Saya Ternyata Menjadi Grand Master (Tamat) ✔

Bab 38

Bab 38: 10.000 Tahun Pencarian

"Di mana orang itu? Lupakan saja, bawa aku ke sana..."

Wanita iblis itu meraih kerah Li Xuanmen dan dengan swoosh, mereka berdua menghilang dari tempat.

"Amulet komunikasi? Aku tahu itu..."

Yu Hongye mengerti segalanya setelah melihat Li Xuanmen mengeluarkan jimat komunikasinya.

Dia mengeluarkan jimat komunikasinya sendiri dan memerintahkan, "Pergi dan cari tahu di mana Li Xuanmen membeli jimat komunikasinya ... dan di mana separuh lainnya."

Meskipun perilaku ini mungkin berdampak negatif pada bisnis Paviliun Rahasia Surgawi, itu tidak seberapa dibandingkan dengan seorang ahli yang dapat memecahkan permainan catur Surgawi Dao.

Setiap kali Paviliun Rahasia Surgawi menjual barang, itu akan meninggalkan bekas di atasnya. Jenis pertanyaan ini sangat sederhana bagi mereka.

Ketika Wang Yuyan melihat bahwa Li Xuanmen telah dibawa pergi, dia tidak mengatakan apa-apa. Sebaliknya, dia berpikir sendiri.

'Bagaimana Li Xuanmen bertemu dengan ahli seperti itu?'

Tidak hanya semua orang yang hadir ingin mengetahui identitas ahli misterius seperti itu, tetapi sayangnya, papan catur bergerak terlalu cepat.

Melihat masalah itu selesai, Wang Yuyan ingin segera pergi. Dia berbalik dan hendak mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang.

Namun, dia melihat Master Taois Zhu Zhao bergumam pada dirinya sendiri.

"Tuan Taois Zhu Zhao ..."

Wang Yuyan memanggil dengan lembut, dan Zhu Zhao akhirnya sadar. Namun, kalimat pertama yang diucapkan Zhu Zhao mengejutkan Wang Yuyan.

"Peri Wang, tidakkah kamu ingin tahu siapa Tuan di balik ini?"

Wang Yuyan tercengang, dan jantungnya berdetak kencang. "Mungkinkah Master Taois Zhu Zhao mengetahui identitas ahli ini?"

Zhu Zhao mengangguk. "Jika aku tidak salah, seharusnya orang itu..."

...

Li Xuanmen merasa matanya kabur, dan dia muncul di pintu masuk toko kecil Immortal's Destiny.

Pintu toko terbuka sedikit.

"Ini ... Ada di sini," Li Xuanmen menunjuk ke papan nama di pintu dan berkata dengan gentar.

Roh artefak tetap diam dan diam-diam mengukur toko kecil di depannya.

Li Xuanmen tidak punya pilihan selain menggigit peluru dan mengetuk pintu. "Senior, apakah kamu di rumah?"

Tidak ada yang merespons setelah beberapa ketukan berturut-turut. Li Xuanmen merasa bahwa dia telah mencapai batasnya. Kaki dan perutnya gemetar. Dia bahkan tidak bisa berdiri dengan benar dan berkata, "Senior... tinggal di sini. aku... aku bersumpah."

Pada saat yang sama, dia dengan panik menemukan alasan untuk dirinya sendiri. "Senior Liu, wilayahmu tinggi. Anda harus bisa mengatasinya. "

Dia harus bisa!

Roh artefak mengabaikan Li Xuanmen dan perlahan melayang ke dalam toko.

Dia mendorong membuka pintu dan melihat jalan menuju halaman belakang.

Ada lukisan, patung tanah liat, meja, kursi, dan papan catur.

Di bawah papan catur ada jimat batu giok yang bersinar.

Ketika roh artefak melihat papan catur, ekspresinya berubah.

"Ini benar-benar di sini ..."

Dua sinar cahaya turun dari langit.