Destiny Of A Crown Princess [Hiatus]

PROLOG

HAPPY READING♡
budayakan follow sebelum membaca!

Cerita yang dibuat hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, ataupun cerita, maka itu semua hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan dari penulisnya.

■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■ ■

ASKARY KINGDOM adalah kerajaan yang berada dibagian timur KEKAISARAN EVERLEY, dan di kenal sebagai kerajaan termakmur sepanjang sejarah.

ASKARY KINGDOM memiliki Raja dan Ratu yang adil dan bijaksana, akan tetapi kedua pemimpin kerajaan ini sangat sulit untuk mendapatkan keturunan. Maka dari itu, mereka berdua pergi meminta bantuan kepada penyihir menara untuk mendapatkan keturunan.

Setelah berbulan-bulan, Akhirnya, yang mulia Ratu VICTORIA EVELYN DE ASKARY mengandung calon penerus tahta.

Kabar ini menyebar luas ke seluruh penjuru kerajaan, rakyat-rakyat ASKARY turut senang akan kehamilan sang Ratu.
Akhirnya, ASKARY KINGDOM memiliki calon penerus tahta.

Sudah 9 bulan berlalu, semenjak sang Ratu mengandung, dan tibalah hari kelahiran sang calon penerus tahta.

Raja HENRY DAVISON DE ASKARY menyelenggarakan pesta yang megah, yang dapat dihadiri oleh para bangsawan maupun rakyat jelata, untuk merayakan hari kelahiran sang calon penerus tahta.

"Yang mulia, suatu kehormatan bagi kami, dapat di undang ke pesta ini." Ucap seorang Duke sembari menunduk hormat kepada Raja, dan di samping Duke itu, berdiri seorang wanita yang turut menunduk hormat

"Tuan Duke Ferdinand dan Nyonya Duchess Ferdinand kalian tidak perlu menunduk." Ujar Raja Henry

"Tidak bisa yang mulia, anda adalah Raja kekaisaran ini, dan kami hanya seorang rakyat, jadi sudah sepatutnya kami bersikap hormat kepada yang mulia." Sela Duchess Ferdinand yang berdiri di samping Duke Ferdinand

"Kalian..." Gumam Raja Henry

"Brianna!" Terdengar suara seorang wanita memanggil nama duchess Ferdinand

"Sudah lama kita tidak bertemu." Ujar wanita itu merasa bahagia sembari berjalan masuk ke dalam ballroom

"Ah! Ratu." Ucap Duchess Ferdinand, yang bernama Brianna lagertha de ferdinand

"Ya ampun! Brianna, sudah berapa kali aku bilang, tidak perlu bicara dengan formal, kita adalah sahabat!" Ujar Ratu Victoria, lelah dengan Brianna yang selalu berbicara formal dengannya

"Hahaha, maafkan saya yang mulia. Hanya saja, cukup canggung bila saya berbicara santai dengan anda." Ucap Brianna sembari terkekeh, ia ingin sekali membantah tetapi percuma, karena Brianna tau seberapa keras kepala Victoria

"Baiklah! Mari kita putar musiknya." Lanjut Raja Henry menginstruksikan kepada pelayan agar segera memutar musik

Ketika musik di putar, para bangsawan dan rakyat jelata mulai berdansa dengan pasangan mereka masing-masing, begitu juga dengan Raja dan Ratu. Seusai acara dansa tibalah waktu pemberian berkat kepada sang calon penerus tahta.

"Tuan penyihir menara, Metas telah tiba!" Sahut salah satu prajurit kerajaan

Semua mata tertuju kepada penyihir menara yang bernama Metas, dengan gaya yang berkesan wibawa dan aura yang kuat, metas berjalan penuh percaya diri mendekati Raja Henry.

"Suatu kehormatan bagi saya yang mulia, di izinkan untuk memberi berkat kepada sang calon penerus tahta." Ucap Metas sembari membungkuk di hadapan Raja

"Ini hanya balas budi kami kepadamu, yang telah membantu saya dan istriku untuk mendapatkan keturunan." Balas Raja Henry

"Terimakasih yang mulia." Ujar Metas sembari menegakkan tubuhnya

"Baiklah, tanpa berlama-lama, upacara pemberian berkat kepada sang calon penerus tahta dimulai." Timpal seorang master of ceremony menginstruksikan para prajurit untuk mengantarkan sang calon penerus tahta ASKARY KINGDOM kedepan hadapan penyihir menara Metas

Ketika calon penerus tahta sudah berada di depan hadapan Metas, Metas terpesona akan kecantikan dan keimutannya. Meski di umur yang masih bayi ia sudah memiliki paras yang cantik nan imut.

"Ya dewa, dia sungguh cantik dan saya baru tahu jika yang mulia Ratu melahirkan seorang bayi perempuan." Puji Metas

"Ya! Benar, yara sungguh cantik." Jawab Ratu Victoria menyetujui ucapan Metas

"Yara? Apakah namanya yara? Itu sungguh nama yang bagus yang mulia." Ujar Metas

"Terimakasih penyihir." Sahut Sang Ratu

"Ehem! Kapan acaranya akan dimulai?" Sela Raja Henry di tengah-tengah perbincangan Ratu dan Metas

"Ah! Maafkan saya yang mulia" Ucap Metas hampir melupakan tujuannya

Setelah berbasa-basi, akhirnya Metas memulai upacara pemberkatan tersebut.

Dengan dimulainya acara pemberkatan, sang penyihir menara Metas segera merapalkan mantra yang telah diberikan oleh salah satu penyihir kepercayaan istana. "The future successor to the throne, Yara Ariana de Askary, will be blessed by the gods, have a good life, and become a great successor to the throne in the future, so I hereby declare Yara...should be cursed, which makes her unable to love others-"

"Metas, berhenti!!" Ucap Raja Henry memotong rapalan mantra yang sedang dirapalkan oleh Metas

"A-ada apa yang mulia?" Tanya Metas dengan kebingungan, karena ia tidak tau kesalahan apa yang sedang ia perbuat

■ ■ ■ ■ bersambung ■ ■ ■ ■

Halo!!
Gimana prolognya? Seru ga?
Kira-kira metas ngelakuin kesalahan apa, ya?
penasaran sama kelanjutannya?

Yuk, ramein ceritanya!
Dan jangan lupa untuk meng-klik tanda bintang dibawah ini, tau kan bintang yang mana yang saya maksud🤭
Yapp this, jangan lupa vote:)
Karena votemu semangatku, xixixi.

See u!