Jongin punya tetangga baru! Baru saja pindah dua minggu yang lalu.
Mereka punya anak laki-laki seumuran dengan Jongin. Harusnya Jongin senang. Dia tidak akan kesepian lagi. Tapi Jongin tidak merasa seperti itu.
Namanya Oh Sehun. Kulitnya putih. Tidak seperti punya Jongin yang gelap. Sepertinya Jongin tidak bisa menerima itu. Semua orang punya kulit putih! Ibu dan juga Junmyun hyung meskipun kulit ayah juga tidak putih, tapi tetap saja Jongin iri dengan kulit Sehun. Dia juga ingin punya kulit putih seperti Sehun.
Sehun juga lebih tinggi darinya. Padahal Jongin lahir sebelum dia dan yang paling Jongin tidak suka adalah Sehun terlalu imut.
Ibu selalu memuji Sehun. Ibu lebih suka mencubiti pipi Sehun. Bahkan Ibu juga membawakan ayam goreng untuknya.
Jongin meringkuk malas di sofa di ruang tivi tetangga barunya itu. Sementara kedua wanita dewasa -ibunya dan ibu Sehun- sedang membuat kue di dapur.
"Kai! Ayo bertarung!" Sehun muncul dari kamar dengan pedang mainan di tangannya.
"Namaku Jongin bukan Kai." Jongin membenarkan.
Sehun mengacungkan pedangnya ke leher Jongin. "Tapi kau mirip Kai. Ku panggil Kai saja, ya?"
"Siapa Kai?" tanya Jongin membuang muka.
"Kai itu nama anjing punya Tao! Bulunya cokelat sama sepetimu!" seru Sehun senang dan mulai menusuk-nusuk pedangnya ke lengan Jongin.
Seketika saja Jongin melemparkan tatapan tajam untuk Sehun. "Jangan panggil aku Kai!!" teriaknya.