14

1.4K 180 11
                                    

Jeongwoo dan Jaehyuk berada di uks saat ini, Jaehyuk dengan telaten mengobati luka sang adik dengan pelan.

Jaehyuk meminta penjelasan pada Jeongwoo namun Jeongwoo menolak, tapi Jaehyuk terus terusan memaksanya untuk cerita dan akhirnya Jeongwoo cerita dari awal kenapa dia bisa bertengkar dengan Asahi di lapangan.

Jaehyuk menahan tangisannya yang akan keluar dari mata indahnya. Ia sudah tau kenapa Jeongwoo dan Asahi saling menghajar tadi. Jeongwoo sudah menceritakan semuanya.

Hati Jaehyuk rasanya nyeri saat mendengar penjelasan dari mulut Jeongwoo, bagaimana bisa ia menaruh hati pada Asahi yang menjadikan dirinya sebagai bahan taruhan musuhnya, itu mengecewakan.

"Asa jahat Jeo, Asa ngga baik...." Lirih Jaehyuk. Ia sudah lelah menangis namun situasi saat ini harus memaksanya untuk menangis, apalagi ia menangisi Asahi.

"Udah puas lo bela belain Asahi di depan muka gue waktu itu? ini akibatnya selalu bantah omongan gue." Jeongwoo melipat kedua tangannya di depan dada dan menatap wajah sang kakak dengan tatapan dingin.

Bibir Jaehyuk melengkung ke bawah, matanya yang sedari tadi berkaca kaca akhirnya mengeluarkan cairan bening dari matanya.

"Hikss"

Isakan keluar dari mulut Jaehyuk, Jeongwoo berdecak lalu mendekati Jaehyuk yang duduk di kasur uks, memeluk tubuh bergetar Jaehyuk dan mengusap pelan punggung sempitnya.

"Gue benci lo nangis apalagi nangisin dia, ngga guna." Ucap Jeongwoo. Jaehyuk memeluk pinggang lebar Jeongwoo erat dan menyembunyikan wajahnya di perut keras Jeongwoo.

"Asa jahat! Aku sayang Asa tapi kenapa Asa kayak gini sama aku..... Aku ngga bisa benci dia Jeo."

"Lo kalau udah jatuh cinta jadi tolol kak."

Jaehyuk semakin menangis deras. Tapi yang di ucapin Jeongwoo itu benar, setiap dia jatuh cinta pasti dia salah orang.

Kalau kata Jeongwoo, Jaehyuk bodoh dalam masalah percintaan dan masalah mencari pasangan.

"Maaf..."

"Ngga perlu, gue udah kenyang sama kata maaf lo."

"Ampun..."

"Apa bedanya? sama aja."

"YAUDAH IH JEJE KAN MINTA MAAF!" Pekik Jaehyuk dan langsung melepaskan pelukannya cepat. Jaehyuk memasang wajah kesalnya namun matanya masih sedikit mengeluarkan air mata.

"Yaudah iya, tapi gue mau ingetin sesuatu buat lo." Jaehyuk melirik Jeongwoo sekilas. Jeongwoo mendengus lalu menarik dagu Jaehyuk untuk menatap wajahnya.

"Liat mukanya kalau orang lagi ngomong."

"Bawel! Jeo mau ingetin apa sih?"

Jeongwoo membuang nafasnya pelan lalu menatap wajah sang kakak dengan lembut membuat jantung Jaehyuk sedikit berisik. "Jauhin Asahi, gue beneran ngga mau liat lo sama dia bareng. Gue lagi di fase benci banget sama dia, kalau gue benci bisa aja hajar sampai dia mati." Peringat Jeongwoo dengan tatapan yang seketika berubah menjadi menajam.

Jaehyuk mengangguk pelan, ia sedikit merinding karena Jeongwoo menatapnya begitu dalam dan tajam.

Jeongwoo tersenyum lalu tangan kekarnya mengusak rambut halus Jaehyuk. "Good boy." Ucapnya membuat senyum manis Jaehyuk tercipta di bibirnya.

-OoO-

TBC

Habis chap ini aku bakalan pakai ide dari salah satu readers ku yaa! Masih ada lucu lucunya kokkk tenangg.

Jatuh Suka; SahijaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang