Keesokan harinya, matahari terbit dari arah timur dan hari pun sudah berganti. Hari ini merupakan hari ketiga Adelia masuk sekolah setelah pindah, sekolah Adelia yang juga merupakan sekolah Eliot adalah sekolah unggulan yang sangat luas dan mempunyai pemandangan yang indah, sekolah ini mempunyai kelebihan pada tempat belajarnya yaitu perpustakaan. Sekolah ini bernama SMA AURORA, sekolah dengan fasilitas yang bagus dan pasti biaya sekolahnya tidak main-main. Banyak siswa siswi yang dari keluarga kaya bersekolah di SMA AURORA tetapi kebanyakan orang yang mendapat beasiswa bersekolah di sekolah ini.
Sebenarnya walau hari ini bisa dikatakan hari ketiga Adelia, tetapi Adelia baru resmi dipindahkan ke kelas barunya, untuk masalah dia dibully itu karena Salsa menyukai Eliot sejak SMP tetapi tidak Eliot tidak menyukainya. Sampai akhirnya jatuh hari semakin lama perlakuan Salsa terhadap Adelia sudah melewati batasannya, pada hari kamis disaat Adelia ingin keluar kelas dan pulang sesampainya di tempat parkir, tiba-tiba dia ditarik paksa oleh seseorang. Ya siapa lagi jika bukan Salsa, Adelia sudah mencoba bertanya berkali-kali kepada Salsa tetapi Salsa tidak menjawab.
"Anu Sal ini gua mau dibawa kemana??? gua mau pulang keburu pergi angkutannya"
"CIH BISA DIEM KAGAK SIH LO, BERISIK"
Adelia pun hanya diam dan membiarkan tangannya ditarik, ketika langit sudah menunjukkan hari mulai gelap Adelia ketakutan, dia takut orang tuanya khawatir dengannya. Mereka berjalan melewati lorong kegelapan yang sangat menakutkan, sesampainya di tempat yang dituju oleh Salsa, dia pun mendorong Adelia dengan sangat keras hingga menabrak sebuah pintu, Salsa lalu menampar wajah Adelia dan memukulinya sampai Adelia menahan rasa sakitnya, entah dalam motif apa hingga Salsa memukuli Adelia, tubuh Adelia banyak yang memar dan juga berdarah karena pukulan tersebut, setelah Salsa merasa puas karena sudah meluapkan emosinya dia mendorong tubuh Adelia hingga masuk ke sebuah ruangan yang gelap berdebu, dan ternyata ruangan itu adalah gudang lama sekolah, lalu menguncinya.
"Lo disitu aja sampe besok, gua pamit dulu mau pulang
"Ttt-tapi tunggu Salsa gua takut sama gelap tolong" ucap Adelia
****
45 menit kemudian, disisi lain ada seorang cowok yang masih berada di sekolah, dia sedang berjalan-jalan lalu melihat seekor kucing malang kelaparan, dia lalu mengikuti kucing tersebut hingga menuju lorong gudang lama sekolah. Saat memberi makan kucing tiba tiba dia mendengar suara tangisan seseorang, dia pun mencari darimana asal tangisan tersebut, setelah sibuk mencari darimana asal suara tangisan tersebut, dia menemukan sebuah gudang. Ya tentu saja dia adalah Eliot, entah apa yang dia lakukan hingga malam di sekolah dan mengikuti kucing liar itu.
"Woi didalem ada orang? kalo ada jawab jangan bikin takut orang malam malam gini mana malam jumat lagi" teriak Eliot di depan pintu gudang
"Ada orang, tt-toolongin gua, gua takut gelap"
"Bentar ni suara kok mirip cewek waktu itu" batin Eliot, lalu Eliot berteriak lagi
"Lo diem aja disitu, gua coba cari cara buat buka ni pintu, terus lo kenapa coba bisa kekunci digudang lorong sekolah"
Setelah itu Eliot pergi mencari pak Bondan yang biasa dipanggil Pak Bond merupakan pak kebun sekolah, selama 20 menit mencari kesana kemari keberadaan pak bon akhirnya Eliot menemukanPak Bon.
"PAK, PAKKKK, PAK BON, BAPAK BONDAN YANG GANTENG" teriaknya membuat Pak Bon menoleh ke arahnya
"Adududuh ada apa ini mas El?"
"Pak mau minjem kunci cadangan gudang lorong ada?"
"Loh itu gudang sudah tidak dipakai lagi mas, mau dibuat apa kuncinya, kenapa banyak yang cari kunci gudang lorong" ucap heran pak bon
KAMU SEDANG MEMBACA
RIEL
Teen Fiction"Kutub Utara SMA AURORA". Itulah julukan untuk teman Ketua OSIS yang merupakan idaman semua orang, wajahnya yang dingin tetapi mempunyai ciri khas tersendiri. Namanya Eliot Daniel Adiwijaya, cowok blasteran Indonesia-Korea Selatan yang populer di se...