suci kini secara perlahan ternoda. tinggal di kuil suci sepertinya sama sekali tidak bisa melakukan apapun, melihat masa depan yang buruk untuk Obelia membuat sang Orac...